kangdarus.com – 3 Tips Terbaru Cara Investasi Obligasi bagi Investor Bermodal Kecil
Pernahkah Anda bertanya-tanya di mana dana pemerintah digunakan untuk membangun jalan dan infrastruktur lainnya? Selain pajak, pemerintah juga menerima dana dari sumber kredit (utang).
Pinjaman ini dapat diperoleh dari luar negeri (overseas) dan warga negara Indonesia. Anda juga bisa menjadi peminjam dari pemerintah melalui obligasi.
Selain berkontribusi untuk pengembangan, Anda bisa mendapatkan sedikit keuntungan. Tapi bagaimana caranya? Pada artikel kali ini, kita akan membahas 3 cara berinvestasi obligasi yang bisa dilakukan dengan modal mulai dari $1 juta atau lebih.
Cara berinvestasi di obligasi melalui perusahaan sekuritas dan bank
Jika Anda memiliki rekening dengan investasi di divisi sekuritas perusahaan pendapatan tetap, Anda dapat langsung mengajukan permohonan untuk membuka rekening obligasi. Kemudian langkah-langkahnya adalah:
- Carilah update dari perusahaan sekuritas tentang berbagai obligasi yang akan diterbitkan dalam waktu dekat.
Jika Anda mengetahui masalah obligasi baru, mintalah prospektus manajer akun Anda. Pertimbangkan tujuan penerbitan obligasi dan metode pembayarannya. - Analisis kinerja perusahaan, kelayakan proyek yang dibiayai obligasi ini, dll. Jika Anda merasa prospeknya bagus, perhatikan tanggal penutupan penawaran. Waktu pengiriman untuk obligasi baru biasanya dibatasi 1-2 minggu, dan Anda dapat memesannya di luar waktu tersebut.
- Siapkan dana yang cukup untuk memesan obligasi. Untuk obligasi ritel, penjamin emisi dapat menetapkan minimal order di bawah Rp 1 juta. Anda dapat memesan 1 juta atau lebih, tergantung kelipatannya.
- Ketika tiba saatnya untuk menawar obligasi, segera ajukan pesanan Anda ke Perusahaan Efek atau bank.
Pada akhir periode penawaran, Anda akan diberi tahu tentang keberhasilan pesanan obligasi Anda. - Biarkan investasi obligasi Anda duduk sementara Anda menunggu pengembalian reguler dikirimkan hingga jatuh tempo. Bagaimana jika Anda tidak memiliki rekening investasi di perusahaan sekuritas? Anda dapat mendaftar untuk membuka akun seperti itu. Atau, jika Anda tidak tertarik untuk berurusan dengan nilai-nilai perusahaan, hubungi bank.
Bank-bank nasional seperti Bank Mandiri, BNI, dll juga sering berperan sebagai agen penjual obligasi. Cukup komunikasikan keinginan Anda untuk memesan obligasi ke customer service (CS) bank favorit Anda. Melalui bank, ia akan memberikan instruksi bagaimana berinvestasi di obligasi.
Cara berinvestasi obligasi melalui broker online
Di era Internet, apa yang tidak tersedia secara online? Perdagangan saham akan online, dana berlangganan akan online. Begitu juga dengan metode paket investasi tidak harus offline seperti yang disebutkan di poin pertama.
Banyak perusahaan financial technology (fintech), sekuritas, dan bank mulai menjajaki penjualan obligasi secara online. Anda dapat memesan sendiri tidak hanya melalui situs web, tetapi juga melalui aplikasi investasi khusus.
Misalnya, Anda dapat mengunduh aplikasi Tanamduit dari Playstore dan kemudian mendaftar secara online. Peta Situs:
- Unggah dokumen verifikasi seperti KTP, NPWP dan rekening bank sesuai kebutuhan.
- Klik menu yang tersedia untuk mengajukan akun investasi obligasi.
Setelah beberapa waktu (beberapa jam hingga beberapa hari kerja) Anda akan menerima konfirmasi bahwa Anda dapat mulai memesan obligasi yang Anda inginkan. Nominal entry order (minimal 1 juta dan kelipatannya) di aplikasi, lalu lipat dana secara berurutan. - Proses investasi obligasi ini dapat diselesaikan hanya dengan beberapa klik di ponsel Anda. Nantinya, pengembalian reguler dan pokok akan otomatis dikirim sesuai jadwal ke rekening bank yang Anda tentukan.
Cara berinvestasi secara tidak langsung pada obligasi melalui reksa dana
Kedua obligasi investasi di atas bisa didapatkan jika Anda memiliki stok minimal 1 juta. Tapi bagaimana jika anggaran investasinya rata-rata? Solusinya adalah reksa dana dengan pendapatan tetap.
Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan setidaknya 80 persen asetnya dalam obligasi.
Karena prinsip reksa dana didasarkan pada pengumpulan dana masyarakat, yang kemudian dialokasikan untuk properti investasi tertentu, Anda seolah-olah berkontribusi untuk pembelian obligasi bagi banyak orang.
Modal yang dibutuhkan lebih kecil. Padahal, saat ini Anda sudah bisa berinvestasi di reksa dana dengan modal minimal hanya 10 ribu rupiah saja.