Pada artikel kali ini kang darus akan membahas tentang Penjelasan, Jenis-Jenis Selulosa.
Berikut ini Jenis-jenis Selulosa antara lain sebagai berikut;
1. Selulosa ß (Betha Cellulose)
2. Selulosa α (Alpha Cellulose
3. Selulosa γ (Gamma cellulose)
Berikut Penjelasannya
1. Selulosa ß (Betha Cellulose)
Selulosa ß adalah jenis selulosa berantai pendek, larut dalam larutan NaOH 17,5% atau basa kuat dengan derajat polimerisasi 15 – 90, dapat mengendap bila dinetralkan.
2. Selulosa α (Alpha Cellulose
Selulosa α adalah jenis selulosa berantai panjang, tidak larut dalam larutan NaOH 17,5% atau larutan basa kuat dengan derajat polimerisasi 600 – 1500. Selulosa α dipakai sebagai penduga dan atau penentu tingkat kemurnian selulosa. Selulosa α merupakan kualitas selulosa yang paling tinggi (murni). Selulosa α > 92% memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan propelan dan atau bahan peledak, sedangkan selulosa kualitas di-bawahnya digunakan sebagai bahan baku pada industri kertas dan industri sandang/kain. Semakin tinggi kadar alfa selulosa, maka semakin baik mutu bahannya.
3. Selulosa γ (Gamma cellulose)
Selulosa γ adalah Selulosa yang sama dengan selulosa ß, tetapi derajat polimerisasinya kurang dari 15.
Berikut beberapa sifat lain dari selulosa, yaitu:
1. Dapat terdegradasi oleh hidrolisa, oksidasi, fotokimia maupun secara mekanis sehingga berat molekulnya menurun.
2 .Tidak larut dalam air maupun pelarut organik, tetapi sebagian larut dalam larutan alkali.
3 . Dalam keadaan kering, selulosa bersifat higroskopis, keras dan rapuh. Bila selulosa cukup banyak mengandung air maka akan bersifat lunak. Jadi fungsi air disini adalah sebagai pelunak.
Selulosa dalam kristal mempunyai kekuatan lebih baik jika dibandingkan dengan bentuk amorfnya.