Simak mengenai Perbedaan caba dan catam

Posted on

Pada artikel kali ini kang darus akan membahas tentang Penjelasan Perbedan caba dan catam

Setiap tahunnya, TNI selalu membuka kesempatan untuk seluruh Warga Negara Indonesia, baik pria maupun wanita yang ingin menjadi tentara. Anda tidak boleh kehilangan peluang untuk bergabung dengan TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara maupun TNI Angkatan Darat.

Sembari menunggu dan menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan, ketahui dulu bahwa ada tiga jenjang kepangkatan yang dapat Anda lamar. Pilihannya adalah tamtama, bintara dan perwira.

Ketiga jenjang kepangkatan yang ada di TNI penting untuk Anda ketahui karena syarat pendaftarannya berbeda, dan jenjang kariernya berbeda pula. Maka, jangan sampai keliru, mendaftarlah di jenjang yang paling sesuai dengan Anda. Berikut penjelasannya.

Tamtama

Warga Negara Indonesia yang mendaftarkan diri menjadi calon tamtama akan mengikuti pendidikan kemiliteran di sekolah calon tamtama. Seseorang dengan ijazah Sekolah Menengah Pertama pun bisa mengikuti pendidikan tersebut.

Mereka dilatih agar memiliki jiwa militansi, rela berkorban dan berjuang tanpa pamrih untuk bangsa dan negara. Setelah mempunyai karakter prajurit, para calon tamtama akhirnya bisa dilantik sebagai tamtama. Tamtama siap menerima dan mengerjakan berbagai tugas strategis di bawah pimpinan seorang bintara.

Para tamtama adalah golongan paling rendah dalam ketentaraan. Jenjang karier untuk golongan tamtama dimulai dari peringkat prajurit atau kelasi, lalu kopral.

Syarat mendaftar menjadi tamtama antara lain:
– Tinggi min 163 cm
– Umur maksimal 22 tahun dan minimal 17 tahun 9 bulan
– Lulusan SLTP atau sederajat

 

Bintara

Menurut situs ini, bintara merupakan pimpinan satuan terdepan atau terkecil. Para komandan regu ini membawahi sekelompok tamtama untuk melakukan berbagai tugas strategis. Bintara juga bertanggungjawab sebagai penghubung garis komando dari para perwira atasannya dengan tamtama.

Seorang bintara memiliki kedudukan yang sangat penting dan strategis. Dia dituntut memiliki kemampuan di bidang pengetahuan umum maupun teknis militer. Maka, seseorang yang ingin menjadi bintara setidaknya harus punya ijazah Sekolah Menengah Atas. Jenjang karier bintara terdiri dari pangkat pembantu letnan dua, pembantu letnan satu, sersan dua, sersan satu, sersan kepala dan sersan mayor.

Syarat mendaftar menjadi bintara antara lain:
– Tinggi min 163 cm (laki-laki) dan 158 cm (perempuan)
– Umur maksimal 22 tahun dan minimal 17 tahun 9 bulan
– Lulusan SMA/MA dengan nilai rata-rata UAN 6

 

Perwira

Seorang bintara bisa mengikuti sekolah calon perwira untuk naik pangkat. Sementara masyarakat umum yang punya ijazah diploma atau sarjana dan memenuhi syarat-syarat tertentu bisa mendaftar ke akademi militer agar menjadi seorang perwira TNI.

Para perwira disiapkan menjadi pemimpin untuk kesatuan yang lebih besar. Menurut situs ini salah satu tugas perwira adalah menegakkan disiplin di satuannya. Caranya dengan melakukan pembinaan moril dan mental, memberi teladan dan pengawasan.

Ada beberapa jenjang kepangkatan di golongan perwira TNI. Perwira pertama dimulai dari letnan dua, letnan satu dan kapten. Sementara perwira menengah dimulai dari pangkat mayor, letnan kolonel dan kolonel. Adapun perwira tinggi di Angkatan Darat dimulai dari pangkat brigadir jeneral, mayor jenderal, letnan jenderal dan jenderal. Perwira tinggi di Angkatan Laut disebut Laksamana Pertama, Laksamana Muda, laksamana Madya dan Laksamana. Pangkat prwira tinggi di Angkatan Udara yaitu Marsekal Pertama, Marsekal Muda, Marsekal Madya dan Marsekal.

Syarat mendaftar menjadi perwira antara lain:
– Tinggi minimal untuk laki-laki: 165 cm (AL dan AD),  163 cm (AL)
Tinggi minimal perempuan: 163 cm (AL), 160 cm (AD), 157 cm (AU)
– Umur maksimal 22 tahun dan minimal 17 tahun 9 bulan
– Lulusan SMA/MA program IPA dengan nilai akhir sesuai ketentuan