Pada artikel kali ini kang darus akan membahas tentang Penjelasan Perbedaan frasa dan kata
- Distribusi unsur pembentuknya
Frasa menurut distribusi unsur pembentuknya ada 2 macam, yaitu frasa endosentris dan frasa eksosentris. Frasa endosentris terdapat 3 macam, yaitu : koordinatif, atributif, dan apositif. Frasa Eksosentri terdapat 2 macam, yaitu : proposional dan nondirektif
- Frasa endosentris
- Frasa endosentris koordinatif : frasa endosentris yang terdiri atas konstituen-konstituen yang setara. Kesetaraannya dapat dibuktikan dengan adanya kemungkinan konstituen itu dihubungkan dengan penghubung dan /atau.
contoh : Laki-laki dan permpuan itu berjalan di jalan
- Frasa endosentris atributif : frasa endosentris yang terdiri atas konstituen-konstituen tidak setara. Konstituen-konstituen itu tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung danatau atau.
contoh : Gadis manisitu berjalan di jalan. - Frasa endosentris apositif : frasa yang mirip dengan frasa endosentris koordinatif dalam masing-masing konstituennya dapat saling menggantikan.
contoh : Andi, laki-laki berjilbabitu berjalan di jalan. - Frasa eksosentris
Frasa eksosentris : frasa yang jika salah satu komponennya dihilangkan, akan menyebabkan frasa tersebut tidak baik
- Budi makan di.
- Budi makan dapur.
- Frasa eksosentris proporsional : komponen pertamanya berupa preposisi, seperti di, ke,dan dari, dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata yang biasanya berkategori nomina.
contoh :Avin pergi ke pasar. - Frasa eksosentris nondirektif : frasa eksosentris yang konstituen perangkainya berupa artikula, sedangkan konstituen sumbunya berupa kata atau kelompok kata yang berkategori nomina, verba, atau adjektiva.
contoh : Para hadirindipersilahkan untuk memakan hidangan yang telah disediakan.2. Kedudukan unsur-unsurnya
Frasa menurut kedudukan unsur-unsurnya dibedakan menjadi 2, yaitu setara dan bertingkat. - Setara
– Kata benda – kata benda.
– Kata sifat – kata sifat.
– Kata kerja – kata kerja.
contoh :
=> Kata benda – kata benda :
– Hutan pinus.
– meja kayu.
– Sandal karet.
– Air sungai.
– dll
=> Kata sifat – kata sifat :
– Cantik jelita.
– Tumbuh kembang.
– Putih bersih.
– Terang benderang.
– dll
=> Kata kerja – kata kerja :
– Maju mundur.
– Maju jalan.
– Naik turun.
– Jatuh bangun.
– dll - Bertingkat
– Kata benda – kata kerja.
– Kata benda – kata sifat.
– Kata kerja – kata sifat.
contoh :
=> Kata benda – kata kerja :
– Gunung meletus.
– Bunga mekar.
– Jalan kaki.
– dll
=> Kata benda – kata sifat :
– Meja kotak.
– Kaca bersih.
– Kursi besar.
– dll
=> Kata kerja – kata sifat :
– Duduk manis.
– Jalan cepat.
– Lari kecil.
– dll3. Kategori kata yang menjadi unsur pusat
Frasa menurut kategori kata yang menjadi unsur pusat terdapat 7 macam, yaitu : - a)Frasa nominal (kata benda).
- b)Frasa verbal (kata kerja).
- c)Frasa bilangan (numeral).
- d)Frasa adjektiva (kata sifat).
- e)Frasa preposisi (kata depan).
- f)Frasa adverbial (keterangan).
- g)Frasa pronominal (kata ganti).
contoh :
-
Frasa nominal (kata benda) : Galang membeli buku tebal.
2. Frasa verbal (kata kerja) : Galang tetap jalan santai karena masih mengantuk.
3. Frasa bilangan (numeral) : Imam membeli kapas seberat 3 kg.
4. Frasa adjektiva (kata sifat) : Raihan mempunyai badan yang tinggi besar.
5. Frasa preposisi (kata depan) : Dari pagi, Galang hanya berdiri melamun.
6. Frasa adverbial (keterangan) : Minggu pagi yang cerah.
7. Frasa pronominal (kata ganti) : Galang selalu disuruh karena hanya dia anak satu-satunya.