Simak Berikut mengenai Perbedaan frasa dan kata

Posted on

Pada artikel kali ini kang darus akan membahas tentang Penjelasan Perbedaan frasa dan kata

  1. Distribusi unsur pembentuknya
    Frasa menurut distribusi unsur pembentuknya ada 2 macam, yaitu frasa endosentris dan frasa eksosentris. Frasa endosentris terdapat 3 macam, yaitu : koordinatif, atributif, dan apositif. Frasa Eksosentri terdapat 2 macam, yaitu : proposional dan nondirektif
  1. Frasa endosentris
  2. Frasa endosentris koordinatif : frasa endosentris yang terdiri atas konstituen-konstituen yang setara. Kesetaraannya dapat dibuktikan dengan adanya kemungkinan konstituen itu dihubungkan dengan penghubung dan /atau.

contoh : Laki-laki dan permpuan itu berjalan di jalan

  1. Frasa endosentris atributif : frasa endosentris yang terdiri atas konstituen-konstituen tidak setara. Konstituen-konstituen itu tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung danatau atau.
    contoh : Gadis manisitu berjalan di jalan.
  2. Frasa endosentris apositif : frasa yang mirip dengan frasa endosentris koordinatif dalam masing-masing konstituennya dapat saling menggantikan.
    contoh : Andi, laki-laki berjilbabitu berjalan di jalan.
  3. Frasa eksosentris
    Frasa eksosentris : frasa yang jika salah satu komponennya dihilangkan, akan menyebabkan frasa tersebut tidak baik
  • Budi makan di.
  • Budi makan dapur.
  1. Frasa eksosentris proporsional : komponen pertamanya berupa preposisi, seperti di, ke,dan dari, dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata yang biasanya berkategori nomina.
    contoh :Avin pergi ke pasar.
  2. Frasa eksosentris nondirektif : frasa eksosentris yang konstituen perangkainya berupa artikula, sedangkan konstituen sumbunya berupa kata atau kelompok kata yang berkategori nomina, verba, atau adjektiva.
    contoh : Para hadirindipersilahkan untuk memakan hidangan yang telah disediakan.

    2. Kedudukan unsur-unsurnya
    Frasa menurut kedudukan unsur-unsurnya dibedakan menjadi 2, yaitu setara dan bertingkat.

  3. Setara
     – Kata benda – kata benda.
    – Kata sifat – kata sifat.
    – Kata kerja – kata kerja.
    contoh :
      => Kata benda – kata benda :
    – Hutan pinus.
    – meja kayu.
    – Sandal karet.
    – Air sungai.
    – dll
    => Kata sifat – kata sifat :
    – Cantik jelita.
    – Tumbuh kembang.
    – Putih bersih.
    – Terang benderang.
    – dll
    => Kata kerja – kata kerja :
    – Maju mundur.
    – Maju jalan.
    – Naik turun.
    – Jatuh bangun.
    – dll
  4. Bertingkat
    – Kata benda – kata kerja.
    – Kata benda – kata sifat.
    – Kata kerja – kata sifat.
    contoh :
     => Kata benda – kata kerja :
    – Gunung meletus.
    – Bunga mekar.
    – Jalan kaki.
    – dll
    => Kata benda – kata sifat :
    – Meja kotak.
    – Kaca bersih.
    – Kursi besar.
    – dll
    => Kata kerja – kata sifat :
    – Duduk manis.
    – Jalan cepat.
    – Lari kecil.
    – dll

    3. Kategori kata yang menjadi unsur pusat
    Frasa menurut kategori kata yang menjadi unsur pusat terdapat 7 macam, yaitu :

  5. a)Frasa nominal (kata benda).
  6. b)Frasa verbal (kata kerja).
  7. c)Frasa bilangan (numeral).
  8. d)Frasa adjektiva (kata sifat).
  9. e)Frasa preposisi (kata depan).
  10. f)Frasa adverbial (keterangan).
  11. g)Frasa pronominal (kata ganti).

contoh :

  1. Frasa nominal (kata benda) : Galang membeli buku tebal.
    2. Frasa verbal (kata kerja) : Galang tetap jalan santai karena masih mengantuk.
    3. Frasa bilangan (numeral) : Imam membeli kapas seberat 3 kg.
    4. Frasa adjektiva (kata sifat) : Raihan mempunyai badan yang tinggi besar.
    5. Frasa preposisi (kata depan) : Dari pagi, Galang hanya berdiri melamun.
    6. Frasa adverbial (keterangan) : Minggu pagi yang cerah.
    7. Frasa pronominal (kata ganti) : Galang selalu disuruh karena hanya dia anak satu-satunya.