Pada artikel kali ini kang darus akan membahas tentang Penjelasan Perbedaan fardhu dan wajib
Penjelasan Fardhu
Istilah fardhu mungkin sering didengar sehari-hari, namun tidak semua orang paham maksud istilah ini. Fardhu berati setiap sesuatu yang wajib dikerjakan dalam situasi apapun. Orang yang mengerjakannya dapat pahala dan berdosa bila meninggalkannya. Misalnya, shalat lima waktu dan puasa Ramadhan.
Penjelasan Wajib
Dalam pandangan madzhab Syafi’i, tidak ada perbedaan antara fardhu dan wajib. Artinya, kedua istilah ini merujuk pada sesuatu yang harus dikerjakan dan berdosa bila ditinggalkan. Menurut madzhab Syafi’i, makna Fardhu dan wajib hanya berbeda dalam masalah haji saja. Selain haji, semuanya sama.
Dalam urusan haji, wajib adalah setiap amalan yang berkaitan dengan keabsahan haji, namun tidak berdampak pada kebatalan haji bila tidak dikerjakan. Misalnya, melempar jamrah dan ihram dari miqat. Kalau tidak melakukan ihram dari miqat hajinya tetap sah, tetapi wajib membayar dam.
Sementara fardhu berati setiap amalan yang berkaitan dengan sah atau tidaknya haji. Kalau dikerjakan hajinya sah, kalau tidak dikerjakan hajinya batal. Misalnya, wukuf di Arafah, tawaf ifadhah, dan lain-lain. Jemaah haji yang tidak wukuf di Arafah tidak sah hajinya dan wajib mengulanginya.