Simak Berikut mengenai Perbedaan hacker dan cracker

Posted on

Pada artikel kali ini kang darus akan membahas tentang Penjelasan Perbedaan hacker dan cracker

Penjelasan Hacker
Hacker Dari segi definisi antara Hacker dan Cracker pun sudah berbeda. Mari kita bahas mengenai Hacker terlebih dahulu. Lebih banyak orang mengenal dan mendengar istilah Hacker. Dan beberapa orang mungkin berpikir bahwa Hacker adalah seseorang yang hobinya meretas, menyusup, bahkan merusak sistem komputer. Namun nyatanya, Hacker diartikan sebagai seorang yang hanya menyusup dan juga meretas saja tidak sampai merusak. Menurut informasi yang Kami dapatkan dari EDUCBA, Hacker merupakan seseorang yang memiliki kelebihan dalam mengulik komputer dan juga jaringan komputer.
Sehingga, Hacker cenderung dengan orang yang hanya “penasaran” untuk menyusup ke dalam sebuah sistem komputer. Dinyatakan juga dalam Wikipedia bahwa Hacker tidaklah merusak sistem. Mereka hanya menyusup untuk mengasah kemampuannya dalam meretas komputer beserta jaringannya. Jadi, sekarang jangan berpikir bahwa Hacker adalah seorang kriminal, ya. Sebab, Hacker hanya menyusup untuk mengembangkan dan meningkatkan skill mereka dalam mencari celah ke dalam sistem atau jaringan komputer.

 

Penjelasan Cracker
Cracker berasal dari kata Crack yang artinya rusak. Otomatis, jika Anda hubungkan dengan Cracker maka artinya menjadi seseorang yang merusak. Ya, Cracker adalah seseorang yang bukan hanya ingin menyusup atau meretas saja. Cracker diartikan dengan seseorang yang memiliki kencenderungan untuk merusak sistem atau jaringan komputer yang sudah dia retas. Jadi, Cracker lebih memiliki niat yang negatif jika dibandingkan dengan Hacker. Tak jarang, para Cracker doyan untuk mencomot berbagai informasi rahasia untuk kepentingan yang tidak baik.
Misalnya saja, ada beberapa informasi yang sangat rahasia dan tidak boleh disebarluaskan, namun mereka justru menyebarluaskan informasi tersebut. Dan, para cracker juga tak segan untuk meretas kemanan komputer untuk mencuri atau mengambil software yang berlisensi. Akhirnya, software yang harusnya didapatkan dengan cara membayar royalti, tapi justru para cracker mengambilnya tanpa membayar royalti. Jadi, aksi Cracker ini bisa dibilang illegal dan bisa dijerat hukuman.