Simak Mengenai Istilah iratabilitas

Posted on

Pada artikel kali ini kang darus akan membahas Istilah iratabilitas

Istilah iratabilitas

Iritabilitas adalah salah satu ciri makhluk hidup berupa kepekaan terhadap rangsang. Dengan kata lain, iritabilitas adalah peka terdapat rangsangan. Bukan hanya manusia dan hewan saja yang peka terhadap rangsang, meskipun tumbuhan tidak mempunyai sistem syaraf, tumbuhan juga mampu menanggapi rangsang yang ada dalam lingkungannya.
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang atau yang disebut dengan iritabilitas. Kepekaan makhluk hidup terhadap rangsangan dapat ditunjukkan pada peristiwa sebagai berikut:
  1. Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
  2. Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
  3. Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
Selain iritabilitas, makhluk hidup juga memiliki ciri-ciri, sebagai berikut:
  1. Makhluk hidup dapat bergerak. Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada tumbuhan antara lain: gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.
  2. Makhluk hidup memerlukan makan (nutrisi). Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
  3. Makhluk hidup bernafas (respirasi). Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
  4. Makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang. Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.
  5. Makhluk hidup dapat berkembangbiak (reproduksi). Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.