Pada artikel kali ini kang darus akan membahas Istilah Industri
Istilah Industri
Industri adalah bidang yang menggunakan keterampilan dan ketekunan kerja dan penggunaan alat-alat di bidang pabrik pengolahan, dan distribusi sebagai dasar. Kemudian industri umumnya dikenal sebagai mata rantai upaya untuk lebih memenuhi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu, setelah pertanian, perkebunan, dan pertambangan terkait erat dengan tanah. Posisi industri jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
Cabang Industri
Berikut adalah berbagai industri yang ada di Indonesia:
- Makanan, dan minuman
- Tembakau
- Tekstil
- Pakaian jadi
- Kulit, dan barang dari kulit
- Kayu, barang dari kayu, dan anyaman
- Kertas, dan barang dari kertas
- Penerbitan, percetakan, dan reproduksi
- Batu bara, minyak, dan gas bumi, dan bahan bakar dari nuklir
- Kimia, dan barang-barang dari bahan kimia
- Karet, dan barang-barang dari plastik
- Barang galian bukan logam
- Logam dasar
- Barang-barang dari logam, dan peralatannya
- Mesin, dan perlengkapannya
- Peralatan kantor, akuntansi, dan pengolahan data
- Mesin listrik lainnya, dan perlengkapannya
- Radio, televisi, dan peralatan komunikasi
- Peralatan kedokteran, alat ukur, navigasi, optik, dan jam
- Kendaraan bermotor
- Alat angkutan lainnya
- Furniture, dan industri pengolahan lainnya
Tujuan Pembangunan industri
1. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam, dan/atau hasil budidaya serta dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup;
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur perekonomian ke arah yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri pada khususnya;
3. Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha nasional;
4. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah, termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam pembangunan industri;
5. Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan peranan koperasi industri;
6. Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi nasional yang bermutu, disamping penghematan devisa melalui pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan kepada luar negeri;
7. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang pembangunan daerah dalam rangka pewujudan Wawasan Nusantara;
8. Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.
Faktor Pendukung Pembangunan Industri
1. Indonesia kaya bahan mentah
2. Jumlah tenaga kerja tersedia cukup banyak
3. Tersedia pasar dalam negeri yang banyak
4. Iklim usaha yang menguntungkan untuk orientasi kegiatan industri
5. Tersedia berbagai sarana maupun prasarana untuk industri
6. Stabilitas politik yang semakin mantap
7. Banyak melakukan berbagai kerjasama dengan negara-negara lain dalam hal permodalan, alih teknologi, dll.
8. Letak geografis Indonesia yang menguntungkan
9. Kebijaksanaan pemerintah yang menguntungkan
10. Tersedia sumber tenagalistrik yang cukup