Simak Mengenai Istilah Abiotik

Posted on

Pada artikel kali ini kang darus akan membahas Istilah Abiotik

Istilah Abiotik

Abiotik adalah istilah yang sering kali digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak hidup atau benda-benda mati di permukaan bumi yang memberikan manfaat dan berpengaruh bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup yang lain.

Komponen abiotik adalah komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tidak hidup atau benda mati. Selain itu, komponen abiotik merupakan keadaan fisik dan kimia di sekitar organisme yang menjadi medium beserta substrat untuk menunjang kelangsungan hidup organisme tersebut.

Fungsi Abiotik

1. Abiotik adalah faktor yang cukup penting dalam ekosistem untuk mendukung terbentuknya ekosistem.

2. Abiotik dapat berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kelangsungan hidup juga reproduksi setiap makhluk hidup atau organisme.

Dalam ekosistem, abiotik tidak dapat dipisahkan dengan komponen biotik karena keduanya saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Sehingga apabila salah satunya mengalami gangguan maka dapat berpengaruh pada seluruh ekosistem tersebut. Sementara itu faktor yang paling berpengaruh terhadap kemampuan suatu organisme untuk bereproduksi yaitu faktor abiotik.

Kehidupan organisme maupun makhluk hidup lainnya tidak dapat berlangsung secar optimal bilamana tidak ada komponen abiotik.

Komponen Abiotik
Dalam ilmu ekologi dan ilmu biologi, komponen abiotik diartikan sebagai komponen fisika dan kimia yang tidak hidup dari suatu lingkungan yang bisa mempengaruhi organisme hidup serta berlangsungnya suatu ekosistem. Komponen abiotik termasuk kondisi fisik dan sumber daya yang tidak hidup yang mana berpengaruh dalam pertumbuhan, pemeliharaan, perkembangan dan reproduksi makhluk hidup itu sendiri.
Mengacu pada pada pengertian abiotik, adapun penjelasan mengenai beberapa komponen abiotik yakni sebagai berikut:

Cahaya Matahari, adalah sinar yang bersumber dari Matahari. Tumbuh-tumbuhan membutuhkan cahaya matahari dalam berfotosintesis dan menghasilkan makanan.

Batu & Tanah, adalah komponen abiotik yang memiliki peran penting dalam persebaran organisme karena memiliki struktur fisik, pH, dan berbagai macam kandungan mineral di dalamnya.

Angin, adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh perputaran bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bisa membantu proses penguapan (evaporasi) bagi organisme dan mempengaruhi suhu lingkungan.

Suhu Udara, adalah suatu besaran yang menunjukkan derajat panas benda. Suhu sangat mempengaruhi pertumbuhan atau perkembangan di dalam tubuh mahluk hidup dan sebagian besar organisme tidak bisa bertahan hidup pada suhu tertentu.

Air (Dihidrogen monoksida), adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di muka Bumi. Air memiliki peran yang sangat penting yakni sebagai pelindung dan penghantar di dalam tubuh mahluk hidup.

Garam Mineral, adalah unsur di dalam tanah dan lingkungannya yang dibutuhkan oleh mahluk hidup dalam melakukan pertumbuhan dan proses metabolisme tubuh.

Kelembaban, adalah konsentrasi uap air di udara. Kelembaban sendiri bisa mempengaruhi iklim sehingga berdampak pada pertumbuhan mahluk hidup, khususnya tumbuhan.

Derajat Keasaman (pH), adalah tingkat keasaman suatu benda yang diukur dengan skala pH antara 0 sampai dengan 14. Nilai pH tanah yang bisa ditumbuhi tanaman yakni berkisar 5,8 – 7,2, dan ini dipengaruhi oleh curah hujan, pupuk, aktivitas akar tanaman, dan penguraian mineral yang terjadi di dalam tanah.

Iklim, adalah kondisi rata-rata cuaca yang berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi maupun planet lain. Iklim bisa mempengaruhi persebaran organisme di muka bumi.