Berikut ini kang darus akan membahas tentang penjelasan mengenai Amanah
Pengertian amanah ialah sesuatu yang diamanatkan kepada seseorang atau keyakinan terhadap seseorang. Amanah pun dapat didefinisikan sebagai sebuah titipan (Al wadiah) guna dijaga, dilindungi, dan dilaksanakan. Dalam bahasa arab, amanah ialah segala sesuatu atau tanggung jawab yang diserahkan Tuhan untuk manusia untuk dilakukan yang di dalamnya mencakup Khilafah ilahiyah, Khilafah takwiniyah, serta dalam hubungannya dengan hablum minallah dan hablum minannas. Suatu amanah yang di berikan kepada seseorang, bilamana dilaksanakan dengan baik makabakal mendapatkan tidak sedikit kebaikan.
Sebaliknya, bilamana amanah dikhianati atau tidak dijalankan sebagaimana harusnya maka bakal menghasilkan tidak sedikit keburukan.
Jenis-Jenis Amanah
Amanah menurut doktrin agama Islam dapat dipisahkan menjadi dua jenis, yakni amanah Fitrah dan amanah taklif syar’i. Sesuai dengan makna amanah yang djelaskan sebelumnya, inilah iniialah jenis-jenis amanah dalam agama Islam:
1. Amanah Fitrah
Amanah fitrah mengindikasikan bahwa pencipta alam semesta sudah menjadikan fitrah insan senantiasa ingin kepada kebenaran, tauhid dan kebaikan. Oleh karenanya amanah fitrah sejalan dengan aturan Allah yang berlaku di alam semesta. Sederhananya amanah fitrah mempunyai makna sebagai suatu keharusan yang mesti dijalankan oleh umat manusia sebab kodratnya sebagai khalifah di muka bumi. Meskipun begitu adanya amanah fitrah bukan menjadi garansi bahwa setiap insan akan tidak jarang kali berada dalam kebajikan dan kebenaran sebab manusia diberi akal sekaligus hawa nafsu dan sekian banyak penyakit hati. Itulah sebabnya insan harus memperjuangkan amanah fitrah supaya tetap menjadi kekuatan dalam mendirikan kebenaran.
2. Amanah Taklif Syar’i Amanah taklif syar’i adalah amanah yang diembankan oleh syari’at. Amanah ini menjadi ketaatan seseorang terhadap syariatnya atau dengan kata beda sebagai batu ujian kehambaan seseorang untuk Tuhannya.
Contoh Sikap dan Perilaku Amanah
1. Menjaga Rahasia
2. Menjaga Jabatan
3. Menjaga Diri Dengan Baik
4. Menjaga Hak Orang Lain
Dalil-dalil yang menyuruh Amanah.
1. Ayat mengenai amanah yang pertama terdapat dalam firman Allah SWT di surat annisa ayat 58 :
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
2. Allah SWT meminta kita memelihara amanah
Ayat mengenai amanah yang kedua terdapat dalam surat al-mukminun ayat 8 dan surat al-ma’arij ayat 32 :
– Al-Mu’minun Ayat 8
وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُون
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
– Al-Ma’arij ayat 32
وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.