Berikut 20 Soal Cerita Rakyat Beserta Jawabanya

Posted on

kangdarus.com – Berikut 20 Soal Cerita Rakyat Beserta Jawabanya,Lelah di masa muda itu baik, tapi sukses di masa depan. Jangan buang waktu untuk belajar, karena apa yang kamu pelajari akan berguna untuk masa depanmu.

Berikut ini ,Soal UN UAS dan UASBN LKS Materi Cerita Rakyat (Bahasa Indonesia) Kurikulum 2013, beserta kunci Jawabannya, untuk siswa SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat,

Voli

Kumpulan pertanyaan (esai/deskripsi) tentang bahan cerita rakyat

1. Mengapa sebuah cerita bisa menjadi cerita pendek?

2. Bagaimana struktur cerita tersebut?

3. Apa tujuan dari kisah tersebut?

4. Apa komplikasi struktural dari Persuasi?

5. Langkah-langkah membuat saga? 6. Bagaimana langkah-langkah dalam bercerita secara lisan?

7. Bagaimana langkah-langkah mengulang cerita rakyat?

8. Jelaskan perbedaan setting dalam cerita rakyat!

9. Apakah ada perbedaan antara saga dan dongeng? Jelaskan dengan bahasamu sendiri!

10. Jelaskan macam-macam hikayat berdasarkan daging!

11. Jelaskan arti hikayat menurut caramu sendiri!

12. Jelaskan inti dari hikayat tersebut!

13. Jelaskan bagian dari blok bangunan dalam taruhan!

14. Jelaskan perbedaan nilai dan pesan hikayat!

15. Tuliskan langkah-langkah yang perlu kamu perhatikan sebelum menceritakan isi hikayat tersebut!

16. Jelaskan perbedaan nilai dari hikayat tersebut!

17. Tuliskan langkah-langkah yang perlu kamu perhatikan untuk membuat cerita menjadi sebuah cerita!

18. Jelaskan perbedaan antara cerita rakyat Sage dan Legenda! Dan beri semua orang contoh!

19. Jelaskan perbedaan antara cerita rakyat mitos dan mitos! Dan beri semua orang contoh!

20. Tuliskan elemen dasar dari saga!

Membalas:

1. Sebenarnya hikayat itu bisa berupa cerita pendek, karena sama-sama berbentuk prosa, perbedaan antara keduanya lebih cenderung pada unsur alur dan gaya bahasa yang digunakan. Gaya bahasa Saga mungkin monoton dan klise, yang bisa berupa cerita pendek dengan gaya bahasa yang lebih menarik dan disesuaikan dengan keadaan saat ini.

2. Struktur sejarah
abstraksi. Rangkuman atau inti sebuah cerita yang dapat dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa atau dapat menjadi gambaran awal dari cerita tersebut. … orientasi. Ini adalah bagian dari teks yang berhubungan dengan waktu, suasana dan tempat dalam kaitannya dengan hikayat.
Komplikasi.
Evaluasi.
Perbedaan. Kode.

3.
Sesuai dengan definisi KBBI tentang Persuasi, fungsi dari karya sastra ini adalah untuk menghibur hati yang sedih, untuk mendorong pertengkaran, atau sekedar untuk mengipasi lagi pesta.

4.
Dalam struktur teks saga, komplikasi terdiri dari serangkaian peristiwa berbeda yang dihubungkan oleh sebab dan akibat. Pada bagian komplikasi, berbagai konflik mulai muncul dan konflik berlanjut.

5.
Langkah-langkah membuat sinopsis cerita
1. Bacalah naskah asli terlebih dahulu untuk menemukan kesan terpenting dari penulis secara keseluruhan.
2. Membuat gagasan utama atau menggarisbawahi gagasan utama.
3. Tulislah ringkasan sesuai dengan gagasan utama yang terdapat pada langkah kedua.
Gunakan kalimat yang jelas, mudah dipahami, efektif, dan menarik untuk membuat rangkaian cerita pendek yang menggambarkan apa yang dikatakan dalam esai aslinya. 5. Saat menulis dialog atau monolog dengan karakter, buat sketsa saja.
6. Sinopsis yang dibuat tidak boleh menyimpang dari isi secara keseluruhan.

6. Bacalah cerita dengan cermat dan penuh perhatian.
Memahami isi cerita secara utuh dan utuh.
Perhatikan urutan cerita dan unsur internal cerita.
Identifikasi poin-poin utama cerita yang merupakan bagian penting dari cerita.
Susunlah pokok-pokok cerita secara berurutan dan lengkap. 7.
Langkah-langkah menceritakan kembali isi dongeng.
1. Baca cerita berulang-ulang. untuk mengatakan. 2. Cantumkan nama pelaku dalam cerita.
3. Catat tempat-tempat kejadian. berdiri dalam cerita.
4. Tulislah hal-hal penting (gagasan utama) dari cerita tersebut.
5. Menulis / bercerita. …
6. Berlatih menceritakan kembali.
7. Ceritakan sebuah cerita. 8.
v. Lokasi tempat, ini adalah gambaran dari tempat kejadian, seperti bandung, surabaya, dll.
b. Setting waktu, yaitu untuk menggambarkan waktu kejadian, seperti pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945.
C. Status sosial, yaitu gambaran kehidupan sosial budaya yang melatarbelakangi terjadinya suatu peristiwa atau peristiwa, seperti Betawi, Melayu dan Sunda.

9. Pilihan kata dalam saga lebih indah daripada dalam dongeng. Bahkan dalam tulisannya, hikayat tersebut ditulis dengan pilihan diksi yang indah.

10. Berdasarkan isinya, dalam sastra Melayu hikayat dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
sebuah. Jenis-jenis fiksi, seperti: hikayat Malim Dewa
b. Jenis-jenis sejarah, seperti: hikayat Hang Tuah, hikayat Pattani, dan hikayat Raja-Raja Pasai
c. Jenis-jenis biografi, seperti: hikayat Abdullah dan hikayat Sultan Ibrahim bin Adam

11. Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa lama yang isinya berupa cerita, dongeng, dongeng, dan sejarah. Saga ini sering menceritakan kepahlawanan seorang pria, disertai dengan kejutan

12. Ciri-ciri hikayat adalah sebagai berikut:
v. Anonim, artinya penulisnya tidak dikenal
b. Isi cerita berkisar pada tokoh raja dan keluarganya (pusat istana)
C. Memiliki sifat pralogis, memiliki logika tersendiri yang tidak identik dengan logika umum, ada juga yang menyebutnya imajiner.
d. Menggunakan bahasa klise berarti menggunakan bahasa yang berulang
E. Alam itu tradisional, artinya memelihara budaya/tradisi/kebaikan bersama
F. Ceritakan kisah manusia universal, seperti pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, dan biarkan kebaikan menang.

13. Dalam karya sastra kita mengenal dua unsur, yaitu unsur dalam dan unsur luar. v. Unsur internal adalah unsur-unsur yang membentuk karya sastra dari dalam, yang membentuk struktur karya sastra tersebut, seperti tema, tokoh dan ciri, alur dan alur, lingkungan dan pelataran serta pusat penceritaan. .

b. Unsur luar adalah unsur yang meliputi karya sastra di luar karya sastra itu sendiri.

14. Perbedaan antara amanat dan nilai:
v. Amanat: pesan yang harus disampaikan seorang penulis melalui karyanya
b. Nilai: pedoman untuk merayakan kehidupan. Akibatnya, nilai-nilai sering ditemukan pada karakter sepanjang cerita.

15. Sebelum mengucapkan isi hikayat, perlu diperhatikan langkah-langkahnya, antara lain sebagai berikut.
v. Saya sedang mencari buku saga
b. Baca cerita lengkapnya
C. Memahami isi hikayat
d. Catat nilai yang terdapat dalam taruhan
E. Tinjau saga dan perhatikan konten dan nilai.

16. Nilai-nilai hikayat adalah sebagai berikut:
v. Nilai moral adalah nilai yang mencakup baik buruknya perilaku atau sikap.
b. Nilai budaya ada hubungannya dengan kebiasaan, adat istiadat atau kepercayaan tentang sesuatu
C. Nilai-nilai sosial yang berkaitan dengan rasa memiliki dan tolong menolong. Misalnya, membayar jasa orang yang membantu kita.
d. Nilai-nilai agama dikaitkan dengan ajaran agama tertentu. 17. Agar sebuah hikayat menjadi sebuah cerita, perlu dipahami langkah-langkah individu, antara lain sebagai berikut.
v. Meringkas atau membuat sinopsis dari saga
b. Buat daftar perbedaan antara karakter dalam taruhan
C. Pilih konflik yang menarik
d. Kembangkan konflik dalam cerita pendek

18. The Wise adalah cerita berdasarkan peristiwa sejarah yang dicampur dengan fantasi rakyat. Contoh: Ciung, Wanara, Lutung Kasarung. Sedangkan legenda lebih merupakan cerita rakyat yang menelusuri asal usul gempa bumi, gunung, dll. Contoh: Sangkuriang dan Malin Kundang.

19. Masyarakat lebih percaya mitos daripada cerita dengan latar belakang sejarah sebagai cerita yang benar-benar terjadi dianggap suci, mengandung banyak hal indah dan sering digambarkan oleh Tuhan. Contoh: Nyi Roro Kidul dan Dewi Sri. Sedangkan Fabel adalah cerita yang menggambarkan tokoh manusia yang diperankan oleh binatang. Contoh: Kancil tikus dengan buaya.

20.
v. Alur, yaitu urutan peristiwa yang berpotongan dan menjadi satu cerita yang padu
b. Karakter, yaitu banyak orang yang mengalami perubahan nasib berdasarkan keputusan, sikap, dan tindakan yang mereka pilih dalam memecahkan masalah.
C. Lingkungan, yaitu tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam hikayat.
d. Topik, ini adalah gagasan utama yang penulis gunakan untuk mengembangkan cerita
E. Sudut pandang pengarang (opini), yaitu posisi diri yang dipilih pengarang dalam perkembangan cerita, baik dia bersama salah satu pelaku (narator-aktor), pengamat (narator-pengamat) atau akting. sebagai aktor dan pengamat (omnipotent omnipotent).
F. Bahasa di mana penulis mengungkapkan pikirannya. Setiap orang memiliki gaya yang berbeda dalam memilih kata, simbol dan bahasa untuk mengekspresikan ide-ide mereka.