Simak Mengenai Istilah Besaran Vektor

Posted on

Pada artikel kali ini kang darus akan membahas Istilah Besaran Vektor

Istilah Besaran Vektor

merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah. Artinya, nilai dari besaran itu ditentukan arah. Berikut ini adalah pembahasa lengkap mengenai vektor dan beberapa contohnya.

Contoh Besaran Vektor

Contoh besaran vektor umumnya adalah kecepatan, percepatan, gaya, impuls, momentum, perpindahan, medan magnet, medan listrik, dan tekanan (Pa).

Kecepatan

Kecepatan menjadi salah satu contoh besaran vektor. Alasannya yaitu nilai besaran ini dapat ditentukan kemana arah gerakan suatu benda yang mengalami kecepatan. Dalam penulisannya, kecepatan dituliskan lengkap mulai dari nilai, satuan, dan arahnya.

Gaya

Gaya yaitu besaran yang didapat dari hasil kali massa pada suatu benda yang bergerak dengan percepatan gerakannya. Gaya mempunyai satuan N atau Newton, namun juga bisa dituliskan dengan satuan kg.m/s2. Gaya adalah contoh vektor karena nilainya dipengaruhi ke arah mana gaya itu bergerak.

Tekanan

Tekanan merupaka besaran yang menyatakan gaya yang bekerja pada satu satuan luas. Tekanan juga menjadi contoh besaran vektor. Alasannya yaitu karena tekanan bisa bergerak ke segala arah, hingga perlu diketahui ke arah mana gaya pada tekanan bergerak. Tekanan dinyatakan pada satuan pascal atau Pa

Vektor Satuan

untuk vektor dua dimensi, artinya vektornya akan membentuk suatu sudut kepada salah satu sumbu kartesius (x atau y). Hal lain yang perlu sebelum mulai menggambar karena bisa menggunakan notasi vektor satuan untuk menggambarkan suatu besar dan arah vektornya.

Vektor satuan yaitu vektor yang besarnya satu satuan dan memiliki notasi yang berbeda untuk setiap sumbu kartesius (vektor satuan i untuk menggambarkan sumbu kartesius x dan i untuk sumbu y).

Sebagai contoh, ada vektor a yang mengarah 2 satuan ke arah kanan (sumbu x) dan 3

satuan ke atas (sumbu y), kita bisa membuat notasniya menjadi a = 2i + 3j.

Hal ini mampu dihitung dengan menguadratkan angka yang ada, jumlahkan, baru di akar kan. Nyaris seperti rumus mencari garis miring pada phytagoras

Contoh

Berapakah besar vektor dari a sama dengan 2i + 3j ?
= √ (22) + (32)
= √4 + 6
= √10