kangdarus.com – Istilah dolar komoditas sudah tidak asing lagi bagi para mantan pemain di dunia trading. Hanya sedikit orang yang tertarik untuk memperdagangkan barang dolar. Tidak heran, karena pasar ini sangat bagus untuk menghasilkan uang. Apalagi jika Anda suka trading emas atau minyak, pasar ini mungkin cocok untuk Anda.
Mengapa Mempertimbangkan Perdagangan Komoditas? Sebagai seorang pedagang, penting untuk mengevaluasi peluang perdagangan di pasar mana pun. Padahal tujuan utamanya bukan untuk mengumpulkan harta karun.
Bagaimana cara memperdagangkan barang berkualitas dalam USD? Faktor apa yang harus dipertimbangkan sebelum memasuki pasar ini? Ternyata, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda mulai trading komoditas USD. Sebelum kita menyelami hal itu, yang terbaik adalah memahami apa itu dolar komoditas.
Apa Itu Dolar Komoditas
Apa Yang Termasuk Dalam Dolar Komoditas?
Secara umum, Anda dapat mempertimbangkan tiga elemen utama. Mereka adalah CAD, AUD dan NZD. Nilai tukar ketiga mata uang tersebut mengambang bebas dan aktivitas ekspor di ketiga negara tersebut sangat tinggi. Ini sering disebut sebagai Comdolls (dolar komoditas).
Sangat penting untuk memperhatikan fundamental saat memperdagangkan dolar komoditas. Hal ini karena produk domestik bruto atau produk domestik bruto ketiga negara tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai ekspor barang yang mereka hasilkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau pergerakan harga komoditas sebagai acuan saat melakukan trading.
Ada elemen dolar yang perlu dipertimbangkan di sini.
1. Minyak (Kanada)
Bersama dengan Amerika Serikat dan Arab Saudi, Kanada adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Selain minyak, Kanada juga mengekspor aluminium, nikel, dan tembaga.
Jika Anda tertarik dengan dolar Kanada (CAD), penting untuk mengawasi harga minyak mentah global. Sebab, harga minyak mentah dunia berdampak langsung pada fluktuasi nilai tukar. Contohnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Grafik menunjukkan bahwa ada korelasi negatif antara harga minyak dunia dan USD/CAD. Harga minyak (garis biru) telah naik sejak awal 2021. Sementara itu, USD/CAD (garis oranye) terus melemah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa nilai dolar Kanada cenderung meningkat seiring dengan kenaikan harga minyak dunia.
2. Emas (Australia)
Australia adalah salah satu pengekspor barang terbesar di dunia. Bahkan, RBA atau RBA secara rutin menerbitkan indeks komoditas sebagai acuan untuk memahami hubungan antara komoditas yang diekspor terhadap dolar Australia (AUD).
Batubara, bijih besi dan gandum adalah produk utama Australia. Tetapi emas memiliki dampak yang lebih besar pada PDB Australia daripada komoditas ini. Padahal, emas adalah komoditas terbesar Australia.
Pada hari Senin, negara itu menjadi produsen emas terbesar setelah Afrika Selatan. Jadi jika Anda ingin membuka posisi dalam dolar Australia, Anda bisa mengacu pada harga emas dunia.
3. Susu (Selandia Baru)
Peran kargo tidak hanya berupa minyak atau logam. PDB Selandia Baru didorong oleh ekspor susu, daging, dan kayu. Hal ini membuat fundamental NZD sangat unik karena volatilitas tidak dipengaruhi oleh komoditas tunggal.
Perekonomian Selandia Baru juga sangat dipengaruhi oleh Australia. Selain kedekatan geografisnya, Australia merupakan tujuan ekspor penting bagi Selandia Baru.
Sebagai akibat dari hal di atas, pedagang Dolar Selandia Baru (NZD) perlu mencermati harga komoditas global utama di atas AUD/USD.