Hipogeal Penjelasan singkat, simak uraian berikut ini
Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal ditandai dengan epikotil tumbuh memanjang kemudian plumula tumbuh ke permukaan tanah menembus kulit biji. Kotiledon tetap berada di dalam tanah. Contoh tumbuhan yang mengalami perkecambahan ini adalah kacang ercis, kacang kapri, jagung, dan rumput-rumputan,
Berikut adalah beberapa Perbedaan Perkecambahan Epigeal dan Hipogeal
- Hipogeal merupakan pertumbuhan dari epikotil, sementara dari epigeal, merupakan proses pertumbuhan memanjang dari hipokotil.
- Epigeal, kotiledon dan juga plumula muncul di atas tanah, sementara pada hipogeal, hanya plumula saja yang muncul di atas tanah.
- Hipogeal terjadi pada tumbuhan monokotil, sementara pada proses perkecambahan epigeal terjadi pada tumbuhan dikotil.
Biji yang berkecambah belum memiliki kemampuan untuk menyintesis cadangan makanan sendiri. Kebutuhan karbohidrat didapatkan dari cadangan makanan (endosperma). Umumnya cadangan makanan pada biji berupa amilum (pati). Pati tidak dapat ditransportasikan ke sel-sel lain, oleh karena itu pati harus diubah terlebih dahulu kedalam bentuk gula yang terlarut dalam air .
Proses pertumbuhan kecambah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal tanaman dan faktor lingkungan. Faktor internal tersebut antara lain gen dan hormon. Faktor lingkungan meliputi dua faktor yaitu faktor dalam tanah dan faktor di atas tanah. Faktor dalam tanah terdiri dari keasaman, aerasi, kandungan unsur kimia, dan lain-lain. Sedangkan faktor di atas tanah adalah radiasi matahari, temperatur, kelembaban, dan lain-lain. Adapun faktor lain yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah medan magnet
Berikut adalah beberapa Perbedaan Perkecambahan Epigeal dan Hipogeal
- Hipogeal merupakan pertumbuhan dari epikotil, sementara dari epigeal, merupakan proses pertumbuhan memanjang dari hipokotil.
- Epigeal, kotiledon dan juga plumula muncul di atas tanah, sementara pada hipogeal, hanya plumula saja yang muncul di atas tanah.
- Hipogeal terjadi pada tumbuhan monokotil, sementara pada proses perkecambahan epigeal terjadi pada tumbuhan dikotil.
Biji yang berkecambah belum memiliki kemampuan untuk menyintesis cadangan makanan sendiri. Kebutuhan karbohidrat didapatkan dari cadangan makanan (endosperma). Umumnya cadangan makanan pada biji berupa amilum (pati). Pati tidak dapat ditransportasikan ke sel-sel lain, oleh karena itu pati harus diubah terlebih dahulu kedalam bentuk gula yang terlarut dalam air .
Proses pertumbuhan kecambah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal tanaman dan faktor lingkungan. Faktor internal tersebut antara lain gen dan hormon. Faktor lingkungan meliputi dua faktor yaitu faktor dalam tanah dan faktor di atas tanah. Faktor dalam tanah terdiri dari keasaman, aerasi, kandungan unsur kimia, dan lain-lain. Sedangkan faktor di atas tanah adalah radiasi matahari, temperatur, kelembaban, dan lain-lain. Adapun faktor lain yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah medan magnet.