Hukum Charles adalah salah satu hukum yang terkait dengan gas. Ini terdiri dari hubungan yang ada antara volume dan suhu jumlah tertentu dari gas ideal, yang dipertahankan pada tekanan konstan, dengan menggunakan konstanta proporsionalitas yang diterapkan secara langsung. Jacques Charles mengatakan bahwa untuk jumlah gas tertentu pada tekanan konstan, ketika suhu meningkat, volume gas meningkat dan ketika suhu menurun, volume gas berkurang karena suhu berhubungan langsung dengan energi gerakan yang mereka miliki molekul gas. Jadi, untuk jumlah gas tertentu pada tekanan tertentu, akan ada kecepatan molekul yang lebih tinggi dan volume gas yang lebih besar.
Penerapan Hukum Charles
Hukum Charles dapat digunakan dalam aplikasi berikut:
- Balon udara panas
- Kantung udara
- Panci presto.
Pentingnya
Pentingnya terletak pada kenyataan bahwa menurut hukum ini, gas mengembang ketika dipanaskan. Karena massa gas tetap sama, jumlah molekul per satuan volume berkurang saat pemanasan. Dengan kata lain, ini menjelaskan bahwa udara panas kurang padat daripada udara dingin. Ini memungkinkan balon udara panas naik menggantikan udara dingin di atmosfer.
Contoh
Contoh soal hukum Charles yang sudah dipecahkan adalah sebagai berikut:
Pada 1,5 atmosfer dan 25 ° C volume gas adalah 600 cm3, jika tekanannya tidak berubah, berapakah volume gas pada 20 ° C?
Langkah pertama: data yang diberikan dalam pernyataan harus diidentifikasi
P1 = 1,5 atm
T1 = 25 ° C
V1 = 600 cm3
T2 = 20 ° C
Langkah kedua: tahu apa yang tidak diketahui.
V2 =?
Langkah ketiga: V2 harus dihapus dari ekspresi: V1 · T2 = V2 · T1, rubah seperti ini:
V2 = V1 · T2/t1
Langkah keempat: ubah ° C menjadi K, sebagai berikut:
T1: K = ° C + 273 T2: K = ° C + 273
K = 25 + 273 = 298 K K = 20 + 273 = 293 K
Akhirnya, nilai-nilai diganti dan perhitungan matematis dilakukan.
V2 = 600 cm3. 293 K/298 K
dan hasilnya diperoleh: V2 = 589,93 cm3