Pada artikel kali ini kang darus akan membahas tentang Penjelasan Perbedaan humor dan anekdot
Anekdot adalah sebuah cerita singkat lucu dan menghibur yang biasanya merupakan pengalaman dari seseorang. Teks anekdot bertujuan untuk bukan sekedar menghibur pembacanya, namun juga menyindir.
Teks anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa-peristiwa menarik, konyol dan menjengkelkan, melainkan juga berisi ungkapan suatu kebenaran yang lebih umum.
Teks anekdot memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bersifat humor atau lelucon
- Lebih dekat dengan perumpamaan tentang dongeng
- Menampilkan karakter hewan dan figur manusia pada umumnya dan sering terhubung dengan realitas, meskipun perumpamaan dan anekdot tentu berbeda dalam kekhususan sejarah mereka
- Abstraksi, adalah bagian awal paragraf yang berfungsi memberikan gambaran tentang isi teks. Biasanya menunjukkan keunikan dalam teks.
- Orientasi, adalah bagian yang menunjukkan awal cerita atau latar belakang terjadinya peristiwa.
- Krisis, adalah bagian dimana hal yang menarik ataupun hal yang tidak biasa terjadi pada tokoh cerita.
- Reaksi, adalah bagian yang berisi cara penulis atau tokoh cerita menyelesaikan masalah pada bagian krisis.
- Koda, adalah bagian dari akhir cerita. Bagian ini dapat berisi kesimpulan mengenai kejadian yang terjadi pada tokoh cerita.
Berikut kami sajikan salah satu contoh teks anekdot untuk Anda:
Ada banyak lagi contoh teks anekdot lainnya, misalnya saja “riwayat hidup” fiktif seorang pribadi seperti Albert Einstein yang dianggap pikun, dan sebagainya.
Ciri dan Struktur Humor
Definisi humor menurut Benton (Hassan, 1995), yakni: “Segala bentuk rangsangan yang cenderung secara spontan memancing tawa atau senyum para pembaca atau pendengar.”
Adapun, secara umum humor dapat didefinisikan sebagai “rangsangan verbal dan, atau visual yang secara spontan memancing senyum dan tawa pendengar atau orang yang melihatnya” (Wijana, 2004).
Alan Dundes mengatakan bahwa fungsi yang tergolong penting dari humor adalah sebagai alat untuk melakukan protes sosial. Dengan fungsi tersebut humor bisa dilihat sebagai alat untuk melihat realita di masyarakat.
Humor dapat dengan leluasa memasuki semua wilayah yang ada dalam masyarakat. Dia bisa masuk dalam wilayah elite politik namun juga bisa masuk dalam wilayah rakyat biasa.
Ciri-ciri Humor
Adapun ciri-ciri dari humor adalah sebagai berikut:
- Menggunakan bahasa lucu
- Menggunakan bahasa tidak baku
Sebuah humor bisa saja terdiri atas:
- Perkenalan
- Permasalahan
- Klimaks
- Peleraian
- Penyelesaian masalah
Berikut adalah salah satu contoh sebuah humor.
Perbedaan Anekdot dengan Humor
1. Teks anekdot adalah cerita lucu yang berisi sindiran, sedangkan teks humor hanya sekedar cerita lucu.
2. Biasanya teks anekdot berisi tentang orang-orang penting, sedangkan teks humor tidak.
3. Teks anekdot memiliki tujuan tertentu, sedangkan teks humor sebagian besar hanya untuk menghibur.