Inilah 6 Tips Terbaru Cara Praktis Menjaga Kehamilan Muda Tetap Sehat

Posted on

kangdarus.com – Inilah 6 Tips Terbaru Cara Praktis Menjaga Kehamilan Muda Tetap Sehat

6 cara yang berguna untuk membuat kehamilan Anda sehat. Berbagai keluhan muncul saat awal kehamilan. Meskipun dapat menyebabkan ketidaknyamanan, menjaga kehamilan yang sedang tumbuh penting untuk memastikan perkembangan janin yang sehat hingga masa kanak-kanak. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, ada banyak hal yang bisa dilakukan ibu hamil agar kehamilannya sehat.

6 cara bermanfaat untuk membuat kehamilan Anda sehat

Selama kehamilan, ibu hamil sering memiliki berbagai keluhan. Keluhan ini biasanya terjadi karena tubuh beradaptasi dengan perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Oleh karena itu, agar dapat memiliki kehamilan yang sehat, ibu hamil harus berhati-hati dan mengatasi berbagai keluhan dengan baik.

Berbagai cara untuk menjaga agar bagian dalam tetap tumbuh

Ada banyak hal yang bisa dilakukan ibu hamil untuk tetap tumbuh, antara lain:

1. Mengatasi berbagai keluhan saat hamil

Beberapa perubahan yang paling umum selama awal kehamilan adalah mual dan muntah, nyeri payudara, sering buang air kecil, kelelahan, sakit kepala, sering buang air kecil, dan nafsu makan atau lapar yang tidak biasa.

Selain itu, beberapa ibu hamil juga tertarik dengan aroma tertentu, seperti parfum atau asap rokok. Berikut beberapa tips yang bisa diikuti ibu hamil untuk mengatasi keluhan dan perubahan fisik saat awal kehamilan:

  • Untuk mengurangi gejala mual dan muntah, ibu hamil bisa makan dalam porsi kecil tapi sering. Selain itu, minum air putih dan banyak istirahat juga bisa mengatasi rasa lemas saat awal kehamilan. Untuk mencegah konstipasi pada awal kehamilan, tingkatkan serat dalam cairan Anda.
  • Olahraga teratur juga membantu pencernaan. Untuk mengatasi sering buang air kecil, kurangi konsumsi kopi, teh dan soda karena dapat meningkatkan produksi urin dan membuat Anda lebih sering buang air kecil. Juga, penting bagi ibu hamil untuk tidak menahan air seninya, karena ini dapat melemahkan otot-otot dasar panggul.
  • Untuk menghindari pusing, hindari berdiri dalam waktu lama dan jangan mengubah posisi tubuh secara tiba-tiba. Saat ingin bangun dari posisi berbaring, lakukan secara perlahan dengan mendahulukan tubuh.

2. Memiliki kehidupan yang baik

Salah satu faktor risiko yang dapat memicu keguguran, kelahiran prematur, dan penyakit plasenta adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan minum alkohol saat hamil. Banyak penelitian bahkan mengaitkan merokok dengan bibir sumbing pada bayi.

Sementara itu, konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah dan cacat perkembangan, serta mendorong perilaku negatif pada anak di kemudian hari. Menghindari kafein selama kehamilan juga penting untuk mengurangi risiko keguguran dan komplikasi lain selama kehamilan.

3. Kelola keadaan emosional

Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan membuat ibu hamil lebih emosional. Itu membuat suasana hati tidak stabil, terkadang bahagia dan terkadang gelisah. Sebagai seorang anak, Bumi sering mengkhawatirkan kondisi anaknya, ragu bahwa dia bisa merawatnya, dan khawatir situasi keuangannya tidak mencukupi.

Namun, jangan sampai hal-hal tersebut menyebabkan stres pada ibu hamil. Wajar jika ibu hamil merasa emosional dan stres atau tiba-tiba ingin menangis. Namun, nikmati prosesnya dan jangan menyalahkan diri sendiri atau menilai diri sendiri. Mintalah dukungan dari keluarga dan pasangan Anda. Jika situasinya banyak berubah, konsultasikan dengan dokter atau psikolog.

4. Perkuat hubungan Anda dengan mitra

Kehamilan adalah saat yang tepat untuk meningkatkan hubungan Anda dengan pasangan. Jujurlah tentang kebutuhan Anda, kekhawatiran Anda, masalah Anda, dan harapan Anda.

Minta pasangan Anda untuk melakukan hal yang sama. Mempertimbangkan hal-hal tersebut sebagai anugerah memperkuat rasa kebersamaan sebagai pasangan.

Juga, jangan biarkan kehamilan menghentikan Anda dari berhubungan seks. Sebaliknya, gunakan waktu ini untuk meningkatkan hubungan Anda dengan pasangan. Anda bisa memilih waktu yang tepat untuk berhubungan seks saat Anda merasa nyaman. Tidak perlu khawatir dengan efek dari kejadian tersebut pada janin, karena janin dilindungi oleh kantung dan cairan ketuban, otot rahim, dan cairan pelindung leher rahim yang bebas dari infeksi.

5. Waspadai tanda-tanda peringatan kehamilan

Munculnya bercak atau perdarahan ringan pada trimester pertama kehamilan merupakan kondisi yang umum terjadi. Namun, waspadalah terhadap pendarahan yang berlebihan dan sakit perut. Begitu pula jika cairan yang muncul saat awal kehamilan berubah warna, berbau, atau panas. Kondisi ini bisa jadi merupakan gejala suatu penyakit yang harus segera ditangani oleh dokter. Penyakit ini juga bisa menyebabkan sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil.

Mual dan muntah juga sering terjadi pada awal kehamilan. Kondisi ini akan mereda saat usia kehamilan mencapai 12 hingga 14 minggu. Namun, Anda harus berhati-hati jika muntah terus menerus menyebabkan Anda kehilangan nafsu makan dan berat badan turun. Kondisi ini juga dikenal sebagai hiperemesis gravidarum dan dapat menyebabkan dehidrasi yang merusak kehamilan.

6. Hubungi bidan atau dokter

Penting untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur dengan bidan atau dokter kandungan. Pada kunjungan pertama, dokter atau bidan akan memeriksa kesehatan ibu hamil dan menentukan kehamilannya.

Selain itu, selama trimester pertama kehamilan, tes dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab dan mendeteksi kelainan kromosom pada janin. Jangan takut untuk bertanya tentang kehamilan atau rencana kelahiran Anda.