kangdarus.com – Inilah Johnny G Plate Ternyata Dapat Kado Ultah dari Bjorka Berupa Data Pribadi Bocor
Johnny G Plate telah menerima hadiah ulang tahun berupa pengambilan data pribadinya dari Hacker Bjorka setelah dia mengabaikannya beberapa hari yang lalu.
Johnny G Plate adalah Menteri Media dan Informatika yang menerima hadiah ulang tahun dari hacker Bjorka berupa bocornya data pribadi secara online. Di hari ulang tahunnya yang ke-66 hari ini, Sabtu (10/9/2022), Menteri Informasi dan Komunikasi (Menkominfo) Johnny G. Plate menyerang seorang pengusaha bernama Bjorka. Jika terlewat, data pribadinya akan dibagikan melalui akun Telegram. Bjorka doxing atau berbagi informasi pribadi lengkap Menteri Komunikasi dan Media, Johnhny. Pengumpulan data pribadi dimulai dari Nomor Induk Keluarga (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK), nama, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga hingga nomor telepon.
Di Twitter, akun mereka @bjorkanism juga mengatakan hal yang sama, mengucapkan selamat ulang tahun ke-66 kepada Menteri Johnny. “Selamat ulang tahun,” tulis Bjorka pada Sabtu sore.
Namun, di akun Instagram-nya, ia melakukan Bjorkanism, dan selain merayakan ulang tahunnya, peretas melakukan doxing dengan mengekstrak data messenger. Mengutip situs resmi Kominfo, Doxing adalah pelepasan informasi pribadi seseorang atau organisasi kepada publik dan menimbulkan kesan (organisasi) negatif dari pemilik data tersebut.
Distribusi dilakukan tanpa persetujuan dari pemilik data. Bjorka sendiri sempat membuat heboh karena pada Jumat (9/9) kemarin, Bjorka mengaku berhasil memusnahkan ratusan ribu buku dan surat.
Dia mempostingnya di forum “breaded.to”. Dalam update tersebut, Bjorka mengklaim telah membocorkan dokumen rahasia pemerintah, termasuk surat rahasia BIN kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam hal ini, pihak Istana dan BIN membantah adanya kebocoran tersebut. Misalnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan bahwa tidak ada surat dan dokumen yang ditujukan untuk Presiden Jokowi yang beredar di Internet.
“Kemudian Sekda akan transfer. Tidak ada isi surat yang dirilis,” kata Heru saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (10/9/2022), seperti dilansir Antara.
Heru mengatakan kabar bahwa surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan surat lain yang ditujukan kepada Presiden Jokowi adalah berita bohong. Iklan palsu, kata Heru, merupakan pelanggaran terhadap Electronic Information and Commerce Act.
“Harus saya tegaskan, ini melanggar UU ITE. Saya kira penegak hukum akan maju dengan hukum dan menemukan pelakunya,” katanya.