kangdarus.com – Inilah Manfaat Beras Merah untuk Menurunkan Kolesterol
Manfaat beras merah untuk menurunkan kolesterol. Beras merah atau brown rice dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (Ldl) dalam tubuh. Efek ini dipilih sebagai sumber karbohidrat untuk kolesterol.
Penggunaan beras merah untuk keakuratan kolesterol Sahi? Atau itu hanya mitos?
Manfaat beras merah untuk kolesterol, mitos atau fakta? Beras merah adalah gandum utuh yang mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Makan nasi merah diketahui dapat membantu melawan radikal bebas, mengurangi risiko obesitas, dan menjaga kesehatan tulang. Selain itu, memakannya juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat pada penderita kolesterol tinggi.
Hal ini telah dibuktikan oleh lebih dari satu penelitian tentang manfaat beras merah untuk kolesterol. Didalam penelitian yang dirilis Cambridge University Press, disampaikan bahwa konsumsi beras merah secara rutin mampu mendukung turunkan persentase kolesterol LDL didalam tubuh.
Tak hanya tersebut, mengonsumsi model beras ini juga disebut mampu menunjang menangani peradangan. Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology juga mengungkapkan potensi peran beras merah untuk kolesterol.
Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa beras merah dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengobati hiperkolesterolemia (kadar LDL tinggi dalam darah). Bagaimana Beras Merah Menurunkan Kolesterol
Kemampuan beras merah untuk mempertahankan kadar kolesterol normal bukannya berhari-hari berasal dari persentase serat yang dikandungnya. Dalam 195 gram beras merah, Anda bisa mendapatkan setidaknya 4 gram serat. Bahan-bahan dalam beras merah bekerja sama untuk mencegah enzim lipase bekerja.
Ketika aktivitas enzim lipase terhambat, penyerapan kolesterol akan tertunda, dan kadarnya dalam darah akan menurun. Selain itu, ada banyak cara lain agar serat dapat membantu menurunkan kolesterol. Berikut adalah beberapa. Menggabungkan garam empedu dengan kolesterol di usus.
meningkatkan ekskresi empedu dan feses. menghambat aktivitas enzim pencernaan lainnya seperti amilase, tripsin dan kimotripsin.
membuat senyawa yang dapat menahan pembentukan kolesterol dan asam lemak. Selain serat, asam gamma-aminobutyric (Gaba) dalam beras merah dapat membantu menurunkan kolesterol.
Senyawa ini menurunkan kolesterol sekaligus merangsang produksi insulin untuk menghambat aktivitas hormon-sensitif lipase (HSL). Diet minyak esensial dan sekam beras merah juga bermanfaat dalam membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
Ia bekerja dengan menghilangkan kilomikron lipoprotein dan lipoprotein densitas rendah (Vldl) dalam plasma, mengurangi produksi trigliserida dan apolipoprotein B di hati.
Cara makan nasi merah untuk menurunkan kolesterol
Makan nasi merah untuk menurunkan kolesterol sama seperti nasi pada umumnya. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencucinya sampai bersih di bawah air mengalir. Setelah terlihat bersih, masukkan beras dan air ke dalam panci, masak hingga air mulai mendidih. Saat air mendidih, kecilkan api, dan tutup panci selama 45 menit. Untuk kadar beras merah yang bisa Anda konsumsi, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.
Makan hiperbola bisa menyebabkan penurunan gula darah. Barangnya tidak hanya, beras merah harus memiliki kandungan arsenik. Lebih dari satu orang, ini dapat menyebabkan balok gejala gejala sebagai pengikut, pukulan, diare. Bagi ibu hamil, beras merah bisa dimakan dengan aman di dalam rahim sesuai anjuran dokter. Makanan yang berbeda di dalamnya dapat bermanfaat bagi pertumbuhan dan persentase bayi. Peran beras merah dalam menurunkan kolesterol bukanlah mitos, tetapi fakta.
Kekuatan kuno berasal dari kandungan serat, asam gamma-aminobutyric, dan minyak atsiri dalam beras merah. Selain mengonsumsi beras merah, Anda bisa menjalani pola hidup sehat untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas normal. Anda juga bisa melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin sebagai tindakan pencegahan. Perlu diingat bahwa kolesterol tinggi bisa berbahaya bagi kesehatan Anda. Kondisi ini dapat memicu munculnya banyak penyakit kronis seperti penyakit jantung dan stroke.