kangdarus.com – Inilah Museum Puri, Museum Tertua Dengan Koleksi Seni Budaya Bali
The Puri Painting Exhibition hall Ubud adalah kunjungan nyata di Bali yang menyimpan berbagai ekspresi sosial yang menarik untuk diteliti. Galeri ini memiliki berbagai komposisi dan ukiran kayu dari yang konvensional hingga yang mutakhir.
Puri Painting Ubud Gallery adalah aula pameran kerajinan paling berpengalaman di Gianyar Bali. Berbagai macam ekspresi sosial masyarakat Bali sebagai karya seni dan ukiran kayu adat dari tahun 1930 hingga saat ini seperti sekarang disimpan dan ditata dengan sempurna di galeri ini. Bermacam-macam kerajinan seperti Sanur, Ubud, Batuan, Pengrajin Muda dan Sekolah Keliki juga ada di pusat sejarah ini.
Karena penyebaran kerajinan pengrajin Bali ke berbagai daerah di dunia beberapa tahun sebelumnya, rencana untuk meletakkan pusat sejarah ini telah ada mulai sekitar tahun 1936 dengan hubungan spesialis “Pitamaha”. Afiliasi ini dimulai oleh Tjokorda Gde Agung Sukawati (Penguasa Ubud), Rudolf Hat (pelukis Belanda), dan Walter Spies (pelukis Jerman).
Peletakan batu utama pusat sejarah ini pada tanggal 31 Januari 1954 dan diprakarsai pada tanggal 31 Januari 1956 oleh Mohammad Yamin yang pada saat itu menjabat sebagai Pendeta Sekolah dan Kebudayaan. Galeri ini didirikan berdasarkan kekhawatiran akan pemiskinan budaya Bali yang akan menjadi tantangan untuk melacak karya budaya Bali mulai sekarang.
Daya Tarik Pusat Sejarah Lukisan Puri
Setelah secara resmi dibuka untuk umum pada tanggal 31 Januari 1956, barang-barang di pusat sejarah paling mapan di Bali ini pada awalnya dibuat kewalahan oleh Rudolf Cap. Saat itu Rudolf Cap adalah penjaga dan Tjokorda Gde Agung Sukawati sebagai ketua. Setelah itu ruang pameran mendapat berbagai hadiah karya dan selanjutnya mengakui perolehan karya.
1. Memiliki Tiga Struktur Dasar Dengan Berbagai Macam Karya Seni
Di sebelah utara ada bangunan yang disebut ‘Pameran Pitamaha’. Gedung ini menampung berbagai karya seni I Gusti Nyoman Lempad (1862-1978) dan beberapa kanvas tradisional Bali masa kini yang diproduksi pada masa sebelum kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1930-1945. Karya-karya I Gusti Noyoman Lempad adalah karya seni, namun juga rekayasa dan model.
Struktur barat disebut ‘Ide Bagus Made Display’. Bangunan ini menampung bermacam-macam komposisi oleh Thought Bagus Made. Kemudian, pada saat itu, struktur timur yang disebut ‘Pameran Wayang’ menyimpan komposisi wayang dan struktur tersebut sering digunakan untuk presentasi singkat.
2. Menyingkirkan Ragam Pengerjaan dari Pengrajin Terkenal
Rumah-rumah pusat Sejarah Lukisan Puri dikerjakan oleh para ahli terkenal lainnya seperti pengrajin Ida Bagus Gelgel (1900-1937), pengrajin I Gusti Made Deblog (1910-1978), dan pengrajin Anak Agung Gde Sobrat (1919-1992). Bermacam-macam figur dari perajin Ida Bagus Nyana (1012-1985) juga ada di ruang pameran ini. Karyanya dikenal dengan Patung Dewi Pertiwi sebagai kaki serangga dan ular yang melingkar dan terlihat kreatif.
3. Memiliki Pembibitan yang Indah di Kawasan Pusat Sejarah
Di depan galeri terdapat taman bunga yang indah dan juga sebuah patung yang dilapisi oleh bahan-bahan tradisional yang membuat pusat sejarah ini terlihat sangat menarik. Ada juga danau yang sangat besar yang diperkaya dengan eceng gondok dan bunga teratai di lapisan luar air yang menambah kesan indah galeri ini.
Alamat dan Kursus ke Area Pusat Sejarah Lukisan Puri
Area pusat sejarah ini sangat penting dan mudah dijangkau. Jarak dari ruang pameran ini kira-kira 300 meter dari Ubud Royal Residence dan Ubud Workmanship Market yang merupakan retail outlet populer di Bali. Demikian juga, ruang pameran ini terletak sangat dekat dengan berbagai fasilitas olahraga dan tempat liburan lainnya.
Pusat sejarah ini terletak di Jalan Raya Ubud, Lokal Ubud, Rezim Gianyar, Bali. Dari pusat kota Denpasar, dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menuju ke galeri ini. Anda disarankan untuk menyewa kendaraan seperti kendaraan, sepeda motor atau sepeda atau menggunakan taksi untuk memudahkan menelusuri area ruang pameran ini.
Kawasan wisata Ubud Bali memang sangat ramai dan jalanannya berkelok-kelok, oleh karena itu Anda tidak perlu menyetir sendiri jika tidak benar-benar memahami seperti apa sebenarnya kawasan wisata ini. Kawasan wisata Ubud ini hanya memiliki tempat parkir yang terbatas, jadi Anda sangat cocok mengunjungi kawasan ini dengan sopir yang pasti tahu dan mengerti jalan menuju kawasan ini.
Ruang Pameran Lukisan Ubud Biaya tambahan
Aula pameran paling mapan di Bali tersedia untuk umum secara konsisten dari pukul 09.00-17.00 WITA selain pada Hari Raya Nyepi. Wisatawan yang perlu mengunjungi ruang pameran ini akan dikenakan tiket masuk sebesar