Inilah Penjelasan Sopir, Mobil Bawa Jeriken di Leuwiliang Terbakar Usai Isi BBM

Posted on

kangdarus.com – Inilah Penjelasan Sopir, Mobil Bawa Jeriken di Leuwiliang Terbakar Usai Isi BBM

Polisi menemukan pengemudi mobil yang terbakar membawa banyak jerigen usai membakar bahan bakar di sebuah SPBU di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Polisi juga menyelidiki pengemudi tersebut. Polisi menemukan pengemudi mobil yang terbakar membawa banyak jerigen usai membakar bahan bakar di sebuah SPBU di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Polisi juga menyelidiki pengemudi tersebut. Pengemudi mobil berinisial IS itu berencana membawa jerigen di mobilnya untuk menjual bahan bakar di sebuah SPBU kecil di dekat rumahnya.

Namun ISIS tidak mengisi jerigen karena dilarang oleh undang-undang. “Awalnya (pengemudi) mau beli BBM untuk Pertamina di rumah, tapi undang-undang saat ini tidak mengizinkan penggunaan jerigen,” katanya.

Saat terjadi kebakaran, Agus mengatakan jerigen itu kosong. Menurut sopir, penyebab kebakaran adalah korsleting.

“Menurut sopirnya,” katanya. Hari ini, polisi membawa kembali IS. Karena tidak ada unsur pidana dalam perbuatannya. “Ya (pulang),” jelasnya.

Sebuah mobil terbakar setelah mengisi bahan bakar

Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil terbakar setelah membakar bahan bakar minyak (BBM) di sebuah terminal bus di Leuwiliang, Kabupaten Bogor pada Kamis (22/9). Di dalam mobil yang terbakar itu ditemukan beberapa jerigen yang biasanya digunakan untuk menampung air atau bensin.

“Benar, mobil terbakar di SPBU Leuwiliang. Alhamdulillah tidak ada yang meninggal,” kata Kapolsek Leuwiliang Agus Supriyanto, Kamis (22/9).

Agus menjelaskan, kendaraan bernomor polisi F-1306-EA itu terbakar sesaat setelah mengisi bahan bakar Pertalite sore itu. Saat mobil keluar dari pom bensin, sebuah cahaya tiba-tiba muncul di dalam mobil, menyebabkan kebakaran.

“Oleh karena itu keterangan saksi di SPBU termasuk stafnya, dia (pengemudi) tidak punya bensin lalu keluar SPBU. Saya ingin pergi ke jalan raya, ada api dan melanjutkan dan berlari, “kata Agus.

Agus mengatakan bahwa seseorang memiliki kesempatan untuk pergi ke rumah sakit LeeWiliasng karena dia curiga pengemudi itu terluka. Polisi juga mengunjungi kediaman ISIS, tetapi tidak menemukannya.

“Sopirnya langsung kabur, karena kami pikir dia akan pergi ke rumah sakit, kami mengikutinya. Tapi tidak ada pesan di sana dan pesan itu dikirim ke rumah. Kami pergi bersamanya ke rumahnya, tetapi dia tidak ada di sana.

Tetangga mengatakan dia meninggalkan rumahnya lagi. Dia mengatakan pesan itu ditujukan kepada keluarganya. Jadi sopirnya tidak bisa dimintai keterangan sekarang,” kata Agus.(ros)