kangdarus.com – Investasi saham menawarkan pengembalian yang luar biasa kepada pemiliknya. Keuntungan ini sesuai dengan risiko yang akan ditanggung jika nilai saham turun. Dari sekian banyak jenis saham, salah satu saham yang memberikan hak khusus kepada pemiliknya adalah saham preferen.
Lantas, apa yang membedakan saham ini dengan saham biasa? Juga, apa kelebihan dan kekurangannya? SharesHijau.com akan membagikan pembahasannya untuk Anda!
Saham Preferen vs Saham Biasa
Saham favorit adalah campuran sekuritas seperti obligasi dan saham biasa sebagai konfirmasi kepemilikan suatu organisasi yang membuat pemegang saham semacam ini memiliki hak yang lebih tinggi atas keuntungan dan aset organisasi daripada pemegang saham standar.
Tidak hanya itu, pembagian dividen kepada pemegang saham juga menjadi prioritas.
Berbeda dengan saham konvensional (Common Stock) yaitu saham yang dipertukarkan secara umum pada perdagangan saham. Selain itu, pemegang saham biasa akan mendapatkan pembagian dividen terbaru setelah pemegang saham yang diuntungkan mendapatkannya.
Keunggulan Saham Preferen
Ada beberapa keunggulan dari preferred stock di antaranya :
- Mendapat prioritas saat pembagian dividen
- Memiliki hak pembayaran tetap dengan jumlah yang sama dengan (bunga) deposito atau obligasi
- Memiliki hak lebih untuk mengajukan klaim pengembalian investasi saat perusahaan mengalami kerugian
- Diprioritaskan mendapatkan aset perusahaan atau pembayaran permodalan yang ditanamkan sebelumnya ketika perusahaan dilikuidasi
- Preferred stock bisa ditukar menjadi saham biasa
- Preferred stock ada yang bisa diperjualbelikan ada juga yang tidak tergantung dari kebijakan perusahaan
Kelemahan Saham Preferen
Meskipun menjadi jenis saham yang istimewa, namun saham ini juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:
- Preferred Stock sulit diperjualbelikan dibanding saham biasa karena jumlahnya sedikit
- Modal yang harus dikeluarkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan saham biasa
- Memiliki hak suara lebih rendah karena tidak dapat ikut serta dalam menentukan jajaran manajemen perusahaan
- Fluktuasi harga preferred stock lebih tinggi dibandingkan harga obligasi
- Pemilik preferred stock tidak bisa membeli kembali saham perusahaan
Jenis-Jenis Saham Preferen
Preferred stock dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya:
1. Preferen Partisipasi (Participating Preferred Stock), yaitu jenis saham yang memberikan dividen tambahan kepada pemegangnya berdasarkan kondisi yang sudah ditentukan.
2. Preferen Konvertibel (Convertible Preferred Stock), yaitu saham yang bisa ditukar dengan saham biasa, penukaran bisa dilakukan oleh pemilik langsung atau berdasarkan ketentuan dari perusahaan.
3. Preferen Disesuaikan (Adjustable Rate Preferred Stock), yaitu saham yang pembayaran dividennya bervariasi. Nilai dividen yang dibayarkan mengacu pada pergerakan kurs dan suku bunga.
4. Preferen yang Dapat Ditebus (Callable Preferred Stock), yaitu saham yang bisa ditebus oleh perusahaan sebelum tanggal jatuh tempo.
5. Preferen Kumulatif (Cumulative Preferred Stock), yaitu saham yang mengharuskan perusahaan membayarkan dividen dan tunggakan dividen sebelumnya kepada pemegang saham ini, dengan kata lain didahulukan daripada pemegang saham biasa.
Cara Membeli Saham Preferen
Saham yang disukai memiliki keuntungan dalam memberikan dividen dibandingkan saham biasa, tetapi pemilik tidak memiliki hak suara dalam organisasi. Pembelian saham ini tidak semudah saham standar karena jumlahnya tidak terlalu banyak. Namun jika Anda tertarik untuk mendapatkannya, ikuti tips berikut ini:
1. Cari broker saham terpercaya
Perusahaan bisnis adalah perantara antara investor dan BEI, ketika Anda telah memilih spesialis Anda dapat membuat catatan, memilih saham, dan melakukan transaksi pembelian saham.
Ada 2 jenis broker, spesifik di web dan disconnected. Pialang terputus mengharapkan Anda untuk datang langsung ke BEI, sementara broker online dapat diakses melalui aplikasi investasi.
Pilih perwakilan yang sudah terdaftar di BEI agar tidak tertipu. Daftar surat berharga yang memiliki biaya administrator rendah dapat dipahami di sini.
2. Buka rekening saham
Tahap selanjutnya adalah membuka rekor di organisasi pemodal yang dipilih. Sebaiknya pilih perantara yang saat ini berstatus berbasis internet sehingga lebih mudah untuk mendapatkan data dan membuka catatan. Cukup selesaikan struktur berbasis internet lalu kirim kembali, tunggu beberapa saat catatan stok siap digunakan.
3. Buka RDN (rekening dana nasabah)
RDN merupakan catatan khusus yang berfungsi untuk menyimpan dana nasabah dari hasil perdagangan saham yang dilakukan di bank.
4. Top up modal
Setor dana ke rekening RDN sesuai dengan jumlah uang tunai yang digunakan untuk membeli saham yang Anda butuhkan
5. Lakukan transaksi
Setelah semua syarat di atas terpenuhi, Anda bisa mulai bertukar saham. Transaksi dapat dilakukan secara langsung atau melalui perwakilan yang telah dipilih sebelumnya.
Meskipun saham preferen menawarkan keuntungan lebih dari pembagian dividen, pada kenyataannya pemilik saham tersebut masih belum banyak karena biayanya yang sangat fantastis.
Tidak hanya itu, selain modal yang tebal, sebelum berinvestasi Anda harus mempelajari analisa penting dan terlebih dahulu teknik jual beli saham untuk membatasi kerugian dan meningkatkan keuntungan.