Inilah Tips Jus untuk Membunuh Sel Kanker, Benarkah Bermanfaat?

Posted on

kangdarus.com – Inilah Tips Jus untuk Membunuh Sel Kanker, Benarkah Bermanfaat?

Minuman Pembunuh Sel Kanker, Benarkah Bermanfaat?. Jus sering dikenal sebagai minuman sehat, apalagi jika Anda membuatnya sendiri tanpa menambahkan pemanis. Jelas, minum jus baik untuk penderita kanker, karena diyakini dosis berbagai minuman membantu membunuh sel kanker. Apakah itu benar? Benarkah jus membantu membunuh sel kanker?

Pasien kanker harus memulai perawatan rutin seperti kemoterapi. Perawatan ini dilakukan untuk menghancurkan atau menghentikan pertumbuhan sel kanker agar tidak menyebar dan menyerang bagian tubuh lainnya.

Selain itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi pasien kanker juga berperan penting dalam mengendalikan gejala dan mencegah efek pengobatan. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan penderita kanker adalah serat.

Sebagian besar serat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Nah, mengonsumsinya dalam bentuk jus bisa menjadi cara yang baik untuk menambah serat bagi penderita kanker.

Serat dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit, termasuk kanker. Penelitian dari World Journal of Gastrointestinal Oncology (2014) menunjukkan bahwa diet tinggi serat dapat menurunkan risiko kanker usus besar.

Serat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dan juga menghambat pertumbuhan dan mendorong kematian sel kanker. Dalam penelitian lain yang diterbitkan pada tahun 2021, pasien kanker yang makan lebih banyak serat melaporkan respons yang lebih baik terhadap imunoterapi.

Seringkali, makanan yang mengandung serat juga sarat dengan antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang berguna untuk melawan radikal bebas.

Radikal bebas merusak sel-sel sehat dalam tubuh. Paparan konstan radikal bebas dapat mempengaruhi fungsi sel kanker.

Dan konsumsi antioksidan

dan, tubuh akan terlindungi dari kanker. Efek anti-karsinogenik dari antioksidan juga dapat membantu mengurangi pertumbuhan sel kanker.Beberapa jenis antioksidan yang baik untuk penderita kanker antara lain karotenoid dan flavonoid. Zat ini terdapat pada wortel, tomat, persik, kangkung dan tomat. Minum saja tidak cukup

Meski memiliki kemampuan membunuh sel kanker, kandungan serat pada jus dan buah segar selalu berbeda. Minum secara teratur tidak dapat menggantikan asupan serat dari buah dan sayuran utuh. Jus olahan, terutama yang digunakan dalam juicer, dapat mengurangi kandungan serat buah dan sayuran. Alasan untuk ini adalah bahwa minum sering memisahkan cairan dari pulp dan kulit buah. Tidak hanya kandungan seratnya yang berkurang, kandungan protein buah dan sayur juga rendah.

Padahal, pasien kanker sangat membutuhkan protein untuk mendukung pemulihan pasca pengobatan atau operasi. Protein juga dapat meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh untuk mendukung kesehatan pada penderita kanker.

Juga, minumannya sangat enak. Rasa mungkin tidak ideal untuk pasien dengan perubahan indera perasa atau penciuman karena efek samping pengobatan kanker.

Tak hanya itu, minuman tersebut bisa membuat pasien merasa lebih cepat kenyang. Akibatnya, akan menghambat penyerapan nutrisi dari nutrisi lain.

Oleh karena itu, minuman ini tidak boleh dijadikan menu utama dalam menu makanan sehari-hari. Berkonsentrasi
Pasien kanker boleh minum, tapi hati-hati ya
Sangat bagus jika Anda masih ingin minum jus untuk menambah serat. Apalagi jika Anda mengalami kesulitan menelan, makan dalam bentuk minuman mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Air minum dapat meningkatkan kinerja pasien kanker jika digunakan dengan berbagai makanan bergizi selama pengobatan kemoterapi.

Misalnya, Anda memutuskan untuk makan satu cangkir sayuran dan buah-buahan dengan masing-masing dari tiga kali makan Anda sehari. Jika Anda menggunakannya, Anda bisa menambahkan lebih banyak jus di antara waktu makan.
Berikut beberapa tips yang dapat meningkatkan asupan air untuk membantu menjaga kondisi pasien kanker.

  • Tambahkan lebih banyak sayuran ke jus buah dan sayuran Anda.
  • Pilih buah dan sayuran yang tidak mengandung tepung, seperti beri, jeruk, dan pir.
  • Makan protein dan sedikit lemak untuk menemani jus, seperti makan telur rebus dan segelas jus.
  • menggunakan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan,
  • membuat jus dalam blender. Jika Anda menggunakan juicer, proses pulp dan jus.

ingatlah untuk segera meminum minuman tersebut sebelum dosis antioksidannya dikurangi. Jika Anda tidak segera meminumnya, simpan jusnya di dalam gelas