Simak Mengenai Istilah kamuflase

Posted on

Pada artikel kali ini kang darus akan membahas Istilah kamuflase

Istilah kamuflase

Kamuflase adalah penyamaran visual. Tanpanya, seekor binatang akan mudah dikenali. Jika warna alami seekor binatang membuatnya terlihat seperti lingkungannya, itu disebut kamuflase.

Kamuflase adalah bentuk penipuan. Kata kamuflase berasal dari kata Perancis camoufler, yang berarti “menyamar”.

Kamuflase alami

Di alam, kebanyakan hewan berbaur dengan lingkungannya atau menyembunyikan bentuknya. Mereka sangat sulit dilihat. Dengan cara ini mereka bertahan hidup, dan jika mereka bertahan hidup, maka mereka dapat bereproduksi. Ada beberapa pengecualian: hewan yang berbahaya untuk dimakan (mis. Tawon).

Hewan mangsa bersembunyi dari predator. Predator harus mencari mangsa tanpa terlihat. Kamuflase alami adalah salah satu cara untuk melakukan ini: seekor hewan dapat berbaur dengan lingkungannya. Cara lain adalah agar hewan itu menyamar sebagai sesuatu yang tidak berbahaya.

Beberapa hewan yang disamarkan juga menyalin gerakan di alam, misalnya, daun yang tertiup angin. Hewan lain menempelkan bahan alami ke tubuhnya untuk disembunyikan. Beberapa hewan berubah warna di lingkungan yang berubah. Musiman: (banyak hewan Kutub Utara, seperti rubah Kutub Utara, atau kelinci). Atau dengan cepat, seperti bunglon dan cumi-cumi. Beberapa hewan ternak, seperti zebra, memiliki pola yang membuat sulit bagi predator ketika mereka berlari.

Mimikri adalah jenis kamuflase khusus, di mana binatang atau tanaman terlihat seperti yang lain, biasanya yang tidak enak untuk dimakan atau berbahaya.

Countershading

Sebagian besar hewan gelap di atas dan terang di bawahnya. Dengan cahaya yang datang dari atas, countershading ini membuat mereka kurang terlihat.

Transparansi

Hewan transparan atau sebagian transparan adalah umum di lapisan pelagis laut. Ini adalah lapisan-lapisan yang tembus cahaya. Efek transparansi lebih baik di bawah air daripada di atasnya. Ini karena jumlah cahaya yang menembus lebih sedikit dan lebih sedikit ketika kedalaman meningkat. Juga, proporsi cahaya yang dipantulkan jauh lebih sedikit di bawah air (0,001-0,6%) daripada di udara (2-5%).