Kali ini kang Darus akan membahas tentang penjelasan, Pernapasan kepiting Yu simak
Ciri ciri dari kepiting
Pada kepiting juga memiliki beberapa karakteristik ciri seperti dibawah ini:
- Mempunyai cangkang cukup keras, yang berguna untuk melindungi diri terhadap musuhnya.
- Mempunyai 5 pasang kaki.
- Mempunyai capit yang berguna dalam melindungi diri serta berguna untuk mencari makan.
Sistem Pernapasan di Kepiting
Umumnya system pernapasan pada hewan sama dengan manusia. Sementara untuk sistem pernapasan hewan bisa di klasifikasikan kedalam 10 bagian. Beberapa pernapasan hewan tersebut adalah Aves, Reptilia, amfibi, Mamalia, Serangga, Kalajenking, udang udangan, laba-laba, protozoa dan Cacing.
Untuk alat pernapasan kepiting dan tergolong pada alat pernapasan udang – udangan, seperti penjelasan dibawah ini.
Kepiting masuk pada klasifikasi Brachyura ordo Decapoda (atau hewan kaki sepuluh). Dan masuk pada kelas Crustacea ataupun arthopoda dan sebagian besar hidupnya ada di laut serta bernafas menggunakan insang.
Klasifikasi hewan laut itu bisa dikenali dari bentuk tubuhnya yang melebar melintang.
Umumnya klasifikasi kepiting, memiliki bagian-bagian yang mirip dengan udang. Bagian abdomen binatang tersebut melipat kedada yang membuatnya tak terlihat. Selain itu, kaki renang binatang ini juga sudah tak berfungsi untuk alat renang. Selain itu, Telson dengan Uropod tak ada. Sesuai dengan anatomi tubuhnya, bagian dalam dari mulut kepiting terbuka yang ada dibagian bawah tubuh kepiting.
Di sekitar mulutnya, terdapat beberapa bagian kaki berguna untuk memegang makanan serta memompakan air yang berasal dari mulut sampai ke alat pernapasan insang. Rangka luar kepiting yang sangat keras membuat mulutnya tak bisa dibuka dengan lebar. Itu membuat kepiting lebih banyak memakai capit untuk mendapatkan makanan. Setelah itu, makanan yang didapatkan akan dihancurkan pakai capit setelah itu baru dimakan.
Kepiting yang berada di mangrove, melakukan adaptasi morfologi ketika bernafas khususnya saat ada di habitat darat. Insangnya berukuran sesaui dengan jenis habitat maupun aktivitas metaboliknya.
Kepiting tersebut memiliki beberapa filamen insang daripada spesies akuatik. Mengerasnya filamen insang untuk pemeliharaan bentuk, fungsi dan orientasi jika kepiting nanti keluar dari tempat hidupnya dalam air.
Sementara celah insang itu bisa menjadi vaskular sehingga bisa berguna menjadi paru-paru lalu kepiting memompa udara tertahan pada celah insang secara teratur yang caranya masuk didalam air. Sistem pernapasan dan alat milik ikan pada umumnya dimiliki kepiting jadi hampir sama.
Selain itu, insang-insang dihubungkan pada pangkal embelan – embelan yang terdapat di dada. Terdapat 3 jenis kedudukan awal kemunculan insang, dengan begitu insang-insang itu mempunyai nama sebagai berikut ini:
- Podobrankial hadir dari epipod.
- Kemudian Artrobankial hadir dari hubungan embelan antara tubuh dengan tubuh.
- Terakhir Pleurobrankial yang muncul oleh dinding tubuh.
Bagian dari Tubuh Kepiting
Pada bagian tubuh kepiting dilengkapi oleh bulu serta rambut untuk indera penerimanya. Bulu-bulu juga ada pada hampir semua bagian tubuh namun sebagian besar ada dibagian kaki yang bergerombol.
Dalam menemukan makanannya, hewan kepiting memakai rangsangan bahan kimia dari organ tubuhnya. Terdapat antena yang mempunyai indera penciuman sehingga bisa merangsang kepiting dalam mencari makan. Saat alat pendeteksi kaki terkena langsung mengenai makanan, maka chelipeds secara cepat akan menjepit makanan itu serta langsung memasukkannya ke dalam mulut. Tak hanya itu saja, pada mulut kepiting terdapat pula alat penerima sinyal bersifat sangat sensitif dalam mendeteksi bahan-bahan kimia. Hewan kepiting hanya mengandalkan kombinasi antara organ perasa dalam menemukan makanan, pasangan maupun menyelamatkan diri terhadap serangan hewan predator.
Sepasang mata yang dimiliki oleh kepiting ini terdiri atas ribuan unit optik. Letak mata kepiting ini berada di tangkai. Mata kepiting juga bisa dimasukkan di dalam rongga carapace saat ada ancaman yang akan menyerang dirinya. Kepinting terkadang juga Bisa mendengar serta menghasilkan berbagai macam suara.
Ada yang menarik dari kepiting ini ialah ketika masa kawin. Dimana sang jantan akan mengeluarkan suara keras menggunaklan chelipeds-nya ataupun menggetarkan kaki jalan dari kepiting, guna menarik perhatian kepiting betinanya. Setiap spesies kepiting mempunyai suara yang khas. Tujuannya untuk menarik kepting betina ataupun untuk menakut-nakuti pejantan lain.
Jenis macam Kepiting
Terdapat beberapa jenis kepiting di Indonesia. Di negara maritim ini kepiting termasuk spesies yang gampang ditemukan. Salah satunya adalah kepiting bakau yang terdiri dari beberapa jenis seperti kepiting bakau ungu, lumpur, hijau, orange maupun lainnya. Kepiting bakau juga berukuran besar yaitu sejengkal tangan sampai 2 hingga 3x lipatnya.
1.Kepiting Soka
Selanjutnya ada kepiting soka yang memiliki cangkang lunak. Setelah dimasak, kita bisa langsung memakannya tanpa perlu memisahkan cangkang dengan dagingnya. Banyak sekali masakan kepiting yang memilih kepiting soka ini.
2. Kepiting Kenari
Selanjutnya ada kepiting kenari yang juga dinamakan dengan kepiting kelapa disebabkan kepiting ini suka mengkonsumsi kelapa. Jenis kepiting kenari juga mempunyai ukuran cangkang cukup besar daripada kepiting jenis lainnya. Namun jenis kepiting kenari ini agak sulit ditemukan di pasaran.
3.Kepiting Rajungan
Selanjutnya adalah kepiting terpopuler yang paling sering dikonsumsi. Pada jenis kepiting rajungan ini mempunyai daging yang sangat gurih, memiliki tekstur daging sangat lembut serta berukuran besar.
Nah itulah penjelasan tentang Alat Pernapasan Kepiting Paling Lengkap. Ada banyak jenis kepiting yang bisa kita pilih sesuai selera yang bisa dikonsumsi atau dipelihara. Semoga bermanfaat.