Kotiledon bukan hal biasa bagi dunia kedokteran, atau pelajaran biologi, kita simak penjelasannya secara singkat dan jelas
Fungsi dan Jenis kotiledon
Pada tumbuhan dikotil kotiledon merupakan fotosintetik dan berfungsi seperti daun. Kotiledon adalah bagian pertama dari tanaman yang akan muncul terbentuk dalam tanah. Beberapa kotiledon hanya hari terakhir setelah tumbuh dari tanah dan memberikan jalan bagi pertumbuhan tanaman lain sementara beberapa kotiledon dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Kotiledon penting untuk tumbuhan baru mulai tumbuh karena mengandung cadangan makanan yang tersimpan dari biji untuk memberikan tumbuhan semburan awal energi untuk tumbuh.
Ahli botani biasanya mengklasifikasikan kotiledon sebagai epigeal atau hipogeal. Kotiledon epigeal berkembang setelah perkecambahan benih, naik di atas tanah dan menjadi fotosintetik. Kotiledon Hipogeal tetap di bawah tanah setelah mereka muncul dari benih dan tidak menjadi fotosintetik. Kotiledon Hipogeal biasanya berfungsi sebagai organ penyimpanan makanan, memberikan makanan bagi tanaman tumbuh.
Kotiledon rumput yang sedikit berbeda. Mereka adalah daun yang sangat dimodifikasi dengan dua bagian yang dikenal sebagai scutellum dan koleoptil. Scutellum adalah jaringan di dalam benih yang khusus untuk menyerap makanan yang tersimpan dari endosperma. Koleoptil berfungsi sebagai topi pelindung yang menutupi bagian yang akan menjadi batang dan daun tanaman.
Gymnosperma merupakan tanaman tidak berbunga. Gymnosperma diketahui memiliki 2-24 kotiledon di tempat yang membentuk pusaran di atas batang embrio benih.
- Fungsi kotiledon sebagai bagian pertama yang muncul dari benih dan memberikan jalan bagi pertumbuhan tambahan terlepas dari jenis tanaman.