Fenomena Saham Tahun 2021
Menjelang akhir tahun 2020 dan pertengahan tahun 2021, IHSG didukung oleh banyak retailer yang melakukan transaksi besar-besaran secara bersama-sama. Fenomena di pasar modal ini tentu sangat menggembirakan. Namun, ada fenomena menyedihkan lainnya.
Pada tahun yang sama muncul kabar bahwa investor baru sibuk membeli saham menggunakan uang obligasi. Ada yang berutang tunai untuk setoran arisan hingga menjual BPKB.
Mereka tergiur dengan kebangkitan gila beberapa saham seperti KAEF, lalu ANTM, dan selanjutnya adalah BRIS. Di musim Covid-19, saham-saham ini juaranya.
Tapi sebenarnya ini sangat berbahaya.
Saat kami mendaftar di sekuritas, pesan dari petugas keamanan sekitar kemudian kami masih ingat, “Yang penting jangan sampai nyasar ke merah”. Karena kewajiban untuk berinvestasi bukanlah keuntungan dalam bentuk saham, melainkan justru sebaliknya.
Memahami Psikologi Investasi Saham
Kami selalu memahami bahwa Anda tidak boleh sepenuhnya menerima 100% bahwa saham akan naik. Tipe ini akan mudah tertusuk dana besar. Pelajari tentang bandarmologi untuk memahami lebih baik.
Jangan percaya 80%. Dalam saham, kemungkinan harga bergerak ke mana-mana sama seperti terus-menerus. Itu telah berubah menjadi aktivitas normal. Jika Anda yakin saham akan terus naik, itu artinya Anda bermimpi di padang pasir.
Profit di saham bukan berarti saham Anda terus naik, salah. Sebenarnya naiknya lebih tinggi daripada turunnya. Misalnya, jika saham ANTM telah meningkat sedikit selama sebulan, dan turun delapan persen, itu adalah keuntungan.
Memang, menoleransi naik turunnya nilai saham tidak diklaim oleh investor amatir. Biasanya dia bermimpi bahwa saham akan selalu naik. Jadi dia membayangkan, kalau saya investasi 10 juta, untung lima persen saja bisa 500.000, kalau 100.000.000, untuk lima persen jadi 5 juta setiap hari. Jadi cari uang tunai sebanyak mungkin dengan percaya lima persen itu.
Investasi Saham Bukan Judi
Saham adalah investasi yang memiliki perhitungan matang. Tidak selama Anda membeli saham. Ada analisis seperti lini bisnis organisasi, keadaan lingkungan bisnis di Indonesia. Situasi di seluruh dunia, dll.
Anda harus berada di hati Anda, ah setelah beberapa waktu, gunakan saja rekomendasi individu. Apalagi ada banyak kelompok investasi saham. Ya itu jalan pintas kalau kumpulnya benar-benar tepat. Tapi asal tahu saja, dia merekomendasikan saham yang sudah dibeli sebelumnya.
Saat Anda membeli saham, sekarang sudah terjual. Anda masih berangan-angan untuk maju sebagai investor karena Anda perlu berinvestasi, meskipun apa yang dilakukan admin banyak adalah pertukaran. Maka Anda adalah pialang keuntungan. Bahaya stock grup whatsapp bisa disimak secara lengkap.
Jadi, jika Anda memiliki keinginan untuk menghasilkan keuntungan dalam saham, tidak masalah sistem seperti taruhan. Sistem taruhan, miliki uang tunai, dengarkan rekomendasi nomor, instal. Gak tau apa-apa, ternyata stok gosong yang terombang-ambing dalam sehari bisa membuat jantung copot.
Jika Anda berinvestasi saham, berarti Anda sedang memikirkan organisasi yang perlu Anda beli, apakah untung atau tidak, jika rugi, masih ada masa depan atau tidak, biaya tetap murah atau mahal. Dll. Jika Anda memiliki keinginan untuk mendapatkan keuntungan dalam saham, jangan biarkan itu menjadi kerugian dua kali lipat.
Jangan Pakai Hutang
Jadi jika Anda memiliki keinginan untuk menghasilkan keuntungan dalam saham, jangan pernah menggunakan uang tunai kewajiban, uang tunai yang diperoleh. Karena investasi paling berisiko adalah saham. Ini berarti bahwa risikonya adalah tidak ada keuntungan yang dapat diandalkan. Bisa naik bisa turun.
Bahkan dalam saham ada kelas risiko yang lebih banyak, saham tingkat pertama atau yang biasa dikenal dengan blue chips memiliki risiko yang kecil. Sepanjang hari biasanya 1-2 persen setiap hari. Kemudian lapisan kedua yang terkadang mencapai 1-4 persen setiap hari.
Saat ini yang paling berisiko adalah saham yang gosong, naik turunnya hari bisa membuat Anda kaya mendadak, ditambah dengan kemelaratan mendadak. Pasang surut bisa 5-15% per hari. Kalau ARA bisa naik 25%, tapi kalau ARB bisa minus 25% tiap hari. Membayangkan Anda kehilangan 25 juta setiap hari pasti ngeri.
Apalagi jika uang 25 juta itu merupakan hasil obligasi. Padahal besoknya bakal loncat ke depan sebesar 25%, tapi kamu udah stres, bukannya minusnya lebih besar, besok paginya langsung dijual. Sekali lagi, meskipun jam sepuluh merangkak naik. Anda juga berpikir dibeli turun dijual naik.
Bahaya Hutang Untuk Saham
Jadi memperoleh uang tunai untuk diinvestasikan dalam saham sangat berbahaya. Karena Anda sebagai investor tidak akan mengakui naik turunnya harga saham. Keinginannya selalu naik agar obligasi tunai untuk saham bisa berkembang.
Jadi sama sekali tidak pernah melakukan ini. Kewajiban pertama dari teman. Meskipun tanpa bunga, hal itu membuat investasi Anda tidak terukur dalam hal waktu investasi. Pasti teman Anda meminta uang kembaliannya. Dampaknya persahabatan kalian hancur.
Kedua, kewajiban dari bank. Perlu diingat, obligasi dari bank memiliki bunga. Jadi ketika ternyata harga saham Anda turun, Anda perlu merenungkan apa yang disebut bunga bank, ditambah nilai pokok yang turun. Terlepas dari seberapa optimis Anda, jangan lakukan ini untuk keuntungan Anda.
Ketiga, kewajiban dari pinjaman online untuk membeli saham. Ini benar-benar gila. Pinjaman online memiliki gagasan mudah didapat, tetapi sekali lagi bunganya sangat menyesakkan. Misalkan jika kemudian nilai saham Anda turun. Kegilaan itu luar biasa.
Memang yang terakhir, tolong jangan sampai terjadi. Yaitu kewajiban dari pinjaman online untuk membeli saham gosong. Anda sepadan dengan bunuh diri. Suatu hari turun 10%, stres dapat diandalkan. Pokoknya turun, bunganya 10% sekali lagi. Anda perlu berpikir 20%. Ini pada akhirnya bermanfaat bagi orang yang kita cintai.
Jika hanya sepuluh juta di bawah air, Anda hanya mencari tambahan 2.000.000. Tapi kalau kasus seperti yang ditulis dengan ratusan juta merah, saya tidak bisa membayangkan betapa pusing pelakunya.
Keuntungan Realistis Investasi Saham
Anda perlu menciptakan keuntungan pada saham, kemudian memahami nilai keuntungan yang realistis. Warren Buffet, investor penggerak dunia, menghasilkan hanya di utara 20% secara konsisten.
Itu sangat bagus. Karena itu melebihi nilai investasi lainnya. Contoh deposito hanya 6%, atau investasi lainnya. Anda dapat membaca dengan teliti nilai realistis penuh dari keuntungan investasi saham di sini.
Namun tidak dipungkiri, musuh utama dari investasi saham adalah kerakusan untuk mendapatkan keuntungan yang banyak, sehingga fantasi tersebut diakui dengan mendapatkan uang tunai untuk investasi, mengambil kewajiban untuk investasi, bahkan kewajiban bank untuk membeli saham.
Idealnya apa yang dialami oleh peminjam uang tunai untuk membeli saham tidak terjadi pada Anda.