MK Resmi Tolak Legalisasi Ganja Medis Untuk Kesehatan, Ini Alasannya

Posted on

kangdarus.com – MK Resmi Tolak Legalisasi Ganja Medis Untuk Kesehatan, Ini Alasannya

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan gugatan untuk melegalkan ganja medis karena alasan kesehatan.

Rapat permusyawaratan sembilan hakim konstitusi memutuskan menolak sidang pada Rabu, 20 Juli 2022.

Kesembilan hakim tersebut antara lain Anwar Usman, Aswanto, Suhartoyo, Daniel Yusmic P Foekh, Wahiduddin Adams, Arief Hidayat, Saldi Isra dan Mahanan M.P.

Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam putusannya menyatakan permohonan pemohon Dwi Pertiwi, Santi Warastuti, Nafiah Murhayanti, Asosiasi DPR Cemara, Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) dan Lembaga Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat seperti Masyarakat Lembaga Bantuan Hukum (LBHM) mereka umumnya tidak akan menerima dan menolak permohonan pemohon.

Ketua Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman, membacakan isi putusan tersebut.

“Pertama-tama dinyatakan bahwa aplikasi dari perusahaan asuransi V dan VI tidak akan diterima. Kedua, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya,” kata Anwar Usman dikutip PMJ News di ruang sidang.

Banyak negara diketahui telah melegalkan ganja untuk tujuan medis, termasuk Kroasia, Republik Ceko, Uruguay, Argentina, Kanada, dan yang terbaru adalah Thailand.

Thailand adalah negara pertama di Asia yang melegalkan ganja medis.

Legalisasi ganja medis untuk kesehatan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK) karena obat golongan I untuk pelayanan dan/atau terapi kesehatan belum terbukti secara ilmiah.

“Tanpa bukti penilaian dan penyidikan yang komprehensif, sulit bagi Mahkamah untuk mempertimbangkan dan membenarkan keinginan para pemohon untuk menerima rasionalitasnya secara medis, filosofis, sosiologis dan hukum,” tegas Hakim MK. Suhartoya. Aturan di beberapa negara yang mengizinkan penggunaan obat-obatan terlarang tidak serta merta bisa digeneralisasikan.

Mahkamah Konstitusi menilai fakta ini tidak berdampak pada negara lain yang secara independen atau tidak melegalkan penggunaan narkoba, dan menilai manfaat narkoba belum bisa dioptimalkan.

Apa manfaat dan efek medis ganja?

Sebuah laporan dari Mayo Clinic, di beberapa negara, ganja medis digunakan untuk mengobati segala hal mulai dari penyakit Alzheimer, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), HIV/AIDS hingga epilepsi.

Meski diperlukan penelitian lebih lanjut, beberapa efek ganja medis mungkin bisa dirasakan, antara lain:

  • Peningkatan denyut jantung
  • pusing
  • Konsentrasi dan daya ingat menurun
  • Waktu respons lebih lambat
  • Interaksi obat negatif
  • Peningkatan risiko serangan jantung dan stroke
  • Nafsu makan membutuhkan
  • Potensi adiktif
  • Halusinasi atau penyakit mental

Ganja medis diformulasikan untuk meredakan gejala penyakit tertentu tanpa efek samping yang memabukkan. ***