kangdarus.com – Memulai Bisnis Dengan Menjual NFT Untuk Pemula. Sebagai bagian dari substansi digital yang diasosiasikan dalam blockchain, NFT dapat berupa token kripto yang memiliki nilai jual seperti Bitcoin dan Ethereum.
Namun yang membedakan NFT dengan Bitcoin dan Ethereum adalah NFT memiliki properti yang menarik sehingga tidak akan ada dua NFT yang sejenis.
Lebih bermanfaat lagi, NFT dapat dilihat sebagai koin yang tidak biasa, koin yang menarik, atau sepatu Jordan edisi terbatas.
Maka tak heran jika NFT siap membuat kehebohan tersendiri di tengah banyaknya aset digital yang mengalir di masyarakat. Karena eksklusivitasnya, NFT memiliki sertifikat keaslian untuk menunjukkan apakah aset itu asli atau tidak.
Tips memulai bisnis penjualan NFT
1. Memilih Item Aset Digital
2. Siapkan Dompet Ethereum
Dompet digital harus dimiliki jika Anda benar-benar berniat memulai investasi NFT. Pasalnya, dompet digital ini akan digunakan sebagai tempat penyimpanan setiap transaksi NFT dan crypto cash.
Untuk menjalankan semuanya, pada dasarnya Anda harus memiliki dompet Ethereum yang mendukung ERC-721 dan memiliki standar token NFT berbasis Ethereum. Beberapa contoh seperti MetaMask, Trust Wallet, dan semacamnya.
3. Pilih platform atau Marketplace
Ketika Anda memiliki dompet digital, Anda juga perlu memilih tahap yang akan berguna untuk antarmuka dompet digital dan memudahkan Anda untuk mentransfer gambar atau file yang akan diubah menjadi NFT.
Beberapa platform atau pasar NFT Ethereum yang dapat Anda coba menggabungkan OpenSea, Rarible, Mintable, dan Establishment.
Masing-masing dari empat platform memungkinkan Anda untuk membuat NFT Anda sendiri dan mendaftar untuk menjadi artis terkenal di yayasan pilihan Anda.
4. Buat NFT Anda sendiri
Anda ingin fokus karena bisnis NFT akan membuat Anda memiliki beberapa koleksi karya. Namun, Anda diharapkan untuk membuat karya sendiri karena keaslian suatu barang sangat diprioritaskan oleh para penggemar NFT.
Karena itu, berikan beberapa opsi pengerjaan agar pembeli bisa tertarik. Jangan repot-repot membuat karya baru, Anda dapat menggunakan karya lama (jika sudah ada) untuk digunakan sebagai NFT.
5. Gunakan Blockchain yang tepat
Jika Anda memiliki keinginan untuk memiliki item NFT yang sukses, yang penting terletak pada penggunaan blockchain yang tepat untuk proyek tersebut.
Blockchain itu sendiri dapat bersifat publik atau pribadi. Blockchain yang mendukung Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin menggabungkan beberapa blockchain yang bersifat publik dan benar-benar gratis.
Tidak seperti blockchain publik, blockchain pribadi akan terasa lebih terkontrol karena informasi Anda ditakdirkan untuk diklasifikasikan.
6. Identifikasi Persyaratan Proyek
Dalam mengidentifikasi proyek NFT, ada dua hal yang dapat dilakukan agar proyek NFT laris.
Pertama, identifikasi persyaratan proyek NFT Anda dengan Analisis Kompetitif; selidiki proyek NFT teratas, lalu cari tahu mengapa mereka terkenal dan terkenal.
Kedua, Anda dapat memainkan analisis pesaing dari proyek NFT yang sama dengan milik Anda. Dengan begitu, nantinya proyek yang Anda jalankan tetap bisa bersaing dengan waspada.
7. Memahami Tokenomics
Tokenomics adalah studi dan analisis penting dari ekonomi simbolik karena akan memungkinkan Anda untuk melihat nilai token dalam suatu sistem.
Sangat penting untuk melakukan ini karena Anda akan memahami dan mewujudkan proyek NFT dalam aktivitas.
8. Manfaatkan Komunitas
Dalam mengumpulkan kecepatan, Anda akan dengan mudah mendapatkannya ketika Anda memiliki kerumunan yang tertarik dan perlu membeli proyek NFT Anda.
Ketika Anda dapat menawarkan sesuatu yang bernilai signifikan kepada orang banyak Anda, mereka secara alami akan mengikuti dan meningkatkan daya pikat proyek Anda.
Dalam hal ini, Anda dapat memanfaatkan komunitas NFT untuk menawarkan proyek. Selain itu, komunitas juga bisa menjadi diskusi yang sangat berguna untuk menjauhkan diri dari jebakan NFT palsu.