Simak Mengenai Istilah Narasi

Posted on

Pada artikel kali ini kang darus akan membahas Istilah Narasi

Istilah Narasi

narasi adalah suatu bentuk pengembangan paragraf pada sebuah karangan atau karya tulis dimana di dalamnya menjelaskan tentang rangkaian peristiwa secara runut dari waktu ke waktu; mulai dari awal, tengah, hingga akhir.

Ada juga yang menjelaskan arti narasi adalah suatu karangan yang dipaparkan berdasarkan alur atau plot, dimana di dalamnya terdapat suatu kejadian, tokoh, dan konflik. Suatu narasi dapat berisi cerita berdasarkan fakta (narasi ekspositorik) maupun cerita fiksi (narasi sugestif).

Adapun tujuan membuat sebuah narasi adalah;

Untuk menyampaikan suatu informasi sehingga memperluas pengetahuan atau wawasan audiens.
Untuk membagikan suatu pengalaman agar audiens turut merasakan pengalaman tersebut.

Ciri-Ciri Narasi

Suatu karangan atau teks narasi memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan bentuk karangan lainnya. Menurut Atar Semi dan Gorys Keraf, ciri-ciri narasi adalah sebagai berikut:

1. Menurut Atar Semi

  • Isi narasi menceritakan kejadian berdasarkan pengalaman penulis.
  • Peristiwa yang disampaikan dapat berupa kejadian nyata, imajinasi, atau bahkan penggabungan keduanya.
  • Narasi dibuat berdasarkan konfiks untuk membuatnya lebih menarik.
  • Narasi mempunyai nilai estetika.
  • Narasi menjelaskan susunan kejadian secara kronologis.

2. Menurut Gorys Keraf

  • Narasi lebih menonjolkan unsur tindakan atau perbuatan.
  • Suatu narasi dirangkai dalam suatu urutan waktu yang kronologis.
  • Narasi dibuat sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?”
  • Di dalam narasi pasti terdapat konflik.

Struktur dan Unsur Narasi

Mengacu pada pengertian narasi yang telah dijelaskan sebelumnya, pada suatu karangan narasi terdapat beberapa unsur penting di dalamnya dan dibuat dengan struktur tertentu.

A. Unsur-Unsur Narasi

Di dalam suatu narasi terdapat unsur-unsur berikut ini;

  1. Tokoh, yaitu pelaku di dalam suatu cerita, misalnya “Aku”.
  2. Latar, yaitu keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana.
    > Tempat/ Ruang, misalnya “di sekolah”.
    > Waktu, misal “Pukul 13.00 WIB”.
  3. Urutan Kejadian, yaitu deretan peristiwa yang dijelaskan secara runut berdasarkan kronologis.
    > Pagi itu, aku sedang bersiap-siap berangkat ke kantor
    > Aku melihat tayangan TV tentang peristiwa pembunuhan
    > Kejadian pembunuhan itu di komplek perumahan ku
    > Korban pembunuhan tersebut adalah salah satu anggota keluarga teman ku

B. Struktur Narasi

Pada umumnya, suatu narasi memiliki struktur berikut ini;

  1. Pengenalan, yaitu bagian pengenalan tokoh, latar, suasana, dan lainnya.
  2. Awal pertikaian, yaitu bagian dimana terjadi konflik awal yang dialami oleh tokoh dalam cerita.
  3. Klimaks, yaitu puncak pertikaian yang dialami oleh tokoh dan merupakan inti dari cerita yang disampaikan.
  4. Antiklimaks, yaitu bagian yang menjelaskan mengenai penyelesaian masalah dalam suatu cerita dan merupakan tanda bahwa cerita tersebut berakhir