Simak penjelasan mengenai Istilah Nikotin

Posted on

Pada artikel kali ini kang darus akan membahas Istilah Nikotin

Istilah Nikotin
nikotin merupakan senyawa organik kelompok alkaloid. Ia dihasilkan secara alami dari berbagai macam tumbuhan, seperti suku terung-terungan (Solanaceae), tembakau, tomat, dan kafein. Senyawa alkaloid tersebut memiliki efek candu dan bersifat stimulan ringan. Pada tubuh yang sehat, nikotin bahkan tak memiliki efek yang signifikan.

Sebagai stimulan, nikotin dapat meningkatkan mekanisme tubuh, terutama yang berkaitan kewaspadaan dan pemrosesan isyarat, ketajaman memori, konsentrasi, dan perhatian dalam jangka pendek. Reseptor nikotin mengatur sistem reseptor lain, sehingga efeknya bervariasi sesuai dengan suasana hati seseorang.

Ketika nikotin berikatan dengan reseptor di otak, ia akan melepaskan dopamin yang memainkan peran penting dalam modulasi perhatian, konsentrasi, nafsu makan, dan gerakan. Efek dopamin juga terbukti dapat meringankan penyakit parkinson dan alzheimer. Kondisi ini menjelaskan alasan orang menjadi lebih rileks atau gembira ketika merokok. Namun, bukan berarti rokok secara keseluruhan baik untuk meredakan stres. Tanpa rokok, nikotin dapat ditemukan dalam kandungan beberapa tumbuhan.

“Nikotin memang membikin kecanduan, tapi tidak memicu berbagai penyakit yang lazim disebutkan pada kemasan rokok,” ujar Amaliya, PhD, tim peneliti dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Indonesia.

Keamanan nikotin dalam jangka panjang telah diamati dari hewan dan manusia yang menggunakan nikotin selama bertahun-tahun. Peneliti menyimpulkan tak ada zat karsinogen pada tubuh responden yang menggunakan nikotin obat seperti permen karet, pelega tenggorokan, inhaler, dan semprotan. Zat tersebut juga tidak meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke, bahkan pada orang dengan penyakit jantung sebelumnya.

Pada tumbuhan, konten nikotin yang dilaporkan paling tinggi pada kembang kol adalah 3,8-16,8 nanogram/gram, terong 100 nanogram/gram, kulit kentang 4,8 nanogram/gram, bubur kentang 15,3 nanogram/gram, kentang 7,1 nanogram/gram. Semakin dimasak, kandungan nikotin dalam tumbuhan semakin berkurang. Misal kandungan pada tomat hijau adalah 42,8 nanogram/gram, tomat yang dihaluskan 52 nanogram/gram, dan tomat 10,7 nanogram/gram. Sementara tomat matang hanya 4,1-4,3 nanogram/gram.

“Ini yang belum banyak diketahui masyarakat, nikotin itu adanya di tumbuhan, tembakau, dan bahkan sayuran.”