Simak Berikut Ini Penjelasan Perbedaan pantun dan syair

Posted on

Pada artikel kali ini kang darus akan membahas perbedaan pantun dan syair

Penjelasan Pantun

Pantun ialah salah satu jenis puisi lama yang banyak dipopulerkan dalam bahasa-bahasa domestik. Pantun bersumber dari bahasa Minangkabau yakni “Patuntun” yang artinya pedoman. Dalam bahasa Jawa, pantun ialah parikan, dalam bahasa Sunda ialah paparikan dan dalam bahasa Batak pantun Umpasa.


Ciri-Ciri Pantun

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dari pantun, yakni sebagai berikut:

  • Terdiri atas 4 bait dalam setiap sajak
  • Setiap bait terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
  • Berbait a-b-a-b ataupun a-a-a-a
  • Bait pertama dan kedua disebut dengan “sampiran”
  • Bait ketiga dan keempat disebut dengan isi

Jenis-Jenis Syair

Berikut adalah jenis-jenis Pantun antara lain yaitu:

1. Pantun adat istiadat

Pantun ini berisi ungkapan tradisi dari leluhur, sehingga harus dipelihara dan tak boleh dilupakan. Fungsi pantun adat istiadat merupakan bentuk peraturan atau norma dalam masyarakat.


2. Pantun agama

Pantun agama adalah pantun yang di dalamnya terdapat nilai-nilai atau prinsip keagamaan. Biasanya tak hanya tentang pengetahuan agama, namun juga berisikan perintah dan larangan menurut agama


3. Pantun nasehat

Pantun nasehat merupakan pantun yang menjelaskan sendi kebaikan dana bermasyarakat, kemudian disampaikan melalui peraturan estetika kata.


4. Pantun teka-teki

Ini adalah pantun yang berisikan tebakan atau sebuah teka-teki. Dan untuk melengkapi pantun teka-teki biasanya dibutuhkan jawaban.

5. Pantun jenaka

Merupakan Salah satu jenis pantun yang paling sering dijumpai dalam berbagai acara, semisal pernikahan adat Betawi. Jenis pantun jenaka sendiri memiliki tujuan untuk menghibur pendengarnya. Kadang juga digunakan untuk menyindir.

Pengertian Syair

Syair ialah salah satu bentuk puisi lama yang terikat dengan irama sajak. Kata syair berasal dari bahasa Arab yakni Syu’ur artinya sebuah perasaan. Dalam bahaya melayu, syair merupakan istilah dari puisi umum yang di kembangkan menjadi syair yang ditata sesuai dengan keadaan.


Ciri-Ciri Syair

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dari syair, yakni sebagai berikut:

  • Syair berisi 4-8 bait atau baris
  • Setiap baris terdiri dari 4-8 kata
  • Setiap baris syair memberi kesan kesatuan
  • Setiap baris ialah isi
  • Syair bersajak a-a-a-a
  • Syair tidak memiliki sampiran seperti pantu
  • Bahasa syair berbentuk nasehat
  • Isi syair biasanya tentang nasehat dan cerita
  • Syair irama berisi 4-6 kata

Jenis-Jenis Syair

Berikut adalah jenis-jenis syair antara lain yakni:

1. Syair Agama 

Merupakan syair agama yang digunakan sebagai bagian dari dakwah di zaman dahulu atau menjadi idiom yang digunakan dalam berkomunikasi para penyebar agama Islam kala itu dalam menyampaikan hal-hal yang berisi tentang agama islam.


2. Syair Kiasan

Merupakan syair kiasan yang digunakan sebagai sindiran atas peristiwa atau kejadian tertentu. Kiasan yang digunakan biasanya memakai perandaian objek tertentu seperti hewan, bunga, atau buah. Biasanya syair kiasan sering digunakan pada saat acara-acara tertentu seperti pernikahan sebagai bagian dari hiburan sebagai ungkapan yang indah untuk pasangan. Berikut adalah contoh dari syair kiasan.


3. Syair Panji

Merupakan jenis syair yang bercerita tentang keadaan, peristiwa dan orang-orang yang dalam istana.


4. Syair Romantis

Merupakan syair romantis Seperti namanya, syair romantis merupakan syair yang berisi kisah-kisah percintaan dan kasih sayang, syair romantis dapat juga merupakan kisah cerita rakyat atau hikayat. Syair romantis jarang sekali digunakan di zaman modern, karena umumnya, syair jenis ini menggunakan kata-kata romantis yang hanya relevan jika diucapkan atau dibaca pada zaman dahulu.