Epigeal menyiratkan bahwa kotiledon didorong ke atas tanah. Hipokotil memanjang sementara epikotil tetap sama panjangnya. Dengan cara ini, hipokotil mendorong kotiledon ke atas.
Biasanya, kotiledon itu sendiri mengandung sangat sedikit nutrisi pada tanaman yang menunjukkan perkecambahan semacam ini. Sebaliknya, selebaran pertama sudah terlipat di dalamnya, dan fotosintesis mulai berlangsung di dalamnya dengan agak cepat.
Karena kotiledon diposisikan di atas tanah, ia jauh lebih rentan terhadap kerusakan seperti embun beku atau penggembalaan. Strategi evolusioner adalah tanaman menghasilkan sejumlah besar biji, yang secara statistik masih banyak yang bertahan.
Tanaman yang menunjukkan perkecambahan epigeal membutuhkan nutrisi eksternal agak cepat untuk berkembang, jadi mereka lebih sering berada di tanah yang kaya nutrisi. Tanaman juga membutuhkan banyak sinar matahari untuk fotosintesis berlangsung. Oleh karena itu mereka lebih sering ditemukan di lapangan, di perbatasan hutan, atau sebagai spesies pionir.