Pengertian Best Practice, Ciri-ciri, dan Format Laporannya

Posted on

Dalam proses pembelajaran banyak sekali tantangan dan rintangan yang dihadapi oleh setiap tenaga pendidik baik guru, kepala sekilah maupun pengawas. Tantangan dan rintangan tersebut tentunya menjadi pengalam yang berharga di mana mereka harus mencari cara dalam menghadapi dan menyelesaikannya dengan baik.

Pengalaman tersebut hendaknya dituangkan dalam suatu tulisan atau karya dengan tujuan dapat menginspirasi untuk peningkatan kualitas pendidikan. Karya tulis tersebut disusun menjadi sebuah laporan yang dikenal dengan istilah best practice.
Pembahasan pada artikel ini admin akan mengulas mengenai pengertian best practice, ciri-ciri dan Format Laporannya.

 

A. Pengertian Best Practice

Praktik terbaik (best practice) dapat diartikan sebagai suatu metode yang efisien dan efektif dalam menyelesaikan sebuah tugas, berdasarkan suatu aturan yang bisa dilakukan berulang serta telah terbukti efektif bagi banyak orang dalam kurun waktu yang cukup lama. Istilah best practice kerap kali dipakai untuk menjelaskan proses pengembangan suatu metode standar dalam melaksanakan suatu hal yang dapat digunakan oleh berbagai organisasi seperti pada bidang manajemen, kebijakan, ataupun sistem perangkat lunak.

Pada bidang pedidikan, praktik terbaik adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang dapat disusun oleh pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) untuk meningkatkan profesinya. Praktik terbaik digunakan untuk menceritakan kisah keberhasilan atau pengalaman terbaik mengenai kreativitas dan inovasi pendidik, kepala sekolah, tenaga kependidikan ataupun pengawas dalam menghadapi persoalan guna untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan pada satuan pendidikan sehingga dapat memperoleh prestasi yang diharapkan.

Konten atau isi yang terdapat dalam praktik terbaik tidaklah mesti identik dengan suatu langkah yang revolusioner dalam menuntaskan masalah, namun dapat melalui suatu tindakan kecil, penggunaan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sederhana tetapi efektif serta berpengaruh terhadap peningkatan mutu pelayanan pendidikan.

Pemecahan masalah tersebut bagi guru dapat berhubungan dengan penerapan strategi, model pembelajaran, media dan alat peraga tertentu yang kreatif serta inovatif.

Sementara bagi kepala sekolah dapat beruhubungan dengan penyelenggaraan program pelatihann, workshop, pembiasaan, pembuatan kebijakan dan peraturan, pembuatan sarana dan prasarana tertentu dan lain-lain. Sedangkakn bagi pengawas sekolah mencakup pengawasan akademik dan manajerial.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulam mengenai best practice atau Pratik terbaik yaitu wujud yang berupa laporan atau karya tulis ilmiah yang ditulis oleh pendidik dan tenaga kependidikan (guru, kepala sekolah, atau pengawas) mengenai cerita atau pengalaman terbaik tentang pencapaian keberhasilan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugas profesinya di lapangan secara kreatif, inovatif, praktis serta mempunyai nilai kebaruan yang berpengaruh dengan signifikan terhadap peningkatan kualitas layanan pendidikan yang diberikannya kepada masyarakat luas.

Pengertian Best Practice, Ciri-ciri, dan Format Laporannya
Pengertian Best Practice, Ciri-ciri, dan Format Laporannya

B. Ciri-ciri Best Practice (Praktik Baik)

Praktik baik atau best practice mempunyai ciri-ciri atau karakteristik sebagai indikator yaitu sebagai berikut:

1. Mengembangkan metode baru (orisinalitas) yang kreatif,inovatif, efektif dan efisien dalam menuntaskan permasalahan mengenai kepengawasan bagi pengawas sekolah serta masalah pembelajaran bagi guru sehingga menghasilkan suatu perubahan atau perbedaan yang berdampak signifikan (outstanding result );

2. Mampu mengatasi berbagai permasalahan secara terus menerus atau keberhasilan yang bersifat lestari sehingga dampak dan manfaatnya dapat dirasakan untuk jangka waktu yang panjang;

3. Dapat menjadi cerminan serta memberi inspirasi dalam membuat kebijakan.

4. Metode atau cara yang digunakan bersifat ekonomis serta efisien.

 

C. Karakteristik Laporan Best Practice

Dalam menuangkan pengalaman ke dalam bentuk karya tulis ilmiah tentunya tulisan tersebut harus memenuhi beberapa karakteristik, diantaranya sebagai berikut.

1. Orisinalitas

Tema serta pokok bahasan merupakan gagasan yang memuat keaslian serta kreativitas dengan menggabungkan beberapa gagasan ataupun ide-ide yang mutakhir tanpa mengurangi keaslian sumber utamanya.

2. Inovatif

Menghasilkan ide yang novelty serta actual, bukan berasal dari gagasan berdasarkan tiruan atau jiplakan, serta hasil yang diperoleh hendaknya berkaitan dengan peningkatan muru kinerja guru, kepala sekolah ataupun pengawas yang lebih terampil, elegan dan memiliki makna.

3. Elaboratif

kompetensi seseorang dalam mendeskripsikan, merinci, menghubungkan sebuah konsep atau data satu dengan lainnya, sehingga menciptakan gagasan atau karya baru yang lebih kompleks namun terurai.

4. Inspiratif

Memberikan dorongan dan motivasi ataupun spirit dalam mengemban tugas pangawas sekolah bagi orang lain.

5. Empirik

Menampakkan bukti nyata kinerja berbasis pengalaman, pada supervisi manajerial ataupun akademik dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

6. Aplikatif

Hasil dari best practice dapat dimanfaatkan, dikembangkan serta direflikasi baik pada sekolah sendiri ataupun pada sekolah lain.

 

D. Format Laporan Best Practice

Penulisan best practice dalam wujud karya tulis ilmiah tentu harus berdasarkan format yang telah ditentukan agar karya tulis tersebut tersusun secara sistematis. Format laporan best practice terdiri atas bagian awal, bagian isi, bagian akhir, serta bagian penunjang.

1. Bagian Awal

Bagian awal karya tulis praktik baik meliputi halaman judul, halaman pernyataan keaslian naskah bermaterai, halaman lembar persetujuan dari atasan langsung dan atau pejabat terkait, kata pengantar, abstrak atau ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, serta daftar lampiran.

2. Bagian Isi
Pada bagian isi memuat uraian mengenai hal-hal sebagai berikut.

a. Pendahuluan

Pendahuluan memuat deskripsi latar belakang, masalah, tujuan, serta manfaat praktik baik yang dilaporkan.

b. Metode Penyelesaian Masalah

Metode penyelesaian masalah memuat dekripsi kajian teori atau pengalaman yang dijadikan referensi dalam pemecahan masalah, serta memuat metode atau cara yang digunakan dalam menuntaskan masalah disertai langkah-langkah rinci dari metode atau cara tersebut.

c. Pelaksanaan dan Hasil yang dicapai

Pada bagian pelaksanaan dan hasil yang dicapai atau diperoleh memuat deskripsi mengenai pelaksanaan best practice yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan perangkat atau instrumen yang digunakan ketika praktik baik dilakukan.

Di samping itu memuat hasil yang dicapai dari pelaksanaan penyelesaian masalah yang telah dilakukan beserta dengan data dan informasi yang mendukung.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir memuat mengenai simpulan, refleksi serta rekomendasi. Simpulan berisi mengenai intisari dari pengalaman terbaik yang telah dilakukan baik oleh guru, kepala sekolah maupun pengawas.
Selain itu juga berisi saran atau rekomendasi yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan peningkatan kualitas pendidikan.

4. Bagian penunjang

Bagian penunjang berisi daftar pustaka serta lampiran data yang digunakan dalam melaksanakan tinjauan atau gagasan ilmiah.
Pada umumnya daftar lampiran dapat berupa daftar hadir, foto kegiatan, contoh instrumen yang telah diisi, media atau alat yang digunakan, hasil praktik baik (hasil kerja, bukti yang menunjukkan perubahan setelah melaksanakan best practice), serta seminar hasil penulisan best practice (dilampirkan bukti pelaksanaan).

E. Prinsip-prinsip menulis praktik terbaik

Pada penyusunan karya tulis ilmiah hasil praktik terbaik harus di dasari pada prinsip-prinsip berikut.

1. Prinsip APIK (asli, perlu, ilmiah, dan konsisten).
2. Prinsip kreatif. inovatif, dan mutakhir.
3. Prinsip revolusioner kualitas berkesinambungan
4. Prinsip integritas atau menyeluruh

 

F. Tujuan menulis praktik terbaik

Penulisan karya tulis ilmiah hasil best practice tentunya tidak terlepas dari beberapa tujuan seperti berikut.

1. Menyelesaikan berbagai permasalahan pendidikan.
2. Membangun sensibilitas serta kemampuan berpikir kritis.
3. Menghasilkan inovasi serta kualitas layanan 8 standar pendidikan.
4. Membangun kompetensi PTK dalam menyusun penyelesaian persoalan secara logis serta sistematis.

 

Penutup

Demikian paparan yang dapat admin sampaikan mengenai pengertian best practice, ciri-ciri dan format laporannya. Diharapkan artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.