Proses pembelajaran merupakan bagian yang tidak pernah terpisahkan dalam dunia pendidikan, yang mana penilaian merupakan elemen penting di dalamnya. Dalam melakukan penilaian seorang guru biasanya menggunakan instrument tes.
Tes merupakan seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau beberapa bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa dengan maksud menilai tingkat pemahaman dan penguasaan siswa terhadap lingkup materi yang disampaikan serta kesesuaian berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Pada umumnya guru dapat melakukan tes terhadap siswa baik di awal proses pembelajaran yang dikenal dengan istilah pre test ataupun di akhir proses pembelajaran yang dikenal dengan istilah post test.
Pre test dan post test merupakan bentuk evaluasi atau penilaian pembelajaran yang diberikan guru terhadap siswa yang kerap digunakan dalam upaya mengukur pengetahuan siswa mengenai materi pembelajaran berupa kompetensi awal dan kompetensi akhir yang diperoleh siswa.
Kompetensi awal yaitu kemampuan pemahaman siswa sebelum menerima pembelajaran, sementara kompetensi akhir yaitu pemahaman siswa terhadap penguasaan materi pembalajaran yang telah disampaikan.
Pemaparan berikut akan mengulas mengenai pengertian pre test dan pos test, tujuan, serta perbedaannya.
A. Pengertian Pre Test
Pre test merupakan suatu bentuk tes, tugas ataupun latihan yang diberikan guru kepada siswa di awal kegiatan pembelajaran sebelum guru menyampaikan materi pembelajaran atau sub pokok bahasan baru kepada siswa. Kegiatan pre test merupakan bentuk evaluasi yang dilakukan guru dengan maksud untuk mencari tahu sejauh mana pengetahuan siswa terhadap materi yang akan di sampaiakan. Dengan kata lain pre test dilakukan sebagai kegiatan mengukur pengetahuan dasar dari materi yang akan disampaiakan.
Pre test dalam pelaksanaannya dapat disajikan dalam bentuk soal dari mulai pilihan ganda,, uraian atau kegiatan tanya jawab. Pada umumnya soal yang diberikan merujuk kepada tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Jumlah soal dalam kegiatan penilaian pre test tergantung pada kebijakan guru, biasanya tidak berjumlah banyak sehingga tidak memerlukan waktu yang lama, pasalnya pre test dilakukan dalam satu alokasi waktu pembelajaran.
Nilai yang diperoleh siswa dalam kegiatan pre tes tergantung bagaimana pengetahuan siswa mengenai materi yang akan disampaikan jika seorang siswa telah membaca terlebih dahulu materi pembelajaran maka siswa tersebut akan memperoleh nilai dengan kriteria yang baik.
Dengan demikian berdasarkan nilai yang diperoleh siswa dalam kegiatan pre test akan memberikan gambaran terhadap guru mengenai jumlah siswa yang telah memahami materi yang akan disampaikan, sehingga guru dapat memilah materi sesuai dengan kebutuhan siswa berdasarkan pengetahuan yang belum dikuasai siswa terhadap materi yang akan disampaikan.
B. Tujuan Pre Test
Kegiatan evaluasi pre test tentu tidak terlepas dari tujuan yang diharapkan, diantara tujuan tersebut yaitu sebagai berikut.
1. Dalam upaya guru untuk memahami pengetahuan awal siswa mengenai materi pembelajaran yang akan disampaikan.
2. Berdasarkan pengetahuan awal yang dimilki siswa maka guru akan dengan mudah menentukan metode, strategi dan media yang akan diterapkan dalam menyampaikan pembelajaran.
3. Dengan adanya pre test akan mengefektifkan waktu pembelajaran, dikarenakan guru telah mengetahui kemampuan awal siswa sehingga guru dalam menyampaikan materi tidak dimulai dari titik nol, namun disesuaikan dengan materi yang belum dipahami siswa sehingga proses pembelajaran akan berjalan secara maksimal.
4. Memicu semangat siswa agar adanya upaya dalam memahami materi yang akan disampaikan oleh guru sebelum pembelajaran dimulai, sehingga ketikan guru melakukan pre test siswa dapat memperoleh nilai yang baik.
C. Pengertian Post Test
Post test merupakan bentuk evaluasi atau penilaian yang diberikan guru pada saat materi pembelajaran telah tuntas disampaikan. Pre test biasanya dilakukan guru di akhir kegiatan proses belajar mengajar.
Kegiatan post test ini dilaksanakan oleh guru dalam upaya untuk mengetahui kompetensi siswa sejauh mana mereka telah memahami materi pembelajaran yang telah disampaikan. Berdasarkan post test yang diberikan guru akan memperoleh gambaran berapa jumlah siswa dan seberapa dalam mereka dalam memahami sub pokok bahasan materi yang disampaiakan.
Dengan demikian guru dapat menimbang efektivitas kegiatan pembelajaran yang telah dilalui baik dari segi metode, strategi dan media pembelajaran, sehingga guru dapat segera melakukan evaluasi dan koreksi terhadap proses kegiatan belajar tersebut.
Soal yang disajikan pada saat post test bisa dalam bentuk uraian, pilihan ganda ataupun tanya jawab. Soal post test yang diberikan bisa saja sama dengan soal yang diberikan Soal Post Tes yang diberikan guru bisa saja sama dengan soal yang diberikan pada saat pre test dengan maksud membandingkan nilai yang diperoleh siswa, sehingga dapat diketahui sejauh mana penguasaan siswa dalam memahami materi yang disampaikan.
Namun soal yang diberikan saat post test bisa juga dalam tingkatan yang lebih kompleks karena materi pembelajaran telah tuntas disampaikan maka soal yang diberikan bukan hanya bersifat pengenalan tapi bersifat pemahaman yang lebih luas.
Nilai post test yang diperoleh siswa lazimnya meningkat apabila proses pembeljaran berjalan efektif serta siswa dapat mengikuti kesuluruhan prosesnya dengan baik. Namun tidak menutup kemungkinan nilai yang diperoleh tidak memuaskan atau tidak sesuai dengan tujuan pencapaian pembelajaran. Hal tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor diantaranya seperti kurang efektifnya metode, strategi dan media pembelajaran yang digunakan guru atau dikarenakan siswa yang kurang serius dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
D. Tujuan Post Test
Dalam proses pembelajara, kegiatan post test yang dilakukan tentunya memuat tujuan yang diantaranya sebagai berikut.
1. Sebagai upaya untuk mengetahui pencapaian proses pembelajaran serta mengukur penguasaan kompetensi siswa terhadap materi pembelajaran yang telah disampaikan guru.
2. Guru dapat memperoleh data hasil belajar siswa dengan membandingkan nilai yang diperoleh siswa kemudian membandingkannya dengan pemerolehan nilai hasil pre test.
3. Guru dapat mengetahui kekurangan perangkat pembelajaran yang diterapkan seperti metode, strategi dan media selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Guru dapat mengetahui bagian materi mana yang sulit dipahami oleh siswa sehingga guru dapat mempertimbangkan tindakan selanjutnya.
5. Memicu semangat siswa agar mengikiuti seluruh kegiatan pembelajaran dengan baik agar memperoleh nilai yang memuaskan.
E. Perbedaan Pre Test dan Post Test
1. Perbedaan berdasarkan waktu pelaksanaan. Pre test dilaksanakan sebelum memulai suatu pembelajaran. Sementara post test dilaksanakan di akhir pembelajaran setelah satuan materi pembelajaran telah tuntas disampaikan.
2. Perbedaan berdasarkan penyajian soal. Pada umumnya soal yang diberikan saat pre test lebih sederhana karena bersifat pengenalan terhadap materi baru yang hendak disampaiakan guru. Sedangkan penyajian soal post test biasanya lebih kompleks dan luas karena mewakili seluruh materi pembelajaran yang telah disampaikan. Namun bisa juga soal yang disajikan antara keduanya bisa saja sama.
3. Perbedaan berdasarkan pemerolehan nilai. Pemerolehan nilai yang dicapai siswa pada pre test bisasanya kurang memuaskan karena sebagian besar siswa belum memahami mengenai materi yang bersangkutan. Sedangkan pemerolehan nilai yang didapatkan siswa ketika post test biasanya lebih baik dari pada nilai pre test. Namun, hal tersebut tergantung pada keseriusan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
Penutup
Demikianlah pemaparan mengenai pengertian pre test post test, tujuan serta perbedaannya. Berdasarkan ulasan di atas diharapkan dapat memberi pengetahuan yang lebih mendalam perihal bentuk penilaian yang terdapat dalam proses pembelajaran.