Pada artikel kali ini kang darus akan membahas Istilah Negosiasi, penjelasan negosiasi, berbagai macam negosiasi
Istilah Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah proses tawar menawar antara negosiator dari dua pihak untuk menemukan solusi yang tepat dan dapat diterima oleh pihak yang terlibat. Negosiator adalah orang yang melakukan Negosiasi. Ada beberapa kondisi khusus di mana negosiasi akan mencapai hasil terbaik :
Saat hanya melibatkan dua pihak yang bernegosiasi.
Merupakan kepentingan utama terjadi antara kedua belah pihak.
Semua pihak merasa bahwa negosiasi akan menghasilkan hasil yang lebih baik.
Semua pihak ingin bekerja sama, daripada memulai situasi konflik yang akan sangat merugikan.
Tujuan Negosiasi
Seperti pengertian negosiasi di atas, kita pastinya juga mengetahui proses negosiasi ini terjadi untuk beberapa tujuan, yaitu:
Menghasilkan keputusan dan persetujuan bersama antara semua pihak yang terlibat dalam proses negosiasi tersebut.
Mendapatkan jalan keluar untuk penyelesaian masalah yang sedang dihadapi oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses negosiasi.
Mencari dan menemukan solusi terbaik bagi pihak-pihak yang sedang bernegosiasi.
Mendapatkan situasi paling baik untuk semua pihak yang terlibat dalam proses negosiasi.
Macam Jenis Negosiasi
Tahukah anda? Bahwasanya negosiasi ini memiliki beragam jenis jika ditinjau lebih lanjut. Pembagian jenis negosiasi ini terjadi dari jumlah negosiator atau pihak yang bernegosiasi, situasi dan keuntungan atau kerugian yang terjadi.
1. Berdasarkan Situasi
Jika dibagi berdasarkan situasi, maka negosiasi ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Formal : sesuai dengan namanya, ini merupakan proses pencapaian sepakat yang menggunakan jalur hukum.
Informal : merupakan jenis negosiasi yang bisa terjadi dimana saja tanpa perlu pengesahan dari jalur hukum.
2. Berdasarkan Jumlah Negosiator
Sedangkan untuk jenis negosiasi yang dibagi berdasarkan jumlah negosiator dipisahkan menjadi:
Menggunakan pihak penengah : biasanya, jenis negosiasi ini dilakukan oleh dua atau lebih pihak negosiator. Sehingga, keputusan dan jalannya negosiasi ini harus menggunakan pihak penengah yang bersifat netral.
Tanpa pihak penengah : Ini merupakan negosiasi yang dilakukan tanpa perlu adanya bantuan pihak penengah dan biasanya hanya dua pihak yang terlibat.
3. Berdasarkan Keuntungan dan Kerugian
Jenis negosiasi yang terakhir ini dibagi menjadi:
Kolaborasi : Jenis yang satu ini akan membuat semua pihak yang terlibat dalam negosiasi tersebut menyampaikan dan mengutarakan keinginan mereka. Sehingga mereka bisa saling mengkolaborasikan kepentingan serta kemauan sehingga menemukan jalan keluar terbaik.
Dominasi : Sesuai dengan namanya, ini adalah jenis negosiasi yang menguntungkan salah satu pihak saja dan pihak lainnya tidak terlalu diuntungkan.
Akomodasi : hampir sama dengan jenis negosiasi dominasi, dimana pihak yang berusaha bernegosiasi hanya mendapatkan sedikit keuntungan saja. Bahkan pihak lawan bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih banyak.
Lose-Lose : Ini adalah jenis negosiasi yang terjadi agar tidak memperpanjang konflik atau menciptakan konflik baru. Jadi, semua pihak yang terlibat lebih memilih untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Struktur Negosiasi
Adapun mengenai penjelasan struktur negosiasi dapat dilihat melalui rincian yang dijelaskan dibawah ini.
1. Orientasi
Orientasi merupakan perkenalan atau pembuka antar kedua belah pihak. Orientasi dapat berupa sebuah salam pembuka atau suatu pertanyaan tentang masalah yang akan diselesaikan.
2. Pengajuan
Pengajuan merupakan suatu penjelasan mengenai masalah yang akan diselesaikan oleh salah satu pihak yang bernegosiasi.
3. Penawaran
Penawaran merupakan proses tawar-menawar yang selanjutnya disepakati oleh kedua belah pihak yang bernegosiasi.
4. Persetujuan
Persetujuan merupakan kesepakatan terakhir yang terjadi antara kedua belah pihak.