Pengertian Padang Mahsyar
Setelah manusia dibangkitkan dari kubur, semua dikumpulkan dan digiring ke Padang Mahsyar. Keadaan di Padang Mahsyar sangatlah dahsyat. Seluruh manusia dibangkitkan tanpa alas kaki dan tanpa pakian. Meski demikian, tidak ada seorang pun yang peduli dengan keadaan manusia lain. Semua orang sibuk memikirkan diri sendiri. Sebuah riwayat menceritakan, bahwa pada saat itu jarak matahari hanya sejengkal di atas kepala, sehingga udara sangat panas, keringat mengalir deras dan menggenang bagai lautan.
Satu persatu manusia berdiri di hadapan mahkamah tertinggi untuk diadili dan diminta pertanggungjawabannya. Bagi orang beriman, bersiap menerima kabar gembira tempat kembalinya di surga.
Sebaliknya bagi orang yang ingkar, bersiap menerima azab yang pedih dari Allah Swt.
Allah SWT berfirman:
وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ جَمِيْعًا فَقَالَ الضُّعَفٰٓ ؤُا لِلَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْۤا اِنَّا كُنَّا لَـكُمْ تَبَعًا فَهَلْ اَنْـتُمْ مُّغْـنُوْنَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ ۗ قَالُوْا لَوْ هَدٰٮنَا اللّٰهُ لَهَدَيْنٰكُمْ ۗ سَوَآءٌ عَلَيْنَاۤ اَجَزِعْنَاۤ اَمْ صَبَرْنَا مَا لَــنَا مِنْ مَّحِيْصٍ
“Dan mereka semua (di Padang Mahsyar) berkumpul untuk menghadap ke hadirat Allah, lalu orang yang lemah berkata kepada orang yang sombong, Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan kami dari azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab, Sekiranya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri.”
(QS. Ibrahim 14: Ayat 21)