Zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. Jika sporangium masak, dindingnya akan robek sehingga spora tersebar.
Struktur Tubuh Zygomycota
Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora istrahat berdinding tebal yang disebut zigospora. Zigospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua gametangium yang sama atau berbeda.
Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat, di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan yang telah membusuk. Stuktur tubuh Zygomycota memiliki miselium yang bercabang banyak dan tidak bersekat-sekat dengan dinding sel mengandung kitin. Hifanya bersifat senositik.
Septa hanya ditemukan pada sel-sel bereproduksi. Tubuh zygomycota. Bagian tertentu dari zygomycota membentuk sporagium yang didukung sporangiofor. Sporagium adalah struktur penghasil spora vegetatif. Alat reproduki seksual adalah zigosporagium yang berdinding tebal dan berwarna kehitaman. Nama zygomycota menujukan alat reproduksi seksual tersebut. Zigomycota tidak memiliki tubuh buah.
Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu :
-
- Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. Misalnya jamur pada roti
- Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan
- Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium globuler diujungnya.
Peranan Zygomycota Dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain peranan yang cukup besar dalam siklus karbon.
- Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada Harpellales yang mendiami arthropoda (khususnya larva serangga air tawar akuatik) yang melekat pada lapisan chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada pakan yang tidak dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena mereka pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan tidak bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap commensalistik.
- Bearing trichospores yang melekat pada kutikula hindgut dari Chili blackfly.
- Pathogen serangga yang dapat menyebabkan penyakit wabah besar
- Parasit pada jamur Basidimycota Sejumlah spesies digunakan dalam fermentatios, seperti Rhizopus oligosporus yang dimanfaatkan dalam pembuatan tempe, dan Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju atau sufu (Hesseltine 1991).
- Menyebabkan infeksi oportunistik dari diabetes, immuno-tertindas, infeksi virus dan dikompromi immuno-pasien (de Hoog dkk. 2000).
- Parasit pada amoeba Sebagai agen penyakit tanaman misalnya, Choanephora cucurbitarum yang menyebabkan bunga cucurbita membusuk. Beberapa jenis memiliki dampak negatif ekonomi pada manusia menyebabkan buah-buahan terutama strawberry oleh Rhizopus stolonifer.
Habitat Zygomycota
Zygomycota sebagian besar merupakan jamur terestrial yang hidup sebagai saprofit di tanah, makanan atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Jamur zygomycota ada yang hidup sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga menyebabkan penyakit.
Jenis jamur zygomycota lainnya hidup bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain. Misalnya dengan ganggang hijau- biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak (lichen), dan dengan akar tumbuh tinggi sebagai mikoriza.
Manfaat Jamur Zygomycota
Tidak semua jamur memiliki fungsi dan manfaat yang buruk bagi lingkungan sekitarnya. Buktinya adalah jamu zygomycota ini. Jamur ini memiliki fungsi dan manfaat yang baik, terutama ketika menempel dan hidup pada akar tanaman sebai inang atau induknya.
Ketika tumbuh dan hidup pada inang, maka tercipta lah suatu simbiosis mutualisme, dimana jamur ini akan menyerap nutrisi dari akar tumbuhan, dan kemudian jamur ini juga akan membantu mengoptimalkan penyerapan air dan mineral di dalam tanah, sehingga dapat tercipta cadangan air tanah yang lebih optimal dibandingkan tidak adanya jamur ini.
Dengan optimalnya cadangan dan penyerapan air tanah, maka daerah vegetasi tersebut tidak akan mengalami kekeringan dan kekurangan air, yang merupakan salah satu sumber utama dari kehidupan.
Sebagai Bahan Pembuatan Tempe
Manfaat jamur yang paling terkenal salah satunya adalah untuk membuat tempe. Siapa yang tidak mengenal tempe? Tempe merupakan salah satu olahan kedelai yang sangat tinggi manfaatnya bagi tubuh. Tempe dibuat dengan cara memfermentasikan kedelai dengan unsur tertentu sehingga pada akhirnya terbentuklah tempe yang kita kenal dan sering kita konsumsi saat ini.
Salah satu unsur yang digunakan dalam produksi tempe ialah jamur zygomicota ini. Salah satu jenis jamur ini, yaitu rhizopus oryzae merupakan salah satu jenis jamur yang berperan penting dalam pembentukan dan produksi dari tempe yang kita makan sehari – hari. Manfaat tempe yang semakin terkenal di masyarakat membuat jamur pun lebih terkenal.
Sebagai Bahan Pembuatan Tape
Tape atau yang sering kita kenal dengan istilah peyeum merupakan hasil dari olahan singkong yang diberikan sejenis ragi untuk kemudian mengalami proses fermentasi, sehingga dapat menghasilkan tekstur yang manis, dan lezat seperti tape yang sering kita temui di pasar – pasar tradisional.
Salah satu jenis unsur yang terdapat pada ragi yang membantu proses fermentasi dari singkkong menjadi tape adalah jenis jamu zygomicota, yaitu Mucor Javanicus. Jenis ini merupakan jamur yang terkandung pada ragi yang biasa digunakan untuk memfermentasikan singkong menjadi tape.
Mematangkan Buah
Salah satu manfaat lain dari zygomicota ialah mampu membantu proses pematangan dan pemasakan buah agar menjadi lebih nikmat dan lezat untuk disantap. Adalah jamur zygomicota dengan jenis Rhizopus Nigricans yang berfungsi untuk menjalankan tugas ini.
Jamur jenis ini akan menghasilkan suatu asam fumarat yang pada dasarnya akan membantu proses pematangan pada buah – buahan, baik yang masih berada di pohon ataupun buah – buahan yang dipetik dalam keadaan mentah atau setengah matang, yang sering kita kenal dengan istilah mengkel.