Pilih Trading Forex Atau Kripto? Berikut Penjelasan Detailnya!

Posted on

kangdarus.com – Pilih Trading Forex Atau Kripto? Berikut Penjelasan Detailnya!

Perdagangan Forex vs Crypto: Mana yang Lebih Baik? – Perdagangan valas telah menjadi pilihan populer bagi banyak pedagang di seluruh dunia. Namun, popularitas cryptocurrency dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan banyak pedagang memperhatikan cryptocurrency. Juga, banyak teknologi baru baru-baru ini telah diintegrasikan ke dalam cryptocurrency.

Namun, popularitas Forex tidak akan sepenuhnya tergantikan oleh cryptocurrency. Beberapa pedagang bahkan memilih untuk berdagang valas dan crypto pada saat yang sama untuk mendiversifikasi portofolio mereka.

Meskipun demikian, memperdagangkan lebih dari satu aset mungkin bukan pilihan bagi semua pedagang karena berpotensi meningkatkan biaya perdagangan. Bagi seorang pemula atau trader dengan budget terbatas, trading forex atau crypto bisa menjadi dilema tersendiri.

Memahami dasar-dasar perdagangan forex

Untuk mengatasi masalah tersebut, trader terlebih dahulu harus memahami dasar dari kedua aset tersebut. Setelah menyadari hal ini, akan lebih mudah bagi trader untuk mengetahui aset mana yang lebih baik.

Forex

Forex kadang-kadang disebut sebagai valuta asing atau proses pertukaran mata uang asing. Karena melibatkan jual beli antara dua mata uang, menganalisis pasar valuta asing sangat mirip dengan membandingkan ekonomi satu negara dengan negara lain.

Tujuannya tentu saja agar bisa memanfaatkan perubahan nilai mata uang untuk menghasilkan pendapatan. Kegiatan ini telah berlangsung selama beberapa dekade, memiliki pelaku pasar dari semua lapisan masyarakat dan bernilai hingga Rp 1 triliun dalam transaksi harian.

Pedagang valas menggunakan analisis teknis dan fundamental untuk menganalisis pergerakan harga. Trader akan dapat membuka posisi pada pasangan mata uang yang diinginkan dengan memanfaatkan layanan broker.

Sebagian besar broker yang menawarkan perdagangan forex diatur. Di Indonesia, perdagangan valas diatur dan diawasi oleh Bappebti. Namun sayangnya, terkadang broker memiliki berbagai biaya tambahan yang dapat merusak modal trading, seperti spread dan komisi trading.

Mata uang kripto

Cryptocurrency adalah aset digital yang berjalan di jaringan blockchain. Cryptocurrency dapat digunakan untuk berbagai tujuan, tidak hanya untuk perdagangan. Perdagangan Cryptocurrency sendiri adalah kegiatan jual beli aset digital seperti cryptocurrency, token, dan Non-Fungible Tokens (NFTs).

Meskipun tidak jauh berbeda dengan FX, nilai cryptocurrency juga berfluktuasi sesuai dengan penawaran dan permintaan. Namun, penggerak harga sangat berbeda dari forex. Misalnya, ketika dana dimasukkan ke dalam proyek kripto, harga koin bisa meroket. Ada banyak koin dan token kripto di pasaran saat ini, tetapi tidak semuanya akan bertahan lama. Beberapa proyek crypto telah menjadi skema pompa dan pembuangan palsu.

Faktanya, banyak proyek crypto ternyata adalah penipuan yang menyamar sebagai MLM. Karena tidak ada batasan pada aset kripto, pedagang harus sangat berhati-hati saat berinvestasi dalam koin baru.

Bagaimana Perdagangan Forex Berbeda Dari Cryptocurrency

Secara umum, Forex dan cryptocurrency mencakup transaksi dalam “mata uang”. Namun, perbedaannya adalah Forex memperdagangkan mata uang fiat, yang diterima sebagai alat tukar utama di negara mereka, sedangkan mata uang kripto hanya diterima sebagai alat tukar resmi di sejumlah negara. Apa perbedaan antara forex dan kripto?

1. DEX vs. CEX

Perbedaan utama antara perdagangan valas dan cryptocurrency adalah desentralisasi dan sentralisasi. Crypto memiliki konsep DEX atau pertukaran terdesentralisasi. Itu berarti pedagang memiliki kontrol lebih besar atas aset kripto mereka karena tidak ada entitas yang mengendalikan perdagangan mereka. DEX juga memiliki biaya transaksi yang lebih murah daripada CEX.

Sebaliknya, CEX atau pertukaran terpusat yang digunakan oleh pasar forex memiliki konsep sebaliknya. Namun, jenis transaksi ini memiliki lebih banyak likuiditas. Selain itu, pertukaran terpusat dapat didukung oleh regulasi yang kuat.

2. Pelaku pasar

Pada hari-hari awalnya, sebagian besar peserta di pasar cryptocurrency adalah penambang atau pedagang eceran. Mereka biasanya membeli aset tersebut dalam jumlah kecil. Dengan pertumbuhan pasar cryptocurrency, semakin banyak pedagang dan perusahaan besar membeli cryptocurrency dalam jumlah besar.

Di sisi lain, dalam perdagangan valas, banyak bank dan perusahaan multinasional mendominasi pasar ini. Pemerintah dan bank sentral juga memainkan peran utama di pasar valuta asing. Ada teknologi yang dapat diikuti oleh pedagang kecil, tetapi pedagang institusional dan dana lindung nilai tetap yang paling berpengaruh.

Oleh karena itu, sementara cryptocurrency awalnya dibuat untuk pengecer, perdagangan valas dibuat untuk pemain besar. Seiring waktu, perusahaan besar menjadi terpesona oleh dunia cryptocurrency, dan pemain kecil telah “menyambut” posisi mereka di pasar forex.

3. Memperoleh Keuntungan

Menurut beberapa penelitian, sekitar 65% trader Forex menderita kerugian. Karena sistem leverage dan margin yang diberikan broker Forex kepada pengecer, sumber kerugian saat trading Forex bisa lebih besar. Kami tidak merekomendasikan penggunaan leverage tinggi untuk trader pemula karena risiko yang terlibat.