Asuransi tradisional menawarkan premi murah, premi besar, tanpa unsur ketidakpastian investasi, tetapi premi hilang karena tidak ada jumlah uang. Sekalipun premi per unit tidak hilang, sejumlah uang dapat diperoleh kembali, tetapi premi lebih mahal, jumlahnya kecil dan konsumen menghadapi ketidakpastian karena elemen investasi dari asuransi unit investasi.
Unit Composite merupakan produk asuransi jiwa terlaris di Indonesia. Namun, itu juga merupakan penyebab sebagian besar kontroversi dan perdebatan.
OJK selaku otoritas pengawas asuransi di Indonesia baru-baru ini mengeluarkan peraturan baru yang mengatur tentang penjualan asuransi unit link.
Menurut skema terbaru, penjualan investasi diperketat guna mengurangi surplus negatif produk asuransi ini yang masih terjadi di masyarakat. Hari ini kita melihat perbandingan antara unit connection dan asuransi tradisional murni. Pro dan kontra dari setiap produk.
Apa itu Asuransi Tradisional
Asuransi tradisional adalah jenis asuransi yang hanya memberikan klaim bersih dan tidak ada manfaat investasi. Asuransi ini juga dikenal sebagai asuransi jiwa murni atau berjangka.
Salah satu fitur terpenting dari asuransi tradisional adalah kehilangan premi. Artinya jika klaim tidak muncul, maka premi yang telah dibayarkan tidak akan dikembalikan.
Asuransi tradisional bekerja sedemikian rupa sehingga premi yang dibayarkan oleh pemegang polis digunakan untuk menutupi biaya asuransi sehingga tertanggung dapat memperoleh manfaat dari melindungi uang dari asuransi. Berikut beberapa contoh produk asuransi yang paling tradisional, yaitu:
- Manulife Pro Active Plus
- Sunlife Term Life
A. Manfaat Asuransi Tradisional
Sejumlah keunggulan dari asuransi tradisional adalah:
1. Premi Murah
Premi tradisional murah. Lebih murah dari premi untuk asuransi investasi.
Pasalnya, premi tradisional datang karena hanya digunakan untuk menutupi biaya asuransi. Tidak ada alokasi premi untuk investasi.
2. Manfaat UP Asuransi Besar
Diketahui, manfaat Uang Pertanggungan (UP) dengan asuransi konvensional sangat besar. Berkat premi yang murah, masyarakat bisa mendapatkan UP dalam jumlah besar untuk asuransi tradisional.
Misalnya, manfaat bersih asuransi kesehatan, yang bisa memberikan miliaran rupiah setahun dengan premi yang relatif murah.
Dibandingkan dengan biaya tambahan unit line pada UPS yang sama, premi unit line bisa lebih mahal.
3. Tidak Ada Ketidakpastian Investasi
Karena dalam asuransi tradisional, hanya beli murni asuransi, maka pemegang polis tidak harus menghadapi ketidakpastian akibat investasi.
4. Mudah Dipahami
Asuransi tradisional relatif mudah dipahami. Beli asuransi akan dapat uang pertanggungan yang akan memproteksi selama periode tertentu.
Tidak ada unsur investasi membuat produksi asuransi menjadi sangat jelas dan sederhana.
B. Kerugian Asuransi Tradisional
Disamping kelebihan, berikut ini adalah kelemahan asuransi tradisional:
1. Premi Hangus
Premi hangus. Jika tidak ada klaim, maka premi tidak akan dikembalikkan oleh perusahaan asuransi.
Dalam bahasa teknisnya, asuransi tradisional tidak memberikan nilai tunai buat pemegang polis.
2. Jarang Dijual Lagi
Padahal, sekarang dan beberapa tahun terakhir, perusahaan asuransi jarang menjual asuransi tradisional. Beberapa perusahaan asuransi hanya fokus pada asuransi investasi dan tidak pernah menjual asuransi konvensional.
Setiap kali pertama kali bertemu dengan agen asuransi yang dijual, selalu ada asuransi investasi dan asuransi non-tradisional. Kita harus bertanya kepada agen terutama ketika kita sedang mencari produk asuransi tradisional.
3. Premi Naik Setiap Periode Tertentu
Premi tradisional akan terus tumbuh. Dapat ditambahkan setiap tahun atau untuk jangka waktu tertentu (setiap 5 tahun).
Kenaikan premi ini terkait dengan biaya asuransi yang setiap tahun meningkat seiring dengan bertambahnya usia tertanggung.
Apa itu Unit Link
Unit Link merupakan asuransi yang menggabungkan proteksi dan investasi. Dalam unit reference, premi akan dialokasikan untuk proteksi dan investasi.
Karakteristik terpenting dari asuransi investasi adalah besarnya uang bagi tertanggung, yang mengakibatkan penempatan premi pada instrumen investasi yang dipilih.
Oleh karena itu, jika tidak timbul klaim atas unit bond, penanggung akan menerima kembali premi dari hasil alokasi instrumen investasi.
Penting bagi calon pembeli untuk memahami cara kerja interkoneksi unit. Pada prinsipnya, referensi unit bekerja dengan menetapkan premi:
- membayar biaya asuransi agar tertanggung mendapatkan perlindungan dari manfaat uang pertanggungan ketika terjadi musibah
- membeli instrumen investasi di Reksadana, yang nanti hasil dari return investasi bisa (1) diambil oleh pemegang polis sebagai nilai tunai dan (2) digunakan oleh perusahaan asuransi untuk membayar kenaikan biaya asuransi setiap tahun (agar premi bisa tetap).
Karena pengembalian investasi tidak pasti, mungkin naik atau turun, sebagian dari pengembalian investasi mungkin untung atau rugi.
Ada risiko saat berinvestasi di unit link.
Pemegang polis harus menyadari bahwa risiko investasi ditanggung 100% oleh tertanggung. Perusahaan asuransi tidak menanggung risiko investasi dalam interkoneksi unit.
Oleh karena itu, asuransi unit link bukanlah produk tabungan, melainkan tingkat bunga yang diasuransikan. Ada unsur risiko investasi dalam hubungan unit, sehingga hasilnya bisa untung atau rugi tergantung kinerja instrumen investasi yang dipilih.
A. Manfaat Unit Link
Keunggulan asuransi unit link adalah:
1. Premi Tidak Hangus, Ada Nilai Tunai
Tertanggung bisa menikmati hasil investasi di kemudian hari. Jadi, tidak hanya mendapatkan manfaat dari proteksi asuransi, tetapi juga nilai tunai dari return investasi.
2. Banyak Dijual
Produk asuransi unit link paling mudah diperoleh. Semua agent pasti menawarkan unit link terlebih dahulu ke calon tertanggung.
Semua perusahaan asuransi memiliki produk unit link saat ini. Sangat mudah menemukan produk asuransi jenis ini di perusahaan asuransi.
3. Banyak Rider
Asuransi unit link menyediakan banyak asuransi tambahan atau rider. Adanya rider membuat fleksibilitas bagi calon tertanggung.
4. Paket Komplit, Asuransi dan Investasi
Unit Link menawarkan kemudahan bagi konsumen. Tidak perlu repot – repot mengurus investasi, sudah bisa mendapatkan dua produk sekaligus, yaitu asuransi dan investasi, dalam unit link.
B. Kerugian Unit Link
Sejumlah kelemahan di asuransi unit link adalah:
1. Premi Mahal
Premi unit link lebih mahal karena premi harus dialokasikan untuk investasi dan asuransi. Bisa dibandingkan dengan mengambil manfaat UP yang sama, premi asuransi tradisional lebih murah.
2. Manfaat UP Proteksi Rendah
Di unit link, tertanggung akan menikmati proteksi uang pertanggungan lebih rendah dibandingkan di asuransi tradisional. Sementara, esensi kita membeli asuransi adalah mencari proteksi.
3. Potongan Biaya
Unit Link membebankan biaya terkait investasi. Sejumlah biaya untuk membayar komisi agen, biaya administrasi dan biaya manajemen investasi dipotong dari premi.
Karena pengurangan biaya, premi bersih yang tersedia untuk membayar asuransi dan biaya investasi kecil, yang mengarah pada manfaat yang lebih rendah.
4. Bisa Beli Produk Investasi Sama, Langsung di Reksadana, dengan Biaya Lebih Murah
Kita bisa membeli produk investasi yang dijual dengan sertifikat unit yang memiliki jenis instrumen reksa dana yang sama persis, namun memiliki harga yang lebih murah dan fleksibilitas yang lebih besar.
Kami dapat menyalin investasi ke tautan bersama di reksa dana. Pengembalian investasi sama dengan harga reksa dana yang lebih pendek.
Mengapa lebih murah berinvestasi langsung di dana fundamental, karena tidak ada perantara di dana fundamental.
Berikut perbandingan investasi unit saham dan reksa dana:
- Unit Link: nasabah ? agen asuransi ? Manajer Investasi Reksadana
- Reksadana: nasabah ? agen asuransi ? Manajer Investasi Reksadana
5. Nett Hasil Return Investasi Kecil
Akibat, banyaknya potongan biaya untuk komisi dan fee di unit link, hasil return investasi menjadi tidak optimal. Untuk produk instrumen yang sama, return imbal hasil di Unit Link lebih rendah dibandingkan investasi langsung di Reksadana.
6. Seolah – Olah Cuti Premi, Hanya Bayar 10 Tahun, Padahal Tidak
Salah satu fitur yang dijual oleh agen unit link adalah kebebasan pemegang polis untuk membayar dan premi hanya 10 tahun.
Padahal, pembayaran premi 10 tahun ini bergantung pada pengembalian investasi interkoneksi. Pengembalian dana akan digunakan untuk membayar premi di tahun ke-11 dan seterusnya.
Artinya, apakah pembayaran premi akan gratis atau tidak akan tergantung pada hasil investasi. Jika pengembalian investasi tidak baik, pemegang polis tanpa premi tidak akan dapat memanfaatkannya, sehingga tetap harus membayar premi. Selain itu, karena premi gratis dipotong dari hasil investasi, jumlah uang yang diperoleh tertanggung mungkin lebih rendah.
Bahwa sebenarnya tidak ada istilah tanpa premi, karena perusahaan asuransi tetap membayar tunai dari hasil investasi.
7. Seolah – Olah Premi Unit Link Tetap, Padahal Tidak
Fitur lain yang juga sering dijual agen adalah premi unit tetap, sedangkan premi tradisional terus naik.
Harus kita pahami bahwa untuk memperoleh manfaat perlindungan dari perusahaan asuransi, pemegang polis harus membayar biaya asuransi (insurance cost). Biaya asuransi meningkat seiring bertambahnya usia karena risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
Jika demikian, mengapa tetap menggunakan unit link premium?
Pengembalian investasi dalam unit ties berfungsi untuk menutupi kenaikan biaya asuransi. Selama pengembalian investasi seperti yang diperkirakan, pemegang polis baik-baik saja.
Namun, jika pengembalian investasi menurun, seperti yang sering terjadi belakangan ini, ketika pengembalian tidak sesuai dengan perkiraan, pemegang polis harus membayar premi.
Inti dari premi unit sama dengan premi tradisional. Hal yang sama – pembayaran yang sama untuk biaya asuransi, yang terus meningkat.
Dalam hubungan timbal balik, premi dapat ditentukan dari uang investasi yang menjadi milik pemegang polis.
8. Menghadapi Resiko Investasi
Karena membeli produk investasi, pemegang polis terekspos pada sejumlah risiko terkait instrumen keuangan.
Nilai tunai, pembayaran premi dan cuti premi semua ditentukan oleh imbal hasil investasi yang penuh ketidakpastian.
9. Harus Paham Instrumen Investasi
Pemegang unit penyertaan harus memahami instrumen investasi yang akan dialokasikan uang dari premi yang dibayarkan kepada mereka.
Memahami alat investasi ini sangat penting.
Karena ini tentang risiko. Setiap instrumen memiliki risiko dan pengembalian yang berbeda.
Jika mereka tidak memahami instrumen yang dipilih, pemegang polis dapat mengambil instrumen yang tidak sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
Ingatlah bahwa risiko berinvestasi dalam hubungan timbal balik sepenuhnya ditanggung oleh pemegang polis. Perusahaan asuransi tidak menanggung risiko investasi apa pun.
10. Proposal Unit Link soal Kinerja Investasi Tidak Mencerminkan Kondisi Nyata
Kinerja investasi yang disampaikan dalam proposal polis yang diajukan oleh pemegang polis tidak sesuai dengan kenyataan.
Performa investasi suatu desain selalu ditunjukkan dengan grafik yang meningkat dan return yang positif.
Sementara itu, realitanya return on investment itu fluktuatif dan fluktuatif. Tidak ada jalan kembali, yang selalu positif.
Dan semakin tinggi pengembaliannya, semakin besar risikonya. Ini berarti bahwa pengembalian yang tinggi membawa risiko yang tinggi.
Perbandingan Asuransi Tradisional dan Unit Link
Fitur | Asuransi Tradisional | Unit Link |
---|---|---|
Premi | Murah | Mahal |
Nilai Tunai | Tidak | Ada |
Hangus | Ya | Tidak |
Uang Pertanggungan | Tinggi | Rendah |
Potongan Fee | Rendah | Tinggi |
Cuti Premi | Tidak | Ada dari Hasil Investasi |
Ketidakpastian Investasi | Tidak | Ada |
Premi Tetap | Tidak | Ada dari Hasil Investasi |
Resiko Investasi | Tidak | Ada |
Regulator | OJK | OJK |