Kesehatan masyarakat, seperti kesehatan masyarakat, adalah jurusan sarjana dengan banyak peluang karir terbuka di masa depan. Permintaan tenaga kerja di bidang ini tidak hanya dibutuhkan di kota-kota besar dan metropolitan, tetapi juga di daerah lain.
Berbicara tentang kesehatan masyarakat dan bayarannya, jurusan ini, yang termasuk dalam keluarga ilmiah, memiliki kemungkinan besar. Bidang kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam kaitannya dengan kesehatan dan kesadaran kesehatan masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga sangat mengutamakan pertumbuhan dan peningkatan kesehatan, yang tentunya membawa manfaat bagi lulusan yang berspesialisasi dalam kesehatan masyarakat. Prospek Pekerjaan Kesehatan Masyarakat dan Gaji
Lulusan kesehatan masyarakat dibutuhkan di banyak bidang, mulai dari pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik dan laboratorium; Dinas Kesehatan Masyarakat; perusahaan swasta; di lembaga pemerintah.
Berikut adalah pekerjaan dan gaji walikota kesehatan masyarakat.
1. Administrator kesehatan
Sebagai manajer perawatan medis, Chief Medical Officer bertanggung jawab atas kebijakan, fasilitas, layanan, termasuk operasi dalam organisasi agar berfungsi sesuai kebutuhan.
Tidak seperti dokter, manajer layanan kesehatan tidak berinteraksi langsung dengan pasien. Pekerjaannya terutama manajemen pelayanan, perizinan dan pelaksanaan program.
Gaji untuk tingkat staf ini bervariasi menurut tempat kerja. Penyedia layanan kesehatan rata-rata menghasilkan Rp 48 juta per tahun.
2. Ahli kesehatan dan keselamatan kerja
Spesialis kesehatan dan keselamatan kerja (OHS atau HSE) adalah pekerja teknis dengan keterampilan manajemen khusus di perusahaan kesehatan dan keselamatan kerja. Selain itu, profesional K3 juga berperan dalam mengevaluasi kebijakan dan program keselamatan serta mengidentifikasi potensi atau bahaya yang akan segera terjadi.
Hampir semua perusahaan, terutama yang bergerak di bidang konstruksi atau proyek, membutuhkan tenaga ahli K3. Gaji yang diperoleh ahli K3 di tingkat resmi hampir Rp. 120 crore per tahun dan bisa lebih tinggi di tingkat manajer.
3. Promotor kesehatan
Prospek pekerjaan kesehatan masyarakat yang tersedia secara luas mempromosikan kesehatan dan juga mempromosikan kesehatan. Advokat kesehatan bertanggung jawab untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan fisik dan mental mereka.
Gaji seorang promotor kesehatan lumayan, mulai dari Rp 36 juta per tahun atau lebih tergantung perusahaan atau instansi tempat dia bekerja.
4. Ahli gizi
Tidak seperti ahli gizi yang memberikan rekomendasi berdasarkan status kesehatan pasien, ahli gizi membantu orang memberikan saran dan layanan terkait kualitas kepada masyarakat.
Ahli gizi dapat membuka praktik sendiri atau bekerja di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, atau pusat kesehatan. Gaji ahli gizi baru adalah Rp 30-55 juta per tahun dan kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya pengalaman dan lama kerja.
5. Ahli Epidemiologi
Di masa pandemi seperti sekarang ini, dibutuhkan tenaga profesional yang memahami pencegahan dan pengendalian penyakit, termasuk wabah. Adalah tugas ahli epidemiologi untuk mempelajari faktor-faktor serta faktor-faktor yang terkait dengan epidemi.
Biro Statistik Tenaga Kerja memperkirakan bahwa profesi ini akan terus tumbuh hingga tahun 2026, menurut Manajemen Perawatan Kesehatan. Ahli epidemiologi mengawasi analisis data, melakukan penelitian kesehatan, dan membuat rekomendasi. Tidak hanya itu, mereka juga menawarkan solusi berbasis informasi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dalam hal gaji rata-rata, ahli epidemiologi mendapatkan lebih dari Rp. 120 juta per tahun, mengutip SalaryExpert.