Sistem Regulasi Pada Manusia
Berikut ini, Soal Essay Biologi “Regulasi Pada Manusia” Kurikulum 2013, beserta kunci Jawabannya, untuk siswa SMA/MTs/MA/MAK/Sederajat.
Soal Essay 1-10
1. Tuliskan secara skematis mekanisme pendengaran!
Jawaban: getaran ditangkap oleh daun telinga—>disalurkan melalui lubang telinga—> menggetarkan gendang telinga—> menggetarkan tulang2 pendengaran ( maleus–> incus–> stapes) –> menggetarkan oval window—> menggetarkan perylimph yang terdapat pada cochlea–> menggetarkan membran cochlea–> menggetarkan endolymph—> menggetarkan silia2 pndengaran –> menghasilkan aksi potensial ke syaraf vestiblo cochlear–> ke otak —> persepsi suara–> disampaikan ke telinga.
2. Apakah fungsi dari rumah siput?
Jawaban: Koklea (Rumah Siput) adalah organ berbentuk tabung berisikan cairan yang melengkung mengelilingi tulang dan ujungnya berbentuk seperti kerucut sehingga menyerupai bentuk rumah siput. Koklea merupakan organ yang terletak pada telinga dalam.
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam reseptor pada kulit!
Jawaban:
1. Korpuskula Paccini, perasa tekanan kuat.
2. Korpuskula Merkel, perasa sentuhan dan tekanan ringan
3. Korpuskula Krause, perasa dingin
4. Korpuskula Meissner, peraba.
5. Korpuskula Ruffini, perasa panas.
4. Apakah yang dimaksud dengan obat psikotropika?
Jawaban: Psikotropika adalah suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mentaldan perilaku.
5. Sebutkan lima macam obat psikotropika jenis depresan!
Jawaban: Penggunaan obat obatan yang tergolong narkotika,psikotropika dan bahan adiktif antara lain : Morfin Morfin digunakan menghilangkan rasa sakit atau nyeri hebat yang tidak dapat diobati dengan anelgetik non narkotik Heroin Heroin merupakan turunan dari morfin yang berfungsi sebagai depresant Barbiturat Barbiturat sering digunakan untuk menghilangkan rasa cemas saat operasi. Meperidin Meperidin digunakan sebagai anelgesia Metadon Metadon digunakan sebagai anelgesia bagi penderita rasa sakit dan digunakan pula untuk terapi pecandu narkotika.
6. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelainan/penyakit pada sistem regulasi!
Jawaban: Faktor penyebab kelainan/penyakit pd sistem regulasi bisa disebab kan oleh
-Kecelakaan
-makanan serta minuman(ex:alkohol)
-karna terjangkit virus
contoh penyakit yg disebabkan kelainan pd sistem regulasi
-parkinson:penyakit kemunduran otak karna kerususakn otak yg mengendalikan bagian otot
-gagar otak:penyakit yg disebabkan oleh benturan pd kepala
-neuritis:gangguan pd saraf tepi.
7. Apakah yang dimaksud dengan tuli konduksi?
Jawaban: Tuli konduksi, yaitu kerusakan salah satu struktur yang meneruskan getaran. Contoh: gendang telinga yang robek karena mendengar ledakan yang besar, artritis tulang tulang pendengaran atau menyatunya tulang tulang pendengaran, otitis yaitu adanya infeksi pada telinga sehingga terdapat cairan mengisi rongga telinga tengah.
Pengobatan atau bedah dapat membantu tergantung pada penyebab khusus masalah pendengaran tersebut. Gangguan pendengaran konduktif juga dapat diatasi dengan alat bantu dengar atau implan telinga tengah.
8. Apakah yang dimaksud dengan tuli saraf!
Jawaban: Tuli saraf, yaitu kerusakan saraf kranial ke-8 atau disebut saraf auditori pada reseptor pendengaran di koklea. Tuli saraf adalah suatu komplikasi infeksi virus yang jarang terjadi.
Contoh: parotitis dan rubela kongenital. Gangguan pendengaran ringan hingga berat sering dapat diatasi dengan alat bantu dengar atau implan telinga tengah. Sedangkan implan rumah siput seringkali merupakan solusi atas gangguan pendengaran berat atau parah.
9. Mengapa orang pemakai obat psikotropika menimbulkan halusinasi seperti perasaan melayang?
Jawaban: Halusinogen adalah zat yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan timbulnya halusinansi
jadi kesimpulannya sistem saraf nya sudah terpengaruhi oleh obat psikotropika.
10. Mengapa orang yang bekerja di ruang terbuka rentan terkena penyakit katarak?
Jawaban: Karena diruang terbuka rentan terkena polusi, sehingga mata kita berpapasan langsung dengan polusi dan sinar matahari jadi pada waktu usia lanjut rentan terkena katarak.