kangdarus.com – Meskipun sepertinya banyak yang dibahas di mana-mana, banyak yang masih belum tahu perbedaan antara reksa dana dan ekuitas. Bahkan jika mereka berdua berinvestasi di saham, mengapa menyebutkannya secara terpisah? Mari kita kenali dulu keduanya agar tidak bingung.
Reksa dana didefinisikan sebagai perusahaan yang menghimpun dana dari beberapa investor, individu dan bisnis, yang kemudian mengelola dana tersebut dan menginvestasikannya dalam instrumen yang disepakati oleh investor. Jadi, apa yang ada di saham? Saham adalah surat berharga yang dijadikan sebagai bukti kepemilikan seseorang oleh suatu badan usaha atau perusahaan. Singkatnya, jika Anda membeli saham di suatu perusahaan, itu berarti Anda berhak memiliki perusahaan tersebut sebagai saham yang Anda beli. Nantinya, sebagai imbalannya, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan yang berlaku. Berikut perbedaan reksa dana dan saham yang perlu Anda ketahui lebih lanjut.
Perbedaan Reksadana dan Saham
-
Perantaranya
Jika Anda berinvestasi di saham maka artinya Anda membeli saham dari sebuah perusahaan secara langsung. Memang akan ada pihak sekuritas yang akan membantu Anda, namun semua keputusan terletak di tangan Anda. Beda halnya dengan reksadana saham yang akan dikelola oleh manajer investasi. Semua alokasinya akan diurus oleh manajer investasi dan Anda hanya perlu memantau kinerja dari manajer investasi saja.
-
Imbal
Ketika Anda berinvestasi di saham maka akan terdapat dua jenis imbal atau keuntungan yang diperoleh, yaitu capital gain atau dividen. Nantinya, secara otomatis keuntungan tersebut akan masuk ke rekening masing-masing investor. Bedanya dengan reksadana saham, nantinya keuntungan tersebut akan di reinvestasikan secara otomatis oleh pihak manajer investasi sehingga dapat menambah nilai aktiva bersih.
-
Risiko
Ketika membeli sebuah saham perusahaan maka setiap risiko dari keputusan yang telah diambil menjadi tanggung jawab pribadi. Ketika pasar turun atau pengaruh lainnya maka bisa jadi uang yang telah dimasukkan ke dalam saham tidak dapat kembali. Akan tetapi, jika reksadana saham yang telah dipasrahkan langsung pada ahlinya maka bisa dipastikan bahwa risiko tersebut dapat ditangani dengan baik oleh pihak manajer investasi.
-
Pembukaan Rekening
Khusus untuk rekening saham maka harus ke perusahaan sekuritas. Awal setorannya biasanya bebas, namun untuk membeli saham harus sesuai dengan dana minimal pembelian saham tersebut. Berbeda halnya dengan reksadana saham yang hanya membutuhkan Rp 100.000 saja sudah bisa mulai berinvestasi.
-
Pajak
Jika Anda berinvestasi melalui saham maka Anda akan memperoleh pajak final yang akan dibebankan kepada Anda selaku investor sebesar 0,1% dan sudah dimasukkan ke dalam biaya penjualan. Ketika Anda memperoleh dividen maka Anda akan dikenakan pajak sebesar 10% yang sudah dimasukkan ke dalam dividen tersebut ketika dibayarkan. Sedangkan, bagi reksadana saham keuntungan yang diperoleh tidak termasuk ke dalam objek pajaknya.
Hal yang Harus Dipertimbangkan Memilih Reksadana atau Saham
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, Anda perlu memikirkan beberapa hal agar tidak menyesal di kemudian hari. Faktanya, jelas bahwa berinvestasi di reksa dana fundamental dalam banyak hal lebih menguntungkan daripada berinvestasi. Inilah alasan mengapa berinvestasi di fundraising lebih menguntungkan, di antaranya sebagai berikut.
-
Tidak Membutuhkan Modal yang Besar
Dibandingkan dengan berinvestasi melalui saham, reksadana sudah bisa dibeli dengan modal yang kecil. Bagi Anda yang tidak memiliki modal besar maka sangat cocok berinvestasi dengan reksadana ini. Hanya dengan uang Rp 100.000 saja, Anda sudah bisa mulai berinvestasi.
-
Keuntungan Berupa Diversifikasi Investasi
Modal yang ditanamkan dalam reksadana saham nantinya akan dibagi ke dalam beberapa instrumen oleh manajer investasi yang lebih dikenal dengan sebutan diversifikasi investasi. Nantinya, itu tergantung Anda yang memilih jenis mutual fund nya barulah manajer investasi yang mengelolanya. Membagi modal investasi ke dalam sejumlah instrumen dapat meminimalisir kerugian.
-
Dikelola oleh Ahlinya
Berbeda dengan saham yang harus dikelola sendiri, reksadana justru akan dikelola oleh manajer investasi selaku ahlinya sehingga jauh lebih aman dan minim dari risiko. Pihak pengelola ini juga bisa dipercaya karena memiliki lisensi yang jelas sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan dana yang telah Anda investasikan. Cukup pantau saja pergerakannya.
-
Pengelolaan Dana yang Transparan dan Aman
Seluruh proses dan catatan terkait dengan dana yang sudah Anda investasikan bersifat transparan dan dijamin aman. Anda tidak perlu khawatir dana Anda hilang karena dana Anda tersimpan baik oleh pihak ketiga sehingga tidak akan hilang.
Tips Menentukan Reksadana Terbaik
Jika sudah yakin hendak memilih investasi reksadana maka Anda bisa melakukan tips berikut agar bisa memilih reksadana yang terbaik.
-
Mulailah dengan Menentukan Tujuan Finansial
Tentukan tujuan Anda dalam berinvestasi, tentunya dari segi finansial. Anda harus tepat dalam menentukan kapan dana yang Anda investasikan tersebut akan Anda butuhkan. Jadi pilih investasi dengan jangka waktu sesuai dengan kebutuhan Anda.
-
Rasio Biaya yang Dikenakan pada Reksadana
Anda harus benar-benar memperhatikan rasio biaya yang dikenakan kepada para investor sehingga Anda bisa menghitung imbal di kemudian hari. Jangan sampai biaya yang dibebankan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan imbalnya.
-
Hindari Reksadana yang Memiliki Turnover Tinggi
Ketika membeli saham Anda harus membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas, sedangkan ketika menjual Anda harus membayar biaya transaksi dan PPh. Anda harus benar-benar mengetahui dan menghindari biaya reksadana yang memiliki turnover yang cenderung tinggi karena akan sangat memberatkan Anda.
-
Tim Berpengalaman
Carilah pihak reksadana yang memiliki anggota tim berpengalaman dan sudah terampil dalam memainkan saham tersebut. Perhatikan dan bacalah dengan cermat mengenai portofolio yang ditawarkan kepada Anda untuk menemukan tim reksadana yang terbaik.
-
Cari Benchmark yang Sesuai
Bandingkan reksadana yang dikembalikan dengan benchmark yang paling sesuai. Tentunya hal ini untuk menghindarkan Anda dari kerugian.
-
Diversifikasi Aset yang Dimiliki
Pilihlah reksadana yang berbeda-beda, jangan masukkan semua aset kekayaan Anda ke dalam satu jenis reksadana saja karena akan merugikan ketika reksadana tersebut sedang anjlok. Jika Anda memasukkannya ke jenis reksadana yang berbeda-beda justru akan sangat menguntungkan.
Berdasarkan ulasan di atas, apakah Anda memahami perbedaan keduanya? Jadi di mana Anda memutuskan untuk berinvestasi? Pastikan salah satu yang cocok untuk Anda dan cocok untuk Anda. Anda bisa memilih untuk berinvestasi di saham sebagai reksa dana. Keduanya bisa menjadi pilihan investasi di zaman modern seperti sekarang ini. Demikian informasi mengenai perbedaan dana fundamental dan saham yang sangat penting untuk Anda ketahui sebagai hal yang esensial ketika ingin berinvestasi. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga Anda harus menyesuaikannya dengan kebutuhan investasi Anda.