Viral Kecelakaan Maut Di Cibuburu Menewaskan 10 warga

Posted on

kangdarus.com – Viral Kecelakaan Maut Di Cibuburu Menewaskan 10 warga

Sebuah truk tangki Pertamina menabrak dua mobil dan 10 sepeda motor di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi pada pukul 15.55 WIB, Senin (18/7).

Kecelakaan maut ini menyebabkan 10 orang tewas dan lima lainnya luka-luka.

Kecelakaan bermula saat truk tangki bahan bakar sedang melaju dari Cibubur menuju Cileungsi. Kondisi jalan di kawasan tersebut semakin rusak dan terdapat lampu lalu lintas.

Berdasarkan keterangan saksi, saat itu lampu lalu lintas berwarna merah. Artinya, banyak kendaraan yang parkir di area tersebut.

“Pernyataan saksi di TKP sudah merah di lampu merah,” kata Dirgakkum, Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanda.

Tabrakan tersebut diduga menyebabkan rem mobil mengalami kerusakan. Petugas juga diberitahu tidak ada tanda-tanda atau tanda-tanda pengereman di daerah tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa penyebab pasti kecelakaan itu akan diselidiki di TKP. Menurutnya, TKP akan mengikuti kejadian sebelum, saat, dan setelah kejadian.

“Jadi semua hasil pelanggaran, penyidikan, semua yang terlibat akan kita proses. Termasuk pihak pengelola jalan, kalau tidak ada kelalaian, maka pengusahanya masih dalam pengembangan,” katanya.

Aan mengatakan pihaknya akan mengevaluasi keberadaan lampu lalu lintas di kawasan tersebut. Kehadiran lampu lalu lintas seringkali dapat menyebabkan kecelakaan. Bahkan, menurut Aan, kejadian naas di Cibubur mirip dengan kejadian maut truk di Balikpapan, Kalimantan Timur awal tahun lalu. Kemiripan terlihat dari lokasi kecelakaan keduanya.

Seluruh kecelakaan truk tronton balikpapan ada disini.

“Kemudian kami FGD dengan stakeholder yang ada, kami akan membuat rekomendasi untuk mendeteksi kejahatan. Mulai dari rambu-rambu, termasuk lampu lalu lintas, dapat dilihat bahwa manfaat dan posisi di sana memungkinkan lampu lalu lintas tidak digunakan,” katanya. . “Ini benar-benar kasus seperti Kaltim. Kaltim lampu merah kalau jatuh,” imbuhnya.

Polisi juga telah membawa sopir dan kernet truk tangki tersebut ke Polsek Jatisampurna untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut.

Akibat kecelakaan itu, sembilan jenazah dibawa ke rumah sakit polisi. Ini terdiri dari enam tubuh laki-laki dan tiga tubuh perempuan. Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati kemarin mengidentifikasi dua jenazah di RS Polri Kramat Jati. Jadi TNI AL Pelda Mar Suparno (51) dan istrinya Priyastini (50).

Kasubdit DVI AKBP Polri Nugroho Lelono mengatakan, dua jenazah yang teridentifikasi sudah kembali diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Tadi malam, pukul 22.30 WIB, kami menyerahkan dua jenazah bernama Suparno (51) dan Priyastini (50),” kata Nugroho.

Lebih lanjut Nugroho mengimbau masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban kecelakaan maut untuk melapor ke RS Polri. Keluarga juga diminta membawa data pendukung untuk memudahkan proses identifikasi. Mulai dari KK, data sidik jari dan lainnya.

Ia mengatakan, data ini diperlukan untuk memastikan kelahiran jenazah. Namun, lanjutnya, secara visual masih mudah untuk mengidentifikasi keadaan korban karena tidak ada proses pembusukan tubuh.

“Kami hanya perlu memastikan mayat-mayat ini tidak bingung atau salah identifikasi. Kami harus memastikan bahwa jenazah ini sampai ke keluarganya,” katanya.