kangdarus.com – Viral Link Tri Fajar Firmansyah, Juru Parkir Tewas Korban Kerusuhan Suporter Bola
Tri Fajar Firmansyah, seorang petugas parkir mobil, meninggal dunia setelah menjadi korban kerusuhan antarsuporter sepak bola di wilayah Jogja.
Nama Tri Fajar Firmansyah mendadak viral di Twitter dan menjadi trending topic. Namanya di-tweet hingga 16,8 ribu kali oleh pengguna Twitter.
Netizen menyampaikan belasungkawa atas kabar meninggalnya Fajar Firmansyah. Jadi, siapa yang dibicarakan Tri Fajar Firmansyah di Twitter? Sosok Almarhum Tri Fajar Firmansyah menjadi korban kerusuhan antarsuporter di Sleman, DIY beberapa pekan lalu.
Pria yang akrab disapa Fajar itu meninggal dunia pada Selasa sore (8/2/2020) setelah mengalami koma akibat luka parah yang dideritanya.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, salah satu keluarga kami telah meninggal dunia. Semoga Allah menerima amal ibadah Tri Fajar Firmansyah dan memberi kekuatan kepada keluarga yang terluka. Istirahatlah dengan bangga saudaraku,” cuit @BTCY_PSS1976. Dia mengalami koma setelah menjadi korban kekerasan oleh pendukung lain yang berbasis di Yogyakarta saat dia melakukan perjalanan ke jalan untuk mencari pendukung saingan dari daerah lain yang menyebabkan masalah pada saat itu.
Sayangnya, Fajar menjadi korban penargetan yang buruk karena dia bukan salah satu pendukung yang menjadi sasaran kelompok pelaku.
Pasalnya, Fajar dikenal sebagai penggemar klub sepak bola PSS Sleman yang berbasis di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tri Fajar Firmansyah, juru parkir
Menurut laporan polisi setempat, nomor Fajar bekerja sebagai tukang parkir di sebuah supermarket di kawasan Babarsari, Sleman.
Saat sekelompok penjahat melakukan perjalanan untuk mencari lawan, Fajar memukul korban yang salah sasaran dan dipukul di bagian kepala dengan benda tumpul. Memar itu membuat kondisi Fajar kritis dan dinyatakan koma.
“Korban adalah satpam parkir yang bekerja, bukan entah dari mana,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres AKP Sleman Ronny Prasadana.
Jenazah Fajar disemayamkan pada Rabu (8/3/2022) sore di Caturtunggal, Depok, Sleman. Kepergian Fajar yang tragis menuai reaksi keras dari rekan-rekan pendukungnya.
Salah satunya menyayangkan melalui akun @nocontextsleman bahwa kejadian tersebut membuka luka lama dalam kasus kekerasan antarsuporter. Cerita tersebut mengecam keras para pelaku dan meminta masyarakat untuk tidak membela tindakan mereka.
“Tidak perlu membela diri, kamu tetap pembunuh di mata kami. Orang-orang gila melakukan hal seperti itu. Ini bukan kejadian pertama, tidak perlu mempermainkan korban. Rivalitasmu hanya meninggalkan luka bagi kami,” akun tersebut .