VIRAL Seorang Pria Indonesia Yang Bekerja di Jepang Menjadi Petani Bawang Merah, Atas Suka Dan Dukanya Bekerja Di Negeri Sakura

Posted on

kangdarus.com – VIRAL Seorang Pria Indonesia Yang Bekerja di Jepang Menjadi Petani Bawang Merah, Atas Suka Dan Dukanya Bekerja Di Negeri Sakura

Sebuah video viral di media sosial TikTok memperlihatkan seorang pria yang bekerja sebagai petani bawang merah di Jepang.

Video tersebut diunggah pada 27 Maret 2022 oleh pemilik akun TikTokseputarjapan.

Pada Senin (5/2/2022), video tersebut sudah ditonton 1,5 juta kali dan disukai 102,3 ribu pengguna TikTok lainnya.

Pengunggah menulis komentar dengan video.

“Saya telah menyelesaikan pendidikan tiga tahun saya. Sekarang saya bekerja sebagai petani bawang merah di Jepang.

“Ngomong-ngomong, saya sendiri orang Indonesia. “Beberapa orang mengatakan bahwa ketika saya pergi ke Jepang, saya hanya seorang petani bawang.”

Akun di seluruh Jepang menulis dalam unggahannya: “Kamu terlalu bodoh, yang penting tidak membebani keluarga”.

Mengekspresikan kebahagiaan dan frustrasi saat bekerja di Jepang

Setelah dikonfirmasi, pria bernama Ahmad Fouzan mengaku telah tinggal di Jepang selama tiga tahun atau pada 18 Maret 2019.

Namun, Ahmed mengaku hanya bekerja sebagai petani bawang merah di Jepang selama sebulan.

Ahmed juga mengungkapkan kebahagiaan dan kesedihannya selama bekerja di Jepang. Ahmed mengaku senang bekerja di Jepang karena bisa belajar bertani dengan peralatan canggih.

“Saya menyukainya,” kata Ahmed, “menyenangkan belajar cara bercocok tanam dengan peralatan mutakhir, sayangnya di musim panas.”

Selain itu, selama tinggal di Jepang, Ahmed juga belajar menjaga kualitas hasil pertanian secara maksimal.

“Petani Jepang sangat memperhatikan kualitas. Seorang petani Jepang pernah memberi tahu saya.”

“Bagaimana cara terbaik untuk menjual produk pertanian ini,” kata Ahmed.

Menurut Ahmed, kesulitan yang dihadapinya selama di Jepang adalah keinginannya untuk menunaikan salat Jumat. Karena tinggalnya jauh dari masjid, Ahmed hanya bisa salat Jumat saat tidak bekerja.

“Yang sulit sejauh ini adalah salat Jumat karena masjidnya sangat jauh. Kalau hari libur, ya hari Jumat saja,” kata pria asal Banjar, Jawa Barat itu.