kangdarus.com – Viral! Ternyata Inilah Sosok Musafir Joko Kendil Penunggang Harimau Putih
Traveler Joko Kendil menjadi perbincangan hangat di kalangan jaringan di seluruh Indonesia. Keragamannya terus menjadi pembuka percakapan. Warganet terus membicarakan penampilan traveler Joko Kendil yang menunggangi harimau putih.
Macan Putih, kendaraan Joko Kendil, tidak memiliki penampilan bulu mata ajaib. Joko Kendil, sosok traveler dengan khodam macan putih kini menjadi perbincangan dan perbincangan warganet, khususnya pengguna TikTok.
Pengumuman traveler Joko Kendil ini membuat dunia maya menonjol. Selama 21 tahun, traveler Joko Kendil telah melakukan perjalanan di pulau Jawa dengan mobil harimau putih.
Joko Kendil akan berhenti bepergian sebagai musafir pada tahun 2025. Namun yang terlihat oleh mereka yang menggunakan Internet adalah manusia super macan putih yaitu mobilnya.
“Mboten mlampah itu macan lari. (Saya tidak jalan, harimau jalan),” kata Joko Kendil usai pernyataannya diunggah ke akun @Sinau_hurip.
Pernyataan Joko Kendil itu membuat namanya viral di media sosial. Banyak netizen yang mengatakan kalau traveller Joko Kendil memiliki kekuatan gaib.
“Insya Allah, apa pun bisa terjadi pada seseorang. Nenek Joko Kendil masih sehat, insya Allah semoga ketemu, amin,” kata @alfinharsonoputra.
“Ilmunya sangat tinggi, subhanallah. Semoga sehat selalu dari jauh doakan ya, amin,” kata pemilik akun @andismanto97.
Menurut penilaian banyak netizen, kemampuan Joko Kendil untuk menjelajah pulau Jawa didorong oleh khodam yang selalu mengikutinya.
Apa itu musafir?
Musafir mengacu pada mereka yang melakukan perjalanan jarak jauh. Dalam Islam, musafir adalah orang yang melakukan perjalanan jauh dan memiliki hak dan keistimewaan.
Sebelum menggunakan hak dan pertolongan, siapakah sebenarnya orang-orang tersebut termasuk sebagai musafir, syarat menjadi musafir dan hak serta manfaat seorang musafir. Penumpang dianggap sebagai kata Arab yang berarti perjalanan, penumpang dalam bahasa Arab adalah kunci atau kosa kata atau subjek.
Wisatawan dalam proses bahasa sedang bepergian. Sedangkan menurut syar’i, musafir adalah seseorang yang melakukan perjalanan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Saat melakukan perjalanan ke suatu destinasi, traveler tidak berniat untuk tinggal di satu daerah lebih dari empat hari.